11. Kotak Bekal

203 36 39
                                    

"Gue jatuh cinta," ujarnya puas.

Mauren berhasil menyingkirkan gengsinya sejauh mungkin hingga sanggup mengartikan perasaannya yang sesungguhnya.

Ia merasa sangat puas setelah menemukan jawaban dari rasa yang membuat jantungnya berdegup tak karuan setiap bertemu Deon.

Mauren yang selama ini selalu berusaha mengganggu Deon dengan alasan ingin membuktikan bahwa cowok itu hanya sebatas 'sok beku', akhirnya mengakui bahwa sebenarnya tanpa ia sadari ada rasa istimewa yang tumbuh untuk Deon.

"Terus gue harus apa?" gumamnya lagi.

"Apa gue harus terus ngejar dia? Responnya aja nggak enak banget!" Omel Mauren berturut-turut.

Mauren makin gelisah. Entah kenapa bayang-bayang Deon makin mendesaknya untuk berpikir akan melakukan apa. Apakah ia akan melanjutkan usahanya? atau dia menyerah saja?

 Apakah ia akan melanjutkan usahanya? atau dia menyerah saja?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KRING KRING KRING!!!

Bel tanda istirahat di SMA Satya berbunyi disambut sorakan riang dari para siswa.

Deon dan ketiga sahabatnya tampak sedang berjalan santai di koridor kelas 11. Mata para adik kelas yang melihat mereka tak pernah luput dari rasa kagum.

"OMG! Kak Deon ganteng banget,"

"Gantengan kak Arya dong,"

"Enak aja! Kak Arya punya gue,"

"Kalo gue sih kak Haris juga nggak papa,"

"Ya elah, mending juga kak Riko,"

Tak jarang deretan adik kelas mengagumi pesona mereka. Beberapa diantaranya saling berebut. Padahal tak satupun yang berani mendekati mereka.

"Lo ngapain bawa-bawa kotak bekal yon?" tanya Haris heran melihat Deon yang membawa sebuah kotak bekal berwarna biru muda.

"Kalian duluan aja, gue ada urusan," ujar Deon tanpa menghiraukan pertanyaan Haris.

"Emang lo mau ngapain?" tanya Arya.

"Kepo aja lu ya! Udah ayok ke kantin aja," timpal Riko yang kemudian membawa kedua temannya menuju kantin dan membiarkan Deon menyelesaikan urusannya.

Setelah melihat teman-temannya yang sudah cukup jauh, Deon kemudian melanjutkan langkahnya sambil melihat sekeliling untuk mencari tujuan utamanya.

Sudah hampir semua kelas ia datangi namun ia belum juga menemukan orang yang ia cari.Langkahnya kemudian tertuju ke sebuah kelas yang berada di koridor paling ujung.

My Ice Cream [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang