Cerita ini sudah di terbitkan, versi novelnya ada yang berbeda dari versi wattpad. Penasaran? Kalian sudah bisa ikutan Pre Ordernya mulai sekarang.❤
#1 dalam Hamilmuda - 010520
#17 dalam Husband - 200420
(18+) Seorang perempuan berusia 21 tahun yang...
"Apapun akan ku lakukan asal aku bersama denganmu." -Florensya Zamorach-
Drtt.. Drtt...
Ku lirik malas hpku, bagaimana tidak malas. Lihatlah! hei ini masih jam tiga sorrr... Oh no shit! aku langsung bangun dari tidurku, menyibak selimut yang menutupi tubuhku. Ini bukan jam tiga sore tapi sudah jam enam malam. Ya tuhan aku terlalu lelah menyelesaikan tugas kampus sampai baru bangun.
'Hei bangunnnn! ' Pesan singkatnya.
Aku mulai membaca pesan dihpku. Jariku mulai mengetik untuk membalas pesannya namun ku lihat ada pesan baru lagi.
'Cepat mandi sayang! aku akan kesana jemput kamu, ehh gak usah dibalas langsung aja ke kamar mandi. Okey? '
Terlihat laki-laki tampan nan keren dengan tampilan khasnya, dia adalah James kekasih Floren. Ia menunggu Floren didepan rumahnya, berdiri didepan mobil sportnya sambil sesekali melihat jam tangan yang bertengger di tangan kekarnya.
"Ayokk cuss, eh kita mau kemana? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(abaikan backgroundnya ya, bayangin aja penampilan floren kek gitu)
Perempuan cantik ini sudah berdiri didepan James.
'Subhanallahhhh cantiknya wanita ini'
James menatap takjub kekasihnya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Merasa diperhatikan begitu, gadis itu tersipu malu.
"Kenapa? aku cantik ya." Celetuk Floren yang membuat James tersadar. "Kamu tuh emang cantik sayang sampe sering bikin jatungku dag dig dug." gombal mamelnya james keluar.
"Apaan sih." Pipi Floren sudah seerti tomat dicabein merah merona .
"Yaudah ayok masuk, aku gak pamit tante nih? "
"Gak usah, mama lagi gak ada dirumah. Luar kota."
"Ooo gitu, okey."
James mulai melajukan mobilnya.
........................
Floren POV
Layaknya kekasih yang sedang dilanda kasmaran, aku dan James pergi berkencan menghabiskan malam minggu di sebuah mall New York. Kita berdua berasal dari New York namun aku blasteran Pakistan.
Kenapa milih mall? jangan bepikiran kalo kita lagi shopping. Enggak lah, aku ini perempuan yang tidak hobi shopping. Kita ke mall cari makanan di rooftopnya. Pasti mau nanya kenapa gak di restauran? Aku sudah bosan makan di restauran, aku pengennya makan di tempat umum.😊
"Pelan pelan makannya, laper? "
"Hihihihi iya, aku suka makanannya."
"Yaudah lanjutin sayang." James mengelus Puncak kepalaku. Hal yang paling aku sukai.
"Emm.. " terlihat dia lagi mikir sesuatu.
"Kenapa? "
"selesai makan, kamu ikut aku ya."
"Kemana? tapi jangan lama lama loh nanti aku dicari mbak surti." (Emang ada nama orang amerika surti? Tau nih author. anggap aja ada deh. Wkwk)
"Iya tenang aja, aku sudah ngomong kok ke mbak surti tadi waktu dia keluar rumah."
"Emmm yaudah deh beres." sahutku sambil mengacungkan jempol dan melanjutkan makan.
Dia membawaku ke apartemen besarnya, tapi kenapa tidak bilang kalo mau ke apatermennya. Disini, sebenarnya aku canggung. Jujur aku belom pernah main ke apartemennya berduaan saja, aku sering main ke apartemen James tapi bersama teman - temanku.
"Duduk Flo sayang! ngapain kamu bengong hmm? " tanyanya yang mengagetkanku.
"Eng.. Engga kok, tapi kenapa cuma kita berdua? "
"Hahaha kamu maunya ada siapa lagi? mamaku? kakakku? keponakanku?"
Ku rasa tangan kekarnya merangkul pinggangku, aku benar benar canggung.
"Bukan gitu, tapi anu.. Teman-teman." " Panggil temen-teman sekarang jemes." suruhku
"Gak mau. aku maunya sama kamu aja." bisiknya yang membuatku merinding.
"Mau minum? " akhirnya james menawarkan minum, sungguh panas sekali disini. Atmosfer hatiku berbeda dari sebelumnya.
"Ma mau." Dia kembali sambil membawa dua gelas yang berisi jus yang ia ambil dari dalam lemari esnya. Aku mulai meneguk jus yang diberikan james tadi kepadaku, tapi ada yang aneh. Tunggu! Jamesku sedang memandangku dengan tatapan... Ah entahlah.
"Kamu kenapa?" tanyaku takut.
Dia mulai mengambil gelas dari tanganku, dan meletakknya di meja kemudian dia mengusap bibirku dengan jari secara tiba-tiba.
"Cemot." ujarnya Huftt.. Aku kira mau ngapain.
"Hahaha sudah kebias... "
Perkataanku terhenti saat aku merasakan James menempelkan bibirnya ke bibirku, memegangi tengkukku. Jujur aku belum pernah melakukannya sebelumnya. James mulai melumat bibirku, aku kaget sekali. Aku terus mendorong bahunya supaya melepaskan bibirnya, namun dia malah melumat bibirku dengan lihai.
"James apa yang kamu lakukan? " tanyaku dengan wajah campur aduk. Aku tersadar bahwa posisi kita sudah berubah, posisi dimana aku sudah dibawahnya dan dia diatasku. Kita masih di sofa apartementnya.
"Aku menginkan kamu Flo." ungkapnya.
"Apa? tapi aku gak mau, itu gak boleh James." tolakku.
"Aku mohon, aku sungguh menginkan kamu Flo."
"Aku gak mau, aku mau pulang." ujarku sambil mendorong tubuhnya.
"Aku mencintai kamu, percayalah padaku. Aku tau ini yang pertama buat kamu. Aku akan sangat pelan sungguh." bujuknya sambil memegangi tanganku dan masih belum merubah posisi.
"Tapi aku takut.." ucapku belum selesai dia sudah membuka reseleting gaunku.
"James Jangan! aku takut." tolakku secara halus.
"Ada aku sayang."
Kita berdua saling bertatapan, James mengecup bibirku sekilas.
"Plisssss!" mohonnya.
Tapatapan mata yang sangat senduh. Entah mengapa aku menyetujui permintaannya.
"Baiklah, untukmu aku lakukan. Aku mau, hanya untukmu."
"I love you." ujarnya sambil menciumi leherku.
"Emm... Ahhh Jams." aku keluarkan desahanku karena aku merasa sangat geli dibuatnya.
Karena memang seorang lelaki tidak bisa mengendalikan hasratnya. Yakinlah itu!
TBC
NB: NEXT PART DITUNGGU ya, aku masih pemula jadi maapkan kalo amburadul, komen dan vote pliss, follow juga bolah nanti aku follback. Terimakasih 😊