Musuh baru dan Sahabat baru

61 3 0
                                    

Setelah Clara pergi Max dan Rafa melepaskan lengan mereka yang dipeluk oleh Chelsea dan Levina dengan kasar membuat kedua perempuan itu cemberut namun hanya beberapa detik setelah itu tersenyum puas karna tlah mengusir Clara

Chelsea, Levina dan Laura adalah perempuan famous disekolah tersebut, tak ada yang berani menentang mereka bahkan bisa dibilang merekalah yang paling cantik, selain itu yang membuat mereka terkenal adalah mereka itu perempuan gila yang tergila gila oleh Max, Rafa, dan cakra. Umur mereka sama, namun berbeda kelas, dan untuk Laura dan Cakra, umur Laura dua tahun lebih tua dari umur Cakra namun bagi Laura umur tak masalah

Kenapa mereka tidak terlihat di hari sebelumnya? Itu karna mereka pergi ke Kalimantan untuk mengurus sesuatu, entahlah yang pasti saat mereka bertiga masuk hari ini semua murid membicarakan tentang kedekatan Clara dengan Max, Rafa dan Cakra membuat mereka penasaran dan marah

"Lo apa apaansih, jaga ucapan Lo sama perilaku Lo. Sedikit aja Lo lukain Ara, Gua gak akan berpikir dua kali buat hukum lo"ucap Max menatap Chelsea tajam membuat nyali Chelsea ciut

"Dan Lo bertiga tau siapa kita? Gua harap jangan anggap ini adalah ancaman biasa, kita sama Skali gak melihat cewe atau cowo yang berbuat masalah, dan jangan sampai kita bertiga buat kalian kapok masuk sekolah ini"ucap Rafa dingin sebelum melangkah pergi dan diikuti oleh Max dan Cakra meninggalkan Chelsea, Laura, Levina yang kesal dan tak percaya karna baru kali ini Max, Rafa dan Cakra peduli dan melindungi seorang perempuan disekolah tersebut dan dia adalah gadis cupu tak lain Clara

"Aduhhh Ara kamu cepet banget sich jalannya, tungguin donk"teriak Rafa sambil berlari mendekati Clara yang berjalan santai memunggungi Rafa, Max, Cakra yang berada dibelakang

"Lagian siapa suruh ada adegan drama drama"ucap Clara kesal sambil menghentakkan kakinya sebelum berhenti karna dia sudah berada didepan kelas tepatnya pintu

"Ok, maaf ya. Mereka itu yah biasalah salah satu yang mengidolakan kita bertiga, dan mereka lebih agresif kuharap kamu bisa memakluminya"ucap Cakra sambil tersenyum membuat Clara menceburkan bibirnya kesal

"Tenang aja, aku sudah kebal dengan hal seperti itu, bahkan di New York, aku sering mengalami hal seperti itu bahkan lebih parah hampir membuatku ingin bunuh diri, yahh itu Karna perempuan gila itu tergila gila pada Maxiel Manuel Leonardo"ucap Clara sambil tersenyum mengejek tepatnya menatap Max yang balik menatapnya kesal

"Seharusnya kamu bangga dapat mengenalku, bahkan bisa slalu dekat denganku, diluaran sana bahkan banyak gadis yang ingin melihatku apalagi menggenggam tanganku, tapi kamu sama Skali tak bersyukur sedikitpun"balas Max dengan mimik wajah kesal namun bagi Clara adalah lucu membuatnya terkekeh sebelum mencium kedua pipi Max dna melangkah masuk kedalam kelas

"Huuh...Lo dapet kecupan dari Clara tapi gua sama Skali gak"keluh Rafa sendu membuat Max tersenyum bangga sebelum merangkul Rafa

"Yang sabar, itu sudah hukum alam, orang paling ganteng dialah yang mendapatkannya pertama, ayo kita kekelas, Lo Cakra jagain adek Gua, awas aja sampai itu iblis nyentuh dia sedikit aja, Lo dulu yang dapet Bogeman dari Gua"ucap Max sebelum melangkah pergi bersama Rafa meninggalkan Cakra dengan wajah kesal sebelum melangkah masuk dan menghampiri Clara

"Kamu udah ngerjain pr dari Bu Melly?"tanya Clara saat Cakra sudah duduk disampingnya

"Belum. Aku sama Skali gak inget, kalaupun inget males ngerjain"ucap Cakra membuat clara memutar bola matanya kesal dengan mulut yang berkomat kamit

"SELAMAT PAGI SAHABATKU CAKRA DAN CLA YANG CANTIK"teriak Zi yang baru saja tiba bersama Za, Rendy, dan Agas

"Ihh, Zi suara kamu cempreng banget udah kaya cewe, suara aku aja gak kaya gitu"ucap Clara sambil mengusap kedua telinganya

APAKAH INI TAKDIRKU??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang