His Second Meeting

4.5K 190 15
                                    












Mata lavender milik gadis bersurai indigo itu menatap keluar jendela sekolah nya.

Bahkan sekarang ia tak fokus dengan penjelasan dari laki-laki dengan garutan luka di hidung nya yang kini berdiri di depan para murid

Bulir Lavender itu tetap terus menatap keluar jendela, pikiran nya kembali melayang atas keputusan ayah nya yang menjodohkan nya dengan pria yang bahkan ia tak kenal sama sekali.

Ingin menolak itulah yang di rasakan gadis itu saat ini, ia belum bisa menerima ini semua bahkan di umur nya yang masih enam belas tahun

Apakah ia bisa membina keluarga bersama pria itu? Apakah mereka bisa saling mencintai?

Tidak, ia tak cukup memikirkan itu semua. Ia hanya seorang gadis remaja SMA yang tak tau apa-apa tentang sebuah pernikahan.

Gadis itu memejamkan mata nya sesaat. Rasa sesaklah yang ia rasakan sekarang ia belum bisa menerima ini semua

Lalu bagaimana dengan harapan? Cita-cita? Dan impian?
Yang di miliki gadis itu kini semua nya sirna.

Mata itu terbuka lebar saat lamunan nya terusik saat suara bel panjang menanda kan waktu pulang menguar di ruangan kelas nya.

"Baiklah, saya rasa cukup sampai di sini minggu depan akan kita lanjutkan"

Para murid di kelas itu berdiri menyambut kepergian guru fisika itu

"Arigatou gozaimasu Ibiki-sensei"

Di saat semua nya memasukan kembali buku ke dalam tas nya masing-masing

Hinata masih duduk diam di tempat duduk nya tak bergeming sedikit pun.

Saat kelas itu benar-benar kosong hanya diri nya dan kesenyuian lah yang menemani diri nya. Yang ia butuhkan sekarang adalah ketenangan

Saat mata itu ingin menyembunyi kembali lavender nan indah itu
Suara cemperang membatalkan pejaman gadis itu

"HINATAA! CHANN!"

Hinata melihat ke arah pintu kelas nya, gadis dengan surai pink senada musim semi itu berdiri di depan kelas nya dengan senyum manis andalan gadis itu.

"Sakura-chan"

"Rupa nya kau di sini"

Sakura berjalan ke arah Hinata dengan bibir nya di kerucutkan kesal

"E-eh, kenapa?"

"Aku dari tadi mencari mu, kau tau Ayah mu berada di sekolah sejak tadi menunggu mu pulang... eto tak biasa nya Hiasi-jisan menjemput mu Hinata-chan bukankah jisan sedang sakit wah kau beruntung Hinata-chan bisa di jemp-"

Gadis pink itu mengoceh tanpa henti tanpa tau ekspresi Hinata terkejut.

Gadis pink itu mengoceh tanpa henti tanpa tau ekspresi Hinata terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Love Story Together YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang