APA KESALAHANNYA?

76 6 0
                                    

"apa kau akan melanggar janjimu pada Ara?"tanya Renji sukses membuat langkah Max terhenti dna tubuhnya berdiri kaku

"Aku tidak mau melanggar janjiku tapi jika ini dibiarkan, aku takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Apalagi tujuan mereka kesini adalah ara, bukan untuk melepas rindu tapi untuk membalas dendam pada Ara"ucap Max sebelum berbalik badan dan menatap Renji yang menatap Max lembut

"Paman tau itu. Tapi kau tidak ingin bukan Ara kecewa karna yang kau lakukan, Ara akan mendapatkan posisi dihati mereka kembali tapi bukan dengan kau memberitahu semuanya, tapi dengan cara Ara sendiri. Cinta dan kasih sayang Ara akan memenangkan hati mereka yang penuh dendam, dan Paman tau sebenci apapun mereka pada Ara mereka tak bisa melupakan fakta bahwa dihati kecil mereka masih ada ruang yang masih ditempati Ara, bagaimanapun dulu Ara adalah sebagian dari hidup mereka dan itu tak bisa diubah"ucap Renji membuat amarah Max hilang begitu saja

"Apa yang Paman bilang benar, mereka boleh menyimpan dendam sebesar apapun pada Ara, tapi aku tau dihati mereka, mereka masih menyayangi Ara walaupun itu sangat kecil kemungkinan, walaupun mereka tak menunjukkannya. Jason, walaupun dia yang lebih besar membenci Ara karna Ara tlah membuat Jason kecewa tapi aku tau kalau Jason masih mencintai Ara namun tertutupi oleh dendam"ucap max penuh keyakinan dan senyum kecil terbit di bibirnya

Disisi lain seorang pria tampan berambut pirang, menggunakan kemeja yang dilapisi jas berwarna hitam masuk secara diam diam keruangan Clara, perlahan mata pria itu melembut saat melihat seorang gadis terbaring tak sadarkan diri dengan alat alat yang dipakainya untuk bertahan

Perlahan tapi pasti dia menghampiri gadis itu tak lain Clara, duduk di bangku disamping ranjang Ara dan menggenggam tangan ara dengan lembut

"Kau sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik, aku ingin sekali memelukmu saat aku bertemu denganmu dikoridor, memelukmu dan melepas rindu ku padamu tapi jika waktu dulu kau tak mengecewakan ku mungkin aku akan melakukan itu. Aku akan memamaafkan semua sifatmu yang membuatku kecewa namun saat itu kau membuatku sangat kecewa sehingga membuat luka dihatiku yang besar bahkan aku tak bisa melupakan itu semua"ucap pria itu tak lain Jason dengan lirih sesekali mencium punggung tangan ara

"Kau tau, hanya kau yang ku punya saat aku kehilangan segalanya, kau juga berjanji akan selalu berada disisiku dan tak akan meninggalkanku dalam keadaan apapun, tapi kau melanggar janjimu saat aku dalam keadaan kritis dirumah sakit berjuang antara hidup dan mati. Saat itu aku berharap kaulah yang pertama aku lihat tapi tidak itu hanya imajinasiku saja, tapi walaupun aku saat ini memiliki dendam untukmu aku tak bisa melihatmu seperti yang aku rasakan seperti waktu dulu...

   Flashback

Mata pria itu perlahan terbuka, cahaya terang langsung menyambutnya membuat pria itu mengerjabkan matanya untuk menyesuaikan apa yang dia lihat.

Perlahan tapi pasti mata pria itu terbuka sepenuhnya, seorang pria berjas putih dialah yang pertama pria itu lihat saat matanya terbuka

"Siapa kau? Dan dimana aku?"tanya pria itu dengan serak karna tenggorokannya kering

"Kau ingin minum?"tanya pria paruh baya berjas putih itu, mendapat anggukan pria berjas itu segera mengambil segelas air dan membantu pria itu untuk meminumnya

"Katakan padaku dimana aku?"tanya pria itu lagi saat tenggorokannya sudah tak kering seperti tadi

"Kau berada dirumah sakit, aku Dr. Renji pamannya Max, kau mengenalnya bukan?"tanya Renji sambil tersenyum menatap pria itu yang sedang mengingat sesuatu

"Ah iya Max itu sahabatku, tapi dimana mereka semua, dimana Max, Joe, Bram, Steven, Andre, Niel, Ken, Jack, Son, dan Wade? Dimana mereka dan juga Ara? Dimana ara?"tanya pria itu tak lain Jason saat ingatan Jason terkumpul kenapa dia bisa sampai disini

APAKAH INI TAKDIRKU??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang