2. Surprise

464 58 7
                                    

"Yoojung-ah, apa kau yakin aku harus menggunakan seragam ini? Benar ini seragamku? " tanya Sohye yang masih merasa tak nyaman dengan seragamnya yang telah dikecilkan.

Yoojung memperkecil semua seragam Sohye menjadi pressbody. Bagaimana bisa semuanya? Tentu saja Yoojung mengambil seluruh seragam Sohye saat Sohye tertidur supaya bibi Hong dapat memperbaiki seragam Sohye.

"Tidak. Semua ini sudah benar. Jangan coba-coba untuk mengganti seragam baru. Sekarang pakai make up yang kuajarkan kemarin."

Sohye telah selesai dengan make up dan merapikan rambutnya yang dikucir satu tinggi.

"Yoojung-ah, rasanya ini sedikit sesak."
"Ah beberapa hari juga kau akan terbiasa. Tunggu!"

Yoojung melonggarkan dasi sohye dan membuka satu kancing seragam Sohye yang paling atas. Terlihat belahan dada Sohye yang sedikit terekspos. Sohye menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

"Apa harus seperti ini? Aku tidak mau!"
"Harus! Karena dia akan menyukainya. Kau ingat wanita di film yang lusa kemarin kita tonton? Bukankah dia juga seperti itu?"
"Tapi dia wanita cantik, sementara aku--"
"Kau juga cantik! Jangan merasa rendah. Kau tidak kalah cantik dengan wanita pemeran film itu! Busungkan dadamu dan mari buat mereka yang menghinamu berbalik memujamu" ucap Yoojung ambisius.

Jangan tanyakan film apa yang baru saja mereka tonton lusa kemarin. Sedikit informasi, Yoojung sering meminta Sohye menemaninya menonton film dewasa, karena tidak akan ada orang rumah yang curiga jika sedang bersama Sohye tidak perduli Sohye menjadi saksi Yoojung yang memuaskan dirinya sendiri saat menonton film tersebut.

Seluruh mata kini tertuju pada Yoojung dan Sohye. Tak sedikit pria yang mendekati Sohye. Ketika Yoojung dan Sohye sedang beristirahat mengantri mengambil makan siang, secara tidak sengaja mereka mengantri bersebelahan dengan Mingyu dan Woonwo. Meski tanpa ekspresi yang berlebihan, Yoojung dapat menangkap kekaguman mereka saat melihat perubahan Sohye.

"Terimakasih makanannya nyona Lee" ucap Sohye.
"Kau? Sohye? Benar? Kau benar-benar berubah menjadi sangat-sangat cantik sekali Sohye-ah" puju nonya Lee.
"Ah, anda berlebihan. Tapi terimakasih untuk pujiannya."

Sohye membungkuk memberi hormat dan berlalu lebih dahulu untuk mencari tempat duduk sementara Yoojung masih menerima makanannya.

"Terimakasih nyonya Lee!"
"Sama-sama Yoojung-ah. Ah pasti kau yang mengajarinya menjadi seperti itu. Aku tidak menyangka dia memiliki tubuh yang bagus."
"Hehehe. Bagaimana? Cantik bukan? Aku muak dengan mereka yang mencibirnya."
"Kau saudara yang hebat Yoojung-ah!"
"Ah tidak juga. Terimakasih."

Yoojung memberi hormat lalu mencari keberadaan Sohye. Tak jauh dibelakang Yoojung juga turut serta Mingyu dan Woonwo.

"Sohye-ah!" Yoojung mengagetkan Sohye yang tengah sibuk dengan ponselnya.

Ponsel Sohye terlepas dari genggam Sohye ketika Yoojung mengagetinya. Sohye mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kau ini mengagetkanku! Dasar"

Sohye berniat mengambil ponselnya yang tergeletak dilantai disamping kiri meja. Namun bersamaan dengan itu seseorang juga tengah berusaha membantunya mengambil ponselnya meski masih membawa makanannya.

Tangan mereka tak sengaja bersentuhan. Sohye dan Mingyu saling bertatapan. Mingyu tersenyum pada Sohye dan memberikan ponsel Sohye padanya.

"A-Ah terimakasih Mingyu-ssi" ujar Sohye.
"Cheonmaneyo, Sohye-ah"

I Can Be What You WantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang