belum direvisi, typo bertebaran😁
==========Seorang gadis yang saat itu sedang membawa tas ransel berwarna tosca sedang melewati koridor kelas yang saat ini lumayan sepi. Dia berjalan sampai lapangan basket. Seketika, dia melihat seorang cowok sedang bermain basket.
Ketika, dia ingin menghampiri cowok tsb, tiba-tiba dari arah belakang ada yang memanggil namanya.
"Tiffany! Hei, kemana aja lo. Gue cariin juga." panggil Thalia yang merupakan teman sekelas Tiffany. Ya, gadis itu bernama Tiffany.Tiffany's POV
"Tiffany! Hei, kemana aja lo. Gue cariin juga." panggil Thalia.
"Eh elo thal. Ini gue mau nyamperin si Varrel lagi main basket tuh, kayaknya dia capek." Kata gue sambil jalan."Ah elah, elo mah kalo lagi sama doi aja gue ditinggalin. Udahlah, dia juga ga ngerespon elo lagi. Sampe kapan lo kayak gini."
Gue gak merespon perkataan Thalia. Gue pikir sih gak ada salahnya buat coba.
Sampe disana, gue liat Varrel masih seru-serunya main basket sama temennya. Gue liat lapangan masih sepi, karena sekarang belum bel. Di samping gue ada tasnya Varrel. Gue taruh aja minuman yang tadi gue bawa di atas tasnya. Setelah itu gue langsung balik ke kelas.
Gue ngerasa ga ada salahnya mencintai seseorang dalam diam. Karena dengan melihat dia bahagia, gue juga serasa ikut bahagia. Bagi gue, liat senyuman dia tiap hari, udah buat gue semangat buat ngadepin hari hari di sekolah. Ah senangnya gue masih bisa liat Varrel di sini meskipun dia ga pernah ngerasa kehadiran gue. Tapi gue ga akan nyerah.
=================
Segini dulu ya prolog nya:) maaf kalo ada kata kata yang kurang sesuai dengan EYD.Jangan lupa vote ya. 1 vote dari kalian, sangat berharga.
Oke see u.

KAMU SEDANG MEMBACA
24Hour
Novela Juvenil"Terkadang kita harus rela melepaskan karena takdir yang membuat kita harus berpisah. Mungkin itulah yang membuat ku berpikir bahwa melepaskanmu adalah jalan terbaik untuk saat ini. Tapi, ketahuilah bahwa aku sangat mencintaimu dan akan terus sepert...