Hai,
Gwe apdet tengah malem,
Malem Jumat lagi (͡° ͜ʖ ͡°) (͡° ͜ʖ ͡°)
Nikmati sajalah dulu, (͡° ͜ʖ ͡°)
●●●
Kedua tangan mereka menyatu. Saling mengisi dalam setiap ruang kosong jari mereka. Dengan sedikit ayunan mesra menemani langkah mereka menuju atap sekolah. Tempat sepi yang selalu mereka kunjungi minggu ini (͡° ͜ʖ ͡°).
Seminggu sudah mereka jadian. Dan seminggu juga mereka selalu rapat bak pengantin baru (͡° ͜ʖ ͡°).
"Wen," panggil Suga saat mereka sudah duduk berdampingan di kursi merah tempat Suga biasanya tidur.
Wendy menoleh. "Apa?"
"Kamu makin cantik, gemesin juga," Suga mengacak poni Wendy pelan.
"Kak, kakak tau sesuatu gak?"
"Apa?" alis Suga naik sebelah.
"Makin lama, kakak makin menjijikkan,"
Suga manyun. Badannya berbalik membelakangi Wendy. Sok ngambek gitu ceritanya.
Wendy cekikikan gak jelas. Kek orang gila getoh (͡° ͜ʖ ͡°).
Pengen nabok awtor(-_-) -Wen
"Kenapa lo?" Suga menatap Wendy dengan kening berkerut.
"Lo lucu kalo ngambek. Jadi pengen nyubit," Wendy menyubit pipi Suga gemas. Suga makin manyun.
"Awwh," eluh Suga seolah sangat tersakiti.
"Lebay ih," dan Wendy melepas dan mengelus pipi Suga pelan. Penuh kasih, sayang, dan cintah (͡° ͜ʖ ͡°).
"Eh, btw kak, Seulgi sama Jimun kok gak pernah ke sini sih?"
"Mereka mah gak doyan di atap kek gini," balas Suga malas.
"Terus mereka di mana coba?"
"UKS lah," (͡° ͜ʖ ͡°).
"Ngapain?"
"Main, kek kemaren," (͡° ͜ʖ ͡°).
"O-oh," Wendy tergagap sambil menggaruk tengkuknya.
Otaknya mengingat kejadian minggu lalu yang berujung pada dirinya yang juga disosor --diserang-- Suga.
"Kenapa emang? Kamu pengen juga ke UKS lagi, tetus kita main lagi?" (͡° ͜ʖ ͡°).
"E-enggak!"
"Ngaku aja Wen," (͡° ͜ʖ ͡°).
"E-enggak, emang g-gue bilang gitu?"
"Enggak sih...,"
"Tapi muka kamu bilang gitu, sayang," (͡° ͜ʖ ͡°). Tatapan mata suga meremang.
Blusssssss
Muka Wendy menjadi red seketika. Lalu dia membuang muka, malu.
Kenapa Suga seneng banget ngegodain Wendy sih? Kan awtor juga pengen digoda (͡° ͜ʖ ͡°) -awtorlucnut
"Tuh kan, lu pengen main sama gue, Wen," (͡° ͜ʖ ͡°)
"No!" Wendy menggeleng cepat.
"Kamu gak mau aku cium lagi?" Suga merengut. Sok sedih.
"Enggak gitu juga, kak,"
"Jadi kamu mau aku cium lagi?" ganti lagi mukanya Suga jadi (͡° ͜ʖ ͡°).
"Iya lah!"
Ups! Keceplosan! -Wen
Muka Suga seketika berubah bentuk, jadi gini (͡° ͜ʖ ͡°). Seringai tajamnya menusuk bibir Wendy.
Wendy langsung lari. Berusaha menghindari Suga yang juga langsung mengejarnya.
Belum juga semenit Suga sudah menangkap Wendy. Mengurungnya erat dalam sangkar tanganya.
Matanya menelusuri lekuk wajah Wendy yang masih memerah karena keceplosan tadi. Seringai Suga maikn terlihat (͡° ͜ʖ ͡°).
"K-kak,"
"Hmm?" wajah Suga maju.
Wendy menggeleng. "Jangan,"
"Kenapa?" dan Suga makin maju. Tinggal sejengkal lagi.
"Nanti aku pengen boker lagi. Jangan cium,"
Suga terkekeh. "Bodo amat,"
"Ihh, kak Ga ihh," Wendy memundurkan kepalanya, memperpanjang jarak antara wajah mereka.
Secara tiba-tiba Suga menarik Wendy mendekat. Dan dengan itu juga bibir mereka menyatu.
Suga merem. Wendy melek. Mereka merem-melek terus sampek bel masuk bunyi.
End❤
●●●
YEYYYY!!!!1!!!11!!!!!!
AKHIRNYA ENDING JUGAAAA :)Seneng gak?
Apa kalian sedih?
Ini sengaja dubuat gini, dikarenakan bulan puasa sudah didepan mata (͡° ͜ʖ ͡°).
Enaknya cerita ini aku privat gak?
Kasih saran juga ya..
Juga,
Gumana caranya privat story dari app?
Tengkiyu kalian para silent readers, readers, voters, comenters, dan vommenters ❤❤❤❤❤
Karena kalian cerita abal ini pernah masuk #4 in SS ❤❤❤
Sekali lagi,
I L O V E Y O U SO M U C H ❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kurbel » Wenga❤ [COMPLETED]
FanfictionCocol dulu, sape tau ketagihan (͡° ͜ʖ ͡°) ... *) demi apapun ini unfaeda, garing, ganyambung, absurd banget *) W E N G A detected ✂---------------------------- #4 in SS 18052017 S√240317 E√260617