KEMBALI SEPERTI SEMULA

47 5 0
                                    

"Ara ayo bangun sayang, kita harus sekolah, Max kamu juga ayo bangun"ucap wanita paruh baya sambil membuka jendela kamar sehingga cahaya matahari masuk menerangi gelapnya kamar itu

Seorang laki laki dan perempuan masih saling berpelukan dibalik selimut itu tanpa mempedulikan wanita paruh baya itu yang sudah dari tadi membangunkan mereka

"MAXIEL MANUEL LEONARDO"teriak wanita itu membuat pria yang tidur dikasur duduk dengan tegak sambil memegang dadanya

"Mami apa apaan sich? Mami mau putra mami ini serangan jantung karna teriakan mami?"ucap pria itu dengan kesal tak lain Max

"Apa kau bilang?! Seharusnya mami yang berkata seperti itu padamu?! Apa kau tidak melihat jam? Setengah jam lagi gerbang sekolahmu tutup Max"bentak Diana menatap marah pada Max yang sedang melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya

"Astaga mi, kenapa tak membangunkanku dari tadi?"ucap Max

"Apa?! Sudah setengah jam mami bangunin kamu tapi apa? Sekarang bangunkan adikmu itu?! Kalian berdua jika sudah tidur sama Skali tidak bisa dibangunin seperti mayat saja"ucap Diana kesal sebelum keluar dari kamar dengan menutup pintu dengan keras membuat Max yang mendengarnya meringis ngeri sebelum menatap adiknya yang dengan tenang terlelelap

"Ara bangun hey...kita telat sekolah cepat bangun sayang"ucap Max sambil menepuk pelan pipi Clara

"Bang Rey....jangan tinggalin Ara...Ara mohon..."jerit Clara yang masih memejamkan mata, perlahan bulir bulir keringat menghiasi wajahnya, dan juga air mata yang keluar

Max yang mendengar itu panik dan segera mengguncang tubuh Clara berharap Clara bangun dari mimpi buruknya

"Ara...bangun sayang...Ara..."ucap Max khawatir

"Gak!...Bang Rey gak mungkin pergi....hiks...hiks...dia gak pergi...dia ada disini hiks bersamaku...hiks...kumohon jika kau pergi tolong bawa aku hiks...aku akan ikut bersamamu"jerit Clara makin menjadi jadi, dan suara tangis yang semakin keras

"Sayang bangun...tidak kau tidak akan pergi...yatuhan entah mimpi apa kau ini...sayang bangun"ucap max

Entah Max sudah melakukan segalanya agar Clara bangun dan membuka matanya tapi Clara tak kunjung membukanya membuatnya panik

"MAMI, PAPI, BANG ASHKA CEPET TOLONGIN MAX"teriak Max frustasi dan masih tetap mencoba membuat Clara membuka matanya

Disisi lain Diana, Samuel, Ashka yang mendengar teriakan Max terkejut dan saling berpandangan sebelum berlari kelantai atas tepat menuju kamar Clara

Brrakk

Pintu itu terbuka dengan keras karna Ashka yang mendorongnya

"Mami tolongin Max, dari tadi Ara gak mau buka matanya mi"ucap Max dibanjiri air mata sebelum bangkit dari kasur dan memeluk Diana yang menatap Clara yang menjerit sambil menangis

"Bang Rey...hiks...tolong.. hikss....jangan tinggalin Ara...kala-u...Bang...Rey per..gi maka Ara juga akan pergi hiks"ucap Clara membuat yang mendengarnya terkejut

Ashka langsung mengguncang tubuh Clara sambil memanggil namanya, Samuel mengambil air dan sedikit menyiramkan ke wajah Clara

"BANG REY"teriak Clara sebelum membuka matanya sambil menarik nafas sebanyak mungkin

"Sayang kau tidak apa apa kan?"tanya samuel pada Clara dengan perasaan khawatir

Clara yang mendengarnya segera menoleh pada Samuel sebelum menoleh pada ashka dan Max serta Diana yang berdiri disisi ranjang, jantungnya masih berdetak tidak karuan karna mimpinya tapi Clara sama Skali tak ingin membuat mereka semua khawatir. Sedetik kemudian Clara tersenyum sebelum duduk

APAKAH INI TAKDIRKU??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang