SEMUANYA KEMBALI

96 7 0
                                    

Jam istirahat tlah berbunyi, Bu guru sudah keluar barusan dan semua murid langsung merapikan buku buku mereka kemudian keluar

"Ara, ayo kita kekantin"ajak Cakra saat aku memasukkan bukuku kedalam tas, dan pada saat Bu Retno pergi dan di ganti pa Rahman, pa Rahman terkejut melihat Cakra yang ada didalam kelas dan tidak bolos, padahal setiap pelajaran sejarah dia bolos dan dia menjawab 'untuk saat ini mungkin saya tobat pa, atu mungkin besok besok saya juga tobat, soalnya ada singa yang menjaga saya' dan tentu saja dia menyindirku

"Iya tunggu dulu Napa, gak sabaran banget sich"ucapku kesal, namun tiba tiba lenganku ditarik seseorang tak lain Cakra yang menarik ku keluar kelas

"Kelamaan, aku itu sama Skali gak suka menunggu"ucapnya sebelum beralih merangkul bahuku dan menadapat jeritan banyak murid yang ada di koridor

Kantinnya tidak terlalu jauh, kelasku berada dilantai satu. Saat sudah masuk kantin komentarku yaitu kantin ini luas, sangat luas, kira kira seluas lapangan mungkin, dan banyak berbagai makanan yang tersedia disini, kantinnya juga bersih, tak ada sampah yang berserakan

"Ayo Ara, kenapa kau melamun terus"ucapnya sebelum membawaku ke meja yang dikelilingi para pria dengan penampilan yang urakkan menurutku, mejanya berada di paling belakang, dan hanya meja ini yang berbeda, karna mejanya panjang dari ujung ke ujung dan sekitar dua puluhan lah laki laki yang duduk, sedangkan meja yang lainnya berbentuk lingkaran yang bisa dipakai enam orang

"Ara, Abang merindukanmu sayang"ucap bang Rafa sepupuku sebelum memelukku

"Aku juga merindukanmu bang"ucapku sebelum mencium pipinya yang dibalas ciuman di keningku

"Ara duduklah, disampingku, dan kamu ingin pesan apa biar Cakra yang membawanya"ucap bang Max sebelum menarik tanganku lembut sehingga aku duduk disampingnya dan hanya aku perempuan disini

"Aku bakso aja deh, tapi gak pedes"ucapku setelah itu Cakra pergi membawa pesanan ku

"Gimana hari pertamamu? Menyenangkan?"tanya bang Max sebelum meminum jus alpukat kesukaannya

"Biasa saja, tapi bang Rafa adikmu itu menyebalkan, dia slalu menggangguku membuatku tak konsentrasi, entah kenapa Om Fael menempatkan ku sekelas dengannya dan juga sebangku"gerutuku dan mendapat tawa dari bang Max dan bang Rafa

"Ha.ha...pantes saja aku tak melihatnya dikantin, atau ditaman belakang ternyata ada singa disampingnya ha..ha.."ucapnya disela sela tawanya membuat bibirku mengerucut sebal

"Ih gak lucu tau emang aku singa apa"ucapku sebal sambil memukul meja pelan, tak lama kemudian Cakra datang dengan dua mangkok bakso dan menyerahkan semangkok baksonya untukku sebelum duduk disampingku

"Ini gak terlalu pedes kan?"tanyaku sambil mengocoknya

"Enggak, saosnya dikit kok, aku yang bikin bukan penjualnya"ucapnya yang kubalas anggukan kepalaku

"Oh ya bagaimana, apa kau menemukan informasi keberadaan mereka?"tanya Cakra yang membuatku tanganku berhenti di udara saat aku ingin memasukkan potongan bakso ke mulutku

"Aku tak tau, entahlah, jika takdir mempertemukan ku kembali maka aku akan berusaha mendapatkan maaf dari mereka tapi jika takdir tak mempertemukan maka aku hanya bisa berdoa semoga mereka slalu bahagia"ucapku sebelum memakan potongan bakso ku

"Eemm aku tidak bermaksud membahas hal yang membuatmu sedih maaf Ara, kalau begitu lupakan mereka dan kita akan membuat kenangan baru yang lebih menyenangkan"ucap Cakra dengan penuh semangat

   Authot POV

Disisi lain seseorang menatap tajam keempat orang yang bercanda ria dan tertawa bersama, seulas senyuman kecil muncul disudut orang itu

APAKAH INI TAKDIRKU??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang