⚠ WARNING ⚠
MORE THAN HALF OF THIS CHAPTER HAVE ADULT CONTENT
_________________________________Mingyu membuang kasar puntung rokok terakhirnya. Asap rokok yang dikeluarkannya dalam sekejap telah menyatu dengan udara.
"Sial!" umpatnya.
Tangannya tetap melakukan tugas yang sudah dimulainya sejak tadi. Dia harus menuntaskan tubuh yang mulai terangsang dengan kelihaian sentuhan tangannya.
Pengait rok yang sudah terbuka membuat rok siswi yang dimainkannya sedikit menurun dari pinggangnya meskipun Mingyu belum menjelajahnya disana.
"Brengsek! Aku membawamu kemari bukan untuk memuaskanmu! Mendesah dan puaskan aku, atau kau tau akibatnya!"
Siswi itu nampak kaget. Karena Mingyu mendorongnya keras di tembok dan membentaknya. Kenikmatan yang sebelumnya sudah dirasakannya sempat hilang dan terganti dengan rasa takut.
Wonwoo sempat terkekeh melihat Mingyu yang nampak kesal mainannya menahan desahannya, tapi wonwoo tidak berminat ikut bergabung. Mungkin lebih tepatnya belum.
Desahan korbannya mulai membakar gairah Mingyu. Meskipun saat ini mereka berada di rooftop sekolah, tidak akan ada satupun yang berani mengganggu wilayah kekuasaan mereka. Jangan tanya kondisi korbannya saat ini. Seluruh kemeja seragamnya sudah tanggal menyisakan bra yang masih menggantung meskipun pengaitnya telah terbuka.
Mingyu menarik kasar siswi itu menuju sofa usang dimana Wonwoo duduk dan jatuh tepat dipangkuan Wonwoo.
"Wahwah coba lihat hasil permainanmu" kekeh Wonwoo.
Mingyu medudukan diri disamping Wonwoo. Mingyu memberi isyarat Wonwoo boleh mengambil mainannya dengan sekali lirik.
"Kejam bukan? Dia tidak menuntaskannya"
Wonwoo tanpa berlama lama segera mengambil alih mainan Mingyu. Wonwoo mendudukan siswi itu dipangkuannya memunggungi dirinya. Deburan nafas dan service yang wonwoo berikan pada wanita itu benar memabukan dan tak kalah hebat.
Wonwoo menyibakkan rok siswi itu dan menurunkan celana dalam merah mudanya. Wonwoo terkekeh merasakan celananya yang mulai terasa basah karena mainannya itu terus menggoyangkan pinggang diatas miliknya yang masih berdiam disarangnya. Wonwoo membalik tubuh siswi itu menghadapnya dengan kaki melingkari pinggangnya.
Tempo yang semakin cepat dan dalam membuat wonwoo kecil mulai berdiri sehingga Wonwoo melepaskannya dari sarangnya dan sekarang terjepit dalam gua sempit mangsanya.Wanita itu telah mencapai klimaksnya dan wonwoo mengeluarkan miliknya sebelum menyemburkan didalam sana. Korbannya nampak kecewa Wonwoo tidak menyemburkannya didalamnya.
"Aku tidak berminat melepasnya didalammu.. Jadi kembalilah sekarang"
Wanita itu masih terengah engah saat memakai kembali seragamnya dan kembali ke kelas dengan membawa beberapa lembar uang yang Wonwoo berikan.
Sekarang hanya tinggal Mingyu dan Wonwoo disini. Wonwoo mengambil celana olahraganya dan mengganti celana seragamnya karena aktivitasnya tadi.
"Jangan bilang kau masih memikirkan kejadian kemarin" cibir Wonwoo.
"Sialan!" umpat Mingyu.
Mingyu masih mengingat benar kejadian di pesta ulang tahun Chungha semalam. Bagaimana dia nyaris saja mendapatkan targetnya kali ini.
Tapi semua itu gagal dan membuatnya terpaksa memuaskan dirinya seorang diri.
"Kenapa semalam kau tidak menuntaskannya saja dengan wanita wanita yang biasanya?" tanya Wonwoo heran.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Be What You Want
FanfictionLelah melihat sepupunya yang tidak berniat berusaha mengejar cintanya pada Mingyu, Yoojung akhirnya menyihir Sohye menjadi gadis yang berbeda. Apakah Mingyu pada akhirnya akan memandang Sohye?