Kamulah Kamuku [TERBIT NOVEL]

9. Pertemuan

Kenapa aku harus bertemu denganmu kalau hanya sesakit ini
-Floren Zamorach-

-Kafe Rumah Sakit-

Vinsya terus saja mendesak Floren supaya mengakui siapa yang telah menghamilinya. Floren masih bingung untuk menjawabnya, apakah dia harus mengatakan sejujurnya tau membuat alasan yang sama sekali tidak masuk akal.

"Flo! Katakana siapa yang telah menghamilimu?"
Tanya Vinsya yang kesekian kalinya.

"aku tauh, kamu tidak seperti itu. Kamu perempun baik-baik. Jadi jangan takut untuk mengatakannya"
ucapnya yang membuat Floren mengakuinya.

"James."

Sekali lagi, hanya satu nama itu yang membuat hampir semua orang tekejut. Floren menundukkan kepalanya tak berani menata Vinsyah.

"apa? Bagaimana bisa? Bukankah James pergi ke Swiss?" tanyanya tak percaya.

Floren masih terdiam.

"pliss! Tolong beri aku penjelasan
Flo."

"James melakukannya denganku sebelum dia pergi ke Swiss kak. Saat itu, aku tidak tauh kalo dia pergi ke Swiss untuk beasiswanya. Dia meninggalkan aku tanpa memberi kata dan kabar."

"aku selalu menungguhnya hingga pada suatu hari aku tau kalo diriku telah mengandung anaknya."

Floren mulai menitihkan air matanya, Vinsyah sangat kaget mendengar penjelasan dari mulut Floren.

"jadi.. itu sebabnya dia menerima beasiswanya. Lalu bagaimana mamamu?"

Vinsya terlihat sedang memikir mimkir

"aku diusir oleh mama dari rumah" pengakuannya yang membuat Vinsyah iba pada perempuan dihadapannya.

"sekarang kamu tinggal sendirian?"

Floren mengangguk lemah.

"James benar-benar pengecut!" gumam Vinsyah yang masih bisa didengar oleh Floren.

Vinsya memindakan tempat
duduknya, yang tadi berada didepan Floren sekarang menjadi disamping Floren. Perempuan itu mengelus bahu Floren, dia melihat Floren sedang menangis.

"aku tidak tauh harus apa mbak" ucap Floren.

"dia jahat sekali"

"Sttt.. jangan menangis Flo. Lalu kenapa kamu tidak memberitahu kami?" masih sambil mengelus bahu Floren.

"aku sudah mencari alamat rumah keluarga James, tapi aku tidak berhasil menemukannya"
Floren mengusap air matanya, melihat kearah wajah Vinsyah.

"apa James sudah pulang?" Tanya Floren.

Vinsya mengangguk, membuat Floren meneteskan air matanya lagi.

"dia sudah pulang sejak 3 hari yang lalu"

"kenapa dia tidak menemuiku? Apa salahku padanya"

Floren POV

Sakit sekali, dia bahkan sudah kembali ke New York sejak 3 hari yang lalu. Lalu kenapa dia tidak menemuhiku? Mencari kabarku, sedangkan aku disini hidup sendirian. Sebenarnya apa yang membuat James begitu berubah. Hatiku sangat sakit.

" mari ikut aku kerumah Flo" ajak kak Vinsyah kepadaku.

"James tinggal dengan mama sekarang, dia masih belum kembali keapartemenya yang lama"

"benarkah? Apa aku boleh kerumah orang tua James?"

"tentu Flo, kamu mau bertemu dengan James bukan? Kamu juga mau memberi tau bahwa kamu sedang mengandung anaknya kan?"