Park Jimin dan Kim Seulgi menghampiri orang yang tadi memanggilnya.
"Taehyung-ah, sedang apa kau di sini?" tanya Park Jimin
"Aku menungggu Eun Hee, wae?. Ah Seulgi noona kapan kau kembali?" tanya Taehyung yang baru menyadari seorang yeoja yang berada di samping Park Jimin.
"Beberapa jam yang lalu Taehyung-ah. Tapi tunggu! Kau sedang menunggu siapa?"
"Aku sedang menunggu seseorang noona, dia di sana." jawab Taehyung sambil menunjuk ke arah Eun Hee berada.
Eun Hee tidak menyadari jika Park Jimin di sana. Dia masih sibuk dengan pekerjaannya
"Aaa.. Siapa dia? Kekasihmu?" tanya Seulgi penasaran.
"Aniya, dia bukan kekasihku noona." jawab Taehyung sambil mengeluarkan sedikit tawanya
"Yaa! Taehyung-ah! Tumben sekali kau menunggu Eun Hee, apa kalian sedang ada janji?" ucap Jimin tiba-tiba
"Mungkin semacam itu Jimin-ah. Tunggu aku, nanti aku akan jadi pasangan seperti dirimu dan Seulgi noona." jawab Taehyung sambil mengedipkan matanya
"Heol! Kau menyukai Eun Hee?" tanya Jimin dengan wajah tidak percaya
"Jika iya kenapa?"
"Selamat Kim Taehyung! Ternyata kejantananmu sudah kembali lagi setelah sekian lama." ucap Jimin sambil bertepuk tangan.
"Yaa! Apa maksudmu?" Taehyung memukul kepala Jimin dengan Sendok kopi yang berada di tangannya.
Kim Seulgi yang melihat kelakuan dua sahabat sejoli itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ahh, waeyo? Sekarang aku tidak perlu repot-repot lagi menemanimu kemana-mana." sahut Jimin sambil mengelus-ngelus kepalanya.
"Mwo? Jadi selama ini aku hanya merepotkanmu?" tanya Taehyung sambil menatap Jimin tajam.
"Aniya Taehyung-ah. Tapi kau tidak pernah menceritakan jika kau menyukai seseorang selama ini. Baru kali ini aku melihatmu menyukai seseorang, aku saja yang sudah berteman denganmu lama heran. Aku kira kau tidak menyukai wanita." jelas Jimin panjang lebar.
"Entahlah, aku sendiri juga tidak tahu Jimin-ah. Dia itu sudah meracuni hatiku."
"Hah, perkataanmu itu sungguh dramatis sekali." sahut Kim Seulgi tiba-tiba.
"Kau seperti tidak tahu Taehyung saja noona." ucap Jimin.
---
"Yaa yaa Eun Hee-yaa siapa namja dan yeoja yang menghampiri temanmu itu?" tanya teman kerja Eun Hee
"Mwo? Nugu?" Eun Hee akhirnya menoleh ke tempat di mana Taehyung berada.
Bibir Eun Hee menganga seketika melihat siapa yang bersama Taehyung, dan orang itu bersama seorang noona yang cantik berambut coklat panjang.
Tapi anehnya, jantungnya tidak berdetak cepat seperti biasanya saat melihat Jimin.
"Yaa! Eun Hee-yaa, kenapa kau melamun?" teman kerja Eun Hee yang berada di sampingnya menepuk pundak Eun Hee agar sadar dari lamunannya.
"A-ah mian." ucap Eun Hee terbata-bata.
"Ini spagetti keju dan kopi pesanan mereka, tolong antarkan ke sana."
"Arraseo." Eun Hee kemudian berjalan menuju meja di mana Taehyung berada dengan membawa 2 cup kopi dan 2 piring spagetti.
Eun Hee meletakkan pesanan di meja mereka. Dia melihat Taehyung yang sedang tertidur di meja itu lalu Eun Hee tersenyum tipis melihatnya.
"Gomawo." ucap Kim Seulgi
"Nde." jawab Eun Hee sambil membungkukkan badannya 90 derajat.
"Eun Hee-yaa duduklah sebentar di sini." ucap Park Jimin.
"Aniya sunbae, aku harus kembali bekerja. Permisi." Eun Hee kemudian pergi meninggalkan mereka.
"Jimin-ah, sepertinya gadia itu juga menyukai Taehyung." bisik Seulgi di telinga kiri kekasihnya.
"Jinjja? Bagaimana kau bisa tahu noona?" tanya Jimin penasaran
"Molla, itu hanya menurutku saja." jawab Seulgi sambil tersenyum manis.
"Aigoo, kau ini lucu sekali.." ucap Jimin sambil mencubit kedua pipi yeojachingunya itu.
"Aw, sakit Jimin-ah. Ya sudah kita makan dulu setelah itu ayo pulang, aku harus membersihkan apartemenku."
"Nde chagiya." jawab Jimin sambil tersenyum. Dan mereka segera melahap makanannya masing-masing.
---
Park Jimin dan Kim Seulgi sudah pergi, tapi Taehyung masih setia menunggu Eun Hee pulang, walapun sebenarnya dia sudah sangat mengantuk.
Sampai akhirnya, Eun Hee sudah selesai dengan pekerjaannya. Dia segera bersiap-siap untuk pulang, dan kini hanya ada dia dan Taehyung di dalam sana, karena teman Eun Hee pamit pulang lebih dulu.
Eun Hee menghampiri Taehyung, dan mendapati Taehyung masih tidur dengan meletakkan kepalanya di atas meja.
Entah kenapa bibir Eun Hee tertarik keatas membentuk sebuah senyuman dengan sendirinya melihat wajah Taehyung yang sangat damai saat tidur.
Dia kemudian mengikuti Taehyung meletakkan kepalanya di atas meja dengan tangan kanannya sebagai tumpuan lalu berhadapan dengan wajah Taehyung.
Eun Hee tidak bisa terlepas dari senyumnya, entah kenapa dia sangat bahagia, hatinya damai sekali.
Dia memutuskan untuk tidak membangungkan Taehyung karena melihat Taehyung tertidur sangat lelap.
---
Beberapa menit kemudian, Taehyung akhirnya bangun dari tidurnya. Dilihatnya Eun Hee yang berada tepat di hadapannya melakukan pose yang sama dengan dirinya, yaitu meletakkan kepala di atas meja.
"Kau sudah bangun?" tanya Eun Hee masih dengan posisi yang sama.
"Eoh, apakah aku tidur terlalu lama?" tanya Taehyung sambil mengucek matanya.
"Mungkin."
"Sudah jam berapa sekarang?" tanya nya lagi
"Sudah hampir jam 12 malam." jawab Eun Hee santai.
"Jinjja? Sudah larut sekali. Kajja kita pulang."
"Arraseo."
Kemudian mereka berdua meninggalkan kafe dan tidak lupa Eun Hee menguncinya terlebih dahulu.
***
"Gomawo sunbae." ucap Eun Hee lalu ketika hendak membuka pintu mobil, tangannya di tahan oleh Taehyung.
"Kapan-kapan, ayo kita seperti ini lagi." ucap Taehyung tiba-tiba.
"Nde?" Eun Hee memasang wajah blank
"Yaa! Kenapa wajahmu seperti itu?" ucap Taehyung yang kini sedang tertawa keras.
"Ya sudah aku pulang dulu sunbae, gomawo." Eun Hee akhirnya keluar dari mobil Taehyung. Karena dia tidak tahu harus menjawab pertanyaan Taehyung tadi.
"Arraseo."
"Oh ya, hati-hati di jalan sunbae."
"Nde."
Taehyung akhirnya pergi dari depan gang rumah Eun Hee.
Mian upload cuma sedikit,
Maaf typo di mana-mana.
Jangan lupa vote, follow dan coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Love You
FanfictionKetika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura, menangislah. Tak semua air mata berarti lemah :))