PART III

57.5K 1.9K 14
                                    

Pagi ini adalah hari keduaku dengan status sebagai istri, saat ini aku sedang menyiapkan sarapan buat Mas Randy kali ini hanya roti saja dengan selai greentea dan teh, aku melihat Mas Randy turun dari atas dengan menggunakan pakaian santai.

"Selamat pagi ca" Sapa Mas Randy padaku.

"Selamat pagi mas" Aku memberikan teh kehadapan Mas Randy.

"Kamu ga sarapan?" Tanya Mas Randy padaku.

"Aaahh enggak mas, Carissa ga biasa sarapan" jawabku pada Mas Randy yaa benar aku tidak biasa untuk sarapan.

"Jangan gitu dong ca, ayo sarapan mulai sekarang setiap pagi kamu harus sarapan, sarapan itu baik ca."

"Tapikan mass" omonganku terpotong karna Mas Randy.

"Ca, jangan nolak ya." Mohon Mas Randy padaku, gatau kenapa jika Mas Randy seperti itu aku tidak bisa menolak lagi.

"Iya Mas" aku pun ikut bergabung untuk sarapan.

"Selesai sarapan kamu bersiaplah, kita akan kerumah mama papa"

"Baik Mas" jawabku pada mas Randy.

****************

Kami sudah sampai di kediaman Orangtua Mas Randy, rumah ini juga tidak kalah lebih besar dari rumah kami.
Mama Mas Randy datang menghampiri kami.

"Hallo sayang" Mama Mas Randy mencium anaknya. Kemudian beralih padaku dan mencium pipiku juga.

"Apa kabar nak?" Tanya Mama Mas Rany padaku.

"Baik kok bu" Jawabku pada Mama Mas Randy.

"Eiitss jangan panggil ibu lagi dong tapi mama, karna sekarang kamu jadi anaknya mama. Coba panggil dengan kata mama"

"Ma...ma" kataku gugup. Mama Mas Randy tersenyum padaku.

"Nah gitu dong, oh iya mama mau buat kue kesukaannya Randy dulu ya." Kata Mama Mas Randy padaku.

"Boleh aku ikut ma?" Kataku pada Mama.

"Boleh yuk ikut sama mama." Kata mama padaku. Kemudian adiknya Mas Randy datang namanya Rania.

"Kakk, bantuin kerjain tugas dong, susah banget aku udah usaha tapi gabisa ini tentang pemasaran." Rajuknya pada Mas Randy.

"Kakak tidak bisa, kakak ingin memeriksa kerjaan lagi ada masalah lain kali saja." Kata Mas Randy padaku.

"Tentang pemasaran lokal atau unlokal Nia?" Spontan aku bertanya kepada Rania, awalnya dia terdiam kemudian dia tersenyum padaku.

"Tentang pemasaran lokal kak. Apakah kak Carissa bisa membantuku?" Tanyanya padaku.

"Bisa, tapi bolehkah aku membantu mama membuat kue dulu baru membantu kamu mengerjakan tugas?" Tawarku pada Rania.

"Boleh kok kak, aku tunggu dikamarku ya kak." Katanya padaku. Aku pun tersenyum dan mengikuti mama menuju dapur.

*************

Kami akan makan siang bersama di rumah orangtua Mas Randy, papanya Mas Randy juga sudah pulang untuk makan bersama. Aku ingin memanggil mas Randy untuk makan bersama, dia berada di ruang kerjanya. Pintunya tidak terlalu tertutup samar-samar aku mendengar suara Mas Randy berbicara sepertinya sedang menelvon.

"Kamu pakai uang sebanyak itu buat apa Mia?" Aku melihat Mas Randy berdiri mondar mandir di depan mejanya.

"Aku ga masalah dengan nilainya tapi aku mau tau kamu pakai apa sampai segitu, bahkan selama ini aku gatau kemana itu semua." Mas Randy mulai gusar sepertinya.

ISTRI KEDUA (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang