Hal yang baru

102 3 2
                                    

Istirahat tadi berjalan dengan lancar, yah memang ada sedikit kecanggungan ynag terjadi namun dengan sifat Zi, Rendy, dan Agas yang lucu membuat suasana menjadi lebih baik

"Ara, kayanya kamu seneng banget?"tanya cakra yang menyadarkanku akan lamunan ku membuatku menatapnya sambil tersenyum

Saat ini kami berada dikelas, dan kebetulan jam kosong membuat kelasku sangat ribut, namun tidak denganku yang hanya melamun

"Ya kurasa, entahlah"jawabku sedikit ragu dan gemas sendiri akan jawabanku membuatku tanpa sadar mencubit kedua pipi Cakra sebelum mencium kedua pipinya

"Iss, sakit tau Ra, kamu mah cubit gak kira kira"ucap Cakra kesal sambil mengusap pipinya

"Habisnya aku gemes banget kaya mau makan orang"ucapku sambil tertawa

"Permisi semuanya, tolong dengarkan kami"teriak seseorang yang berdiri didepan kelas membuat kelasku yang tadi ribut hening

Aku melihat ke depan dimana bang Max, bang Rafa, bang Jay dan bang Alan, yahhh bang Max yang memberitahuku nama mereka

"Kok bang Max sama bang Rafa ada dikelas kita? Mereka mau ngapain?"tanyaku sedikit berbisik dan kurasa yang dapat mendengarnya hanya Cakra, Zi, Za, Rendy dan Agas

"Lo gak tau Cla, sich mereka berempat itu kan anggota OSIS, kecuali sich Max, dia pas kata itu katanya sich terpilih tapi pindah keluar negri, dan mereka itu udah jadi mantan tapi kan tanggung jawabnya masih mereka pegang dan belum dilepas sepenuhnya"jelas Rendy membuatku menganggukan kepalaku mengerti

"Ternyata anak nakal kaya mereka anak OSIS yahh? Kok bisa?"tanyaku membuat mereka tertawa pelan

"Yee..Lo kaya gak tau aja bang Max sama bang Rafa, kalau didepan guru itu mereka manis tapi dibelakang kotornya minta ampun hahaha"ucap Cakra dengan memelankan suaranya saat tertawa membuat kami semua juga tertawa

Dan itu masalahnya, keempat pria itu melihat kami membuat kami menghentikan tawa kami saat semua mata tertuju pada kami

"Apa yang kalian bicarakan dibelakang hah?!"tanya bang Rafa santai namun tatapan matanya sangat tajam

"Kurasa dia mendengar ucapanku cak, buktinya dia menatapku seperti ingin memakanmu"ucapku sebelum terkekeh geli namun segera kuhentikan saat mata tajam bang Max menatapku

"Tidak ada, hanya membicarakan sesuatu yang menarik perhatian gadis kecilku ini"ucap Cakra sebelum mencium pipiku dan menadapat tatapan tak percaya semua orang

Apalagi semua siswi perempuan berteriak histeris dan menatapku sini, ada juga yang menatapku kagum membuatku risih dan malu

"Iss... Lo yah cak, mulutnya gak bisa direm apa, apa perlu Gua jahit mulut Lo biar gak cium Ara kesayangan Gua"ucap bang max sambil melangkah ke arahku dan mencium pipiku yang tadi dicum Cakra seolah olah dapat menghilangkan bekas ciuman milik Cakra

Dan hal itu membuat semua murid menjerit histeris lagi, entah apa yang mereka pikirkan tentang diriku yang pasrah saja saat dicium seorang pria

"CUKUP! Kami kesini hanya ingin memberitahu hal penting, jadi jangan ada yang bersuara, Max Lo balik kedepan jangan dibelakang. Dan Jay Lo yang ngomong"perintah bang Rafa dengan tegas yang langsung dilaksanakan

"Baiklah! Kenapa skarang semua kelas dikosongkan, karna guru guru harus merapatkan mengenai suatu hal. Dan rapat itu sudah mencapai keputusan. Dua hari lagi adalah hari Jumat, kita akan melaksanakan camping, setiap kelas berbeda beda lokasinya, dan kebetulan yang akan mengawas kelas ini di lokasi tersebut ada saya, Max, Alan, dan Rafa , jadi persiapkan keperluan kalian dan apa yang harus kalian bawa"ucap Jay setengah berteriak

APAKAH INI TAKDIRKU??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang