setelah memoleskan make up tipis-tipis dan merapikan baju yang dia pakai, jiwoo pun segera keluar dari kamar dan menghampiri seongwoo. namun tiba-tiba saja gadis itu mendapati sang kakak yang juga keluar dari kamar dengan dandanan rapih.
"kakak mau ke mana?" heran jiwoo.
"mau jenguk junghwa." seongwoo berterus terang. "kamu sendiri mau ke mana kok rapih bener?"
"diajak kak daniel makan. mau minta kakak anterin. kalau kakak mau pergi ya udah, aku berangkat sendiri aja."
"ehh... jangan! kakak anter kamu dulu aja deh." ujar seongwoo. "sama mau ikut jenguk junghwa engga? nanti kakak tungguin sampe kamu pulang."
"beneran nih kak?"
"iya, makan di mana sih?" tanya seongwoo.
"cuma ke sulfat kok."
"ya udah ayo berangkat." seongwoo pun berjalan keluar rumah diikuti jiwoo di belakangnya.
berhubung sawojajar dan sulfat memang engga jauh-jauh amat, alhasil perjalanan seongwoo nganterin jiwoo engga memakan waktu yang lama.
"kakak engga mau makan juga?" tanya jiwoo sembari turun dari motor vario yang seongwoo kendarai.
"engga lah, nanti danielnya merasa terganggu kalo ada kakak." jawab seongwoo yang langsung disusul dengan pukulan keras jiwoo di lengannya.
"kakak apaan sih..."
"kalau cuma makan berdua aja engga papa, asal batas wajar."
"emang engga wajar tuh gimana?"
"kalau abis 3 piring soto itu namanya engga wajar."
"ya kakak gila?"
seongwoo mengeluarkan dompet dari sakunya untuk mengambil selembar lima puluh ribuan dan ia berikan kepada jiwoo. "ini ya, buat nraktir daniel. masa dia mulu yang jajanin kita. kalo engga mau dibayarin, kamu ancem buat engga ketemu lagi aja gitu. oke?"
"ya jangan engga ketemu lagi dong!!!" sahut jiwoo.
"iya deh terserah pokoknya jajanin tuh si daniel."
"oke deh..." jiwoo meraih uang kertas di tangan seongwoo.
"kalo ada kembalian ya balikin jangan malah buat jajan sempol."
"hihh, pelit! lima puluh ribu aja minta kembalian!" ejek jiwoo.
putra sulung keluarga ong itu memutuskan untuk balik pulang ke rumah. sedangkan jiwoo memasuki tempat makan itu dan memilih tempat duduk sembari menunggu daniel. dia sama sekali engga merutuk ketika sudah duduk selama lima belas menit, tapi daniel belum kunjung datang. dinoyo sama sulfat jauh bos.
sampai akhirnya tibalah cowok yang dengan gagahnya mengendarai honda CBR serta helm nolan bertengger di kepala. dan sudah bisa dipastikan itu adalah daniel. asli, di saat begini daniel jadi kelihatan keren engga ketulungan. apa lagi setelah dia buka helm, bahkan tukang parkir, ibu soto, dan bakul es kelapanya aja sampe melongo.
K.Y.H (Ketampanan yang Hqq)
daniel celingukan, memastikan bahwa tempatnya berhenti itu benar lokasi yang jiwoo bilang untuk ketemuan. soalnya tempat makannya panjang banget, mengingat yang jualan juga banyak.
mengetahui gestur kebingungan daniel, jiwoo pun berinisiatif untuk menghampirinya.
"eh, dek... udah lama nunggu ya? sori banget." kata daniel saat jiwoo sudah sampai di hadapannya.
"aku aja kok yang dateng kecepetan. ayo kak!" jiwoo mengajak daniel masuk.
"jangan dikunci stir ya mas." ucap tukang parkirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Little Girl • kang daniel [✔]
Random❝Ini bukan modus dek, kakak sayang beneran.❞ Survey membuktikan pembaca sukses dibikin baper saat membaca cerita ini 😊 #3 in random (02/08/2017)