Semua berawal dari kecerobohan Kalisha saat menumpahkan segelas es teh di baju seragam SMA yg dikenakan seorang cowok. Dari seragamnya yang berbeda, yaitu bukan putih abu abu melainkan celana kotak kotak merah dan baju putih, Kalisha sudah tahu bawah cowok itu berasal dari salah satu sekolah elit di Jakarta.
"Maaf...maaf..." kata Kalisha langsung menyeka baju cowok itu tanpa ia memandang wajah cowok itu terlebih dahulu.
"Udah nggak apa apa," ucap cowok itu lalu berjalan mengabaikan Kalisha yg berusaha membersihkan kekotoran karena ulahnya. Kalisha pun berhenti. Namun tak sempat ia memandang wajah cowok itu, karena cowok itu langsung pergi begitu saja dengan langkah yang terburu buru. Namun yg ia tahu, cowok itu memiliki kulit yg putih dan tubuh yang tinggi tegap. Akhirnya kembali jalan santai sambil memandangi pemandangan sekitar jalan yang ia lewati. Sebenarnya tadi pagi ia membawa mobil ke sekolah. Namun mobilnya mogok, dan uang jajannya pun habis sehingga dia tidak bisa naik taksi. Lagipula rumahnya tak jauh dari tempat mobilnya mogok. Yaitu disebuah kawasan perumahan elit di Jakarta.Dua hari kemudian...
Sepulang sekolah, Kalisha berserta beberapa teman temannya berjalan jalan disebuah mall. Amanda, Jesika dan Vero ikut bersama Kalisha. Mereka adalah sahabat Kalisha sejak SMP. Sementara Amanda adalah sahabat Kalisha sejak SD. Rumah mereka sekarang juga bersebelahan.
"Kita mau ngapain dulu, nih?" Tanya Vero kepada gadis gadis.
"Emmm... gue sih mau makan dulu," kata Amanda merangkul dan menatap Jesika.
"Gue juga mau makan," kata Jesika membalas tatapan Amanda.
"Duh... gue sih mau nyari buku dulu," kata Kalisha.
"Wah sama dong!" Sambung Vero dengan suara yg agak tinggi.
Amanda lalu tersenyum menatap Jesika dan berkata
"Yaudah, kalau gitu gue sama Jesika nyari makan. Shasha sama Vero, kalian pergi di toko buku dulu, gih!" Kata Amanda mengatur.
"Iya, betul!" Jesika membenarkan dengan senyumnya yang seakan memiliki arti.
"Yauda, kalo gitu kita pergi sekarang, yuk, Vero!" Kalisha langsung menggenggam tangan Vero dan menarik Vero berjalan mencari toko buku. Sedangkan Amanda dan Jesika tersenyum melihat Kalisha dan Vero.
"See you at Sweet Ice...!!!" Teriak Kalisha dari kejahuan. Amanda dan Jesika pun melambaikan tangannya sambil tersenyum.
"Kapan, ya, Shasha bakalan peka," ucap Amanda kepada Jesika. Jesika membalasnya dengan gelengan kepalanya.Di tokoh buku...
Vero menatap Kalisha dengan senyum yg terukir jelas di wajahnya. Nampak berseri seri bahagia. Entah mengapa ia selalu merasa bahagia tiap ia dekat dengan Kalisha. Meski ia tahu Kalisha adalah sahabatnya sendiri. Namun ia juga tahu ia tidak bisa terus menahan rasanya.
"Kamu kenapa senyum senyum?" Tanya Kalisha membuyarkan senyuman Vero.
Vero pun tersenyum "Ahh?? Nggak kok," Vero membantah. Namun jelas Kalisha tahu bahwa Vero berbohong.
"Gue mau beliin lo buku. Lo mau?" Ucap Vero yg seketika membuat Kalisha tersenyum lebar.
"Beneran?" Tanya Kalisha.
"Iya bener!" Kata Vero meyakinkan. Kalisha lalu melompat kecil dan mencubit pipi Vero yg putih mulus itu.
"Makasih vero sayang, sahabat baikku." Kata Kalisha, membuat Vero terdiam sejenak.Sayang...sahabat...
Ingin rasanya Vero hanya mendengar kata sayang itu, tanpa ada kata sahabat. Karena, Vero benar benar menginginkan hubungannya dengan Kalisha lebih dari sekedar sahabat. Namun ia juga takut jika ia jujur hubungannya dengan Kalisha akan memburuk.
"Aku sayang sama kamu, Sha," ucap Vero didalam hatinya sambil tersenyum.
Vero pun akhirnya membelikan buku yang Kalisha pilih. Ia juga memilih sebuah buku yg ia hadiahkan kepada Kalisha.
"Makasih, Ver," ucap Kalisha dengan senyum manisnya. Kulitnya yg putih manis membuat Kalisha semakin manis dimata dan dihati Vero. Vero pun membalasnya dengan senyum. Namub didalam hatinya ia berkata "Untuk kamu, apa yang nggak? Meskipun mungkin semua yg kulakukan nggak cukuo buat kamu peka,"Setelah itu Kalisha dan Vero pergi ke sebuah kedai eskrim di mall tersebut. Disana nampak Amanda dan Jesika yang sedang duduk santai, asik dengan handphone mereka masing masing. Kalisha dan Vero lalu mendekati Amanda dan Jesika.
"Woyyy...!!! Berdua tapi asik sama handphone masing masing. Dasar konyol lo berdua!!!" Kata Vero kepada Amanda dan Jesika sambil memukul pelan meja.
"Yeee.. sirik aja! Lagian kita emang selalu konyol di mata lo. Cuman dia aja yg nggak pernah lo anggap konyol," kata Jesika melirik kepada Kalisha. Kalisha hanya tersenyum bingung, tak paham akan maksud dari Jesika.
"Awas lo Jes!" Vero marah dan kesal dalam batinnya sambil menatap Jesika dengan tatapan yg tajam. Sedangkan Jesika dan Amanda hanya tertawa kecil melihat sikap Vero.Mereka lalu memesan eskrim. Setelah itu mereka pulang. Vero mengantar Kalisha, Amanda dan Jesika sampai didepan pagar rumah mereka masing masing. Terakhir Kalisha dan Amanda yg turun, turun didepan rumah Kalisha. Maklumlah Kalisha dan Amanda rumahnya juga bersebelahan.
Setelah itu barulah Vero pulang kerumahnya.
Benar adanya, cinta itu rumit. Terkadang kita benar benar yakin akan cinta itu, namun kita tak pernah siap untuk mengatakan yg sebenarnya.
Kita hanya berjalan dan mengelilingi ketidakpastian tanpa adanya keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Mengertilah, aku udah jatuh cinta sama kamu sejak lama. Dan, sejak lama pula aku selalu ingin ngejaga kamu," ucap Vero didalam hatinya sambil tersenyum menatap senyum manis Kalisha.
___***___
Okedeh Part1 is clear...
PART2nya nyusul
Vote and comment yah plissOiya foto diatas anggap saja wajahnya Clayn😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss The Rain : From Heaven
Novela JuvenilCinta itu rumit. Cinta tak mudah melupakan. Meski mungkin banyak kenikmatan yg datang mendekat, namun percayalah cinta sejati sulit tuk terganti. Namun ada waktunya saat cinta itu akan terganti, jika cinta itu sudah lelah dengan keadaan. "Mencintai...