Mereka semua ada disini

60 5 0
                                    

     Clara POV

"Aaaaawww"jeritku saat aku membuka mataku seluruhnya dan sakit di kepalaku langsung menyambutku, tapi bagaimana aku bisa dikamar bukankah...

Oh iya saat itu aku terjatuh dari tangga dan tak sadarkan diri, kuarahkan tanganku dan tak sengaja menyentuh keningku yang diperban membuatku menghembuskan nafas.

Perlahan aku bangkit berdiri, dan keluar kamar, karna perutku benar benar sudah demo, apalagi skarang sudah jam tujuh malam entah berapa jam aku tak sadarkan diri

"Ara, kau sudah sadar? Bagaimana? Apa kepalamu sakit?"tanya bang Max yang muncul dari belakangku, yang ku yakini dia habis selesai mandi karna rambutnya masih basah dan berantakan tapi tidak menurunkan ketampanannya justru menaikkannya

"Aku baik baik saja, bang Max tak perlu khawatir. Dan juga sudah kukatakan padamu bang, jangan mandi saat malam hari tapi Abang sama Skali tak mendengarku"ucapku kesal membuatnya tersenyum

"Maafkan aku baby, sungguh, aku janji tak akan melakukannya lagi"ucapnya dengan mimik wajah yang menggemaskan membuatku mencium kedua pipinya

"Bang Max lucu Skali, kalau begitu ayo kita keruang makan tapi Abang harus menggendongku"ucapku membuatnya mencium kedua pipiku lalu berjongkok dihadapanku membuatku segera menjatuhkan tubuhku diatas punggungnya, segera kulingkarkan kakiku dipinggangnya dan tanganku yang melingkar dilehernya.

Saat kami melangkah menuju meja makan, kami melihat semuanya tlah berada disana, mulai dari papi, mami, bang ashka tapi...

Tapi kenapa mereka ada disini? Bahkan mereka bercanda dan sesekali tertawa bersama mami, papi, dan bang ashka

"Mami, papi, bang Ashka. Kenapa mereka semua ada disini?"tanya bang Max, kenapa semua? Karna mereka semua benar benar ada disini tak terkecuali yaitu prince, bang Bram, bang Ken, bang Joe, bang Wade, bang Son, bang Niel, bang Andree, bang Steven, bang Jack.

"Oh Max, ayo sini duduk samping papi, Ara juga kemarilah"ucap papi lembut membuat Max melangkahkan kakinya ke bangku kosong yang hanya tersisa dua yang berada ditengah papi dan prince

"Bang Max aku mau turun"ucapku dan sedetik kemudian kakiku sudah menapak dilantai

Saat aku ingin duduk disamping bangku prince, bang Max justru menahan tanganku dan menatapku tajam

"Siapa yang menyuruhmu duduk disitu?"ucap bang Max dingin

"Tidak ada, tapi hanya ini yang kosong"ucapku dengan wajah polosku

"Kau duduk disamping papi, biar aku yang duduk disana"ucap bang Max yang kujawab gelengan kepalaku sebelum duduk di kursi tersebut

"Tidak dan tidak"ucapku tegas

"Sudahlah Max, Ara akan baik baik saja kami ada disini dna mereka tidak akan berbuat macam macam"ucap mami membuat bang Max akhirnya duduk namun matanya terus memperhatikanku membuatku risih

"Kau tidak perlu menatapnya seperti itu, hari ini kami semua datang bukan sebagai orang yang ingin balas dendam tapi kembali jadi sahabat kalian"ucap bang Andre yang duduk dihadapanku sambil tersenyum dan membuatku tersenyum juga

"Wow, benarkah?! Tapi entah kenapa gua sama Skali gak percaya dengan omongan Lo, apalagi tujuan kalian kesini sebagai seorang sahabat cih.. menjijikan"ucap bang Max menatap bang Andree tajam

"Bang Max, sudah, tidak baik bertengkar dimeja makan, lagipula apa tujuan mereka kesini itu tidak penting, tidak penting mereka kesini untuk tujuan seperti apa, yang terpenting adalah aku bisa menikmati malam ini seperti dulu, karna belum tentu dikemudian hari aku bisa makan malam bersama dengan mereka, apalagi melihat mereka secara langsung yang sedang bersama sama"ucapku lembut membuat bang Max mengusap kepalaku sebelum mencium keningku

APAKAH INI TAKDIRKU??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang