I Can Be What You Want

1. The Change of Sister

Sohye. Seorang pelajar yang baru saja duduk ditingkat akhir sekolah menengah atas yang mengagumi seorang Kim Mingyu sejak pertengahan kelas dua.

Namun memiliki Mingyu hanyalah impian belaka bagi Sohye. Pasalnya Sohye bukanlah wanita modis seperti wanita-wanita yang selama ini mengelilingi Mingyu. Terlebih Mingyu adalah salah satu badboy disekolah ini. Bahkan bisa dibilang Sohye terlihat begitu culun. Selalu menggunakan seragam berukuran besar, dengan rambut dikepang dua, gagap ketika gugup, dan konyol.

"Sohye-ah!"

Seorang wanita bersurai rambut lurus tergerai dengan style sekolah yang cukup modis datang menghampiri Sohye. Yoojung namanya, sepupu sekaligus sahabat Sohye. Dia begitu menyayangi Sohye. Tidak peduli jika orang lain akan menganggapnya aneh masih mau bersama dengan wanita tidak selevel dengannya.

"Sudahlah, aku kesal melihatmu merana seperti ini terus! " Yoojung mendengus kesal menyaksikan Sohye yang hanya dapat menatap sendu Mingyu bersama salah satu wanita populer disekolah.

"Aku tidak merana. Aku sedang membaca buku." elak Sohye menunjukkan bukunya.
"Tuh kan! Sebenarnya kau bisa berbicara begitu lancar. Kenapa setiap berpapasan dengannya kau selalu terbata-bata."
"Sudahlah. Mau bagaimana lagi? Memang sudah nasibku seperti ini Yoojung-ah."
"Akh sudah cukup! Kau harus berubah. Aku tidak ingin kau terus direndahkan oleh orang lain." kesal Yoojung saat melihat reaksi beberapa pria dan wanita yang melewati mereka dan menatap jijik pada Sohye.

"Lalu aku harus bagaimana?" tanya Sohye.
"Pulang sekolah nanti kau akan kurubah. Kita buat mereka yang menghinamu menyesal dan memujamu." Yoojung menampilkan senyum kemenangannya.

*****

"Bibi Hong kami datang!" sapa Yoojung pada penjahit langganannya sekaligus teman ibunya sambil menyeret Sohye.

Yoojung benar-benar menepati perkataannya. Dia telah muak melihat sepupunya yang hanya diam direndahkan oleh banyak orang.

Sebenarnya rumah bibi Hong adalah salah satu markas andalan Yoojung menyimpan koleksi fashion nya. Berbahaya jika ibunya tahu dirinya mempunyai cukup banyak pakaian seksi. Yoojung menyerahkan bathrob pada Sohye.

"Sohye-ah lepaskan seragammu dan pakai ini."

Sohye hanya bisa mengernyitkan dahinya bingung. Namun dia tidak berani membantah sepupunya ini jika sedang berkobar-kobar seperti saat ini. Sohye hanya bisa menurutinya.

Tak berselang lama, kini Sohye tengah duduk berhadapan dengan Yoojung. Diantara mereka telah siap beberapa alat make up yang sempat mereka beli disebuah toko dekat rumah bibi Hong.

"Aku akan mengajarimu make up. Natural saja, sekedar untuk mempercantik diri."
"Sepertinya kau tidak perlu melakukan semua ini Yoojung-ah" Sohye ragu.
"Tidak! Kau harus menuruti apa yang kuinstruksikan. Ini juga untuk kebaikanmu."
"Tapi Yoojung-ah aku--"
"Tidak ada tapi-tapian Sohye-ah"

Yoojung mengajari Sohye dengan telaten. Sohye sudah cukup berkembang setelah beberapa jam Yoojung melatihnya. Meskipun diawal-awal sedikit berantakan, tapi sekarang Yoojung telah berhasil mengajarkan cara berdandan dengan baik pada Sohye. Bahkan Sohye telah dapat menerapkannya sendiri sesuai apa yang Yoojung ajarkan.

"Ck! Rambutmu jangan seperti ini! Kau sudah sangat cantik tapi rambutmu membuat nilai minus!"

Yoojung melepaskan kucir kuda Sohye dan membuat rambut Sohye tergerai indah. Yoojung menyeret Sohye menuju sebuah kaca besar disana dan memoleskan sebuah cairan berwarna pada rambut sohye.

"Kau apakan rambutku?"
"Diamlah ini akan bagus"

Beberapa jam kemudian sohye nampak segar dengan rambut barunya. Yoojung telah menggantikan warna hitam rambut sohye dengan warna pilihannya.