Aku kembali dengan membawa banyak perbedaan.
-James Alvaro-Didalam ruang keluarga yang begitu hening, saat James masuk setelah membanting pintu depan rumahnya. Lelaki itu menyadari bahwa dirinya sedang di tatap orang-orang yang sedari tadi menunggunya diruang tersebut.
"James! Mama perlu bicara dengan kamu!" ucap Soffi
James menoleh, melirik kearah mamanya.
"kenapa? Apa yang perlu dibicarakan?"
"sekarang mama mau apa? Mau mengusirku dari rumah, begitu? Haha.. tak perlu diusir nanti juga aku akan pergi sendiri!"
Dengan nada bicara yang begitu tak sopan kepada mamanya, membuat Joffy semakin marah, geram pada adiknya yang sedang berdiri didepannya.
"JAMES!" bentaknya lagi.
"apa? Lo juga mau nampar gua? Mukulin gua? Ngehajar gua hah? Silahkan lakuin kak, tampar gua tampar!" tantangnya sambil menepuk-nepuk pipinya sendiri.
Joffy menatap James tajam, mengeraskan rahang dan mengepalkan tangannya. Ingin sekali lelaki ini menghajar adiknya, tapi tidak disini tidak didepan mamanya sendiri dan tidak didepan istrinya. Bagaimanupun dia seorang lelaki tertua dirumah ini yang harus bisa menjadi panutan. Sebagai kakak memang seharusnya menegur adiknya apabila dia salah.
Tatapan James berpindah arah, lelaki itu menatap Vinsya yang kini juga menatapnya.
"dan lo kak!" sambil menunjuk ke wajah Vinsya
"lo kenapa harus membawanya kerumah ini hah? Atas dasar apa lo membawa dia kesini?"
"karena aku kasihan padanya!"
"cihh.. wanita memang racunnya dunia!" umpat James.
"dan kamulah lebahnya Floren! Lebah yang selama ini memberikan rasa manis kepadanya namun diam-diam malah menyengatnya!"
Vinsya mulai mengeluarkan amarahnya."kamu yang telah membuatnya tidak gadis lagi, lalu kamu tinggalkan dia sendirian. Bahkan sekarang dia mengandung anakmu, dan bagaimana sikapmu? Kamu malah kasar padanya bukan. Kamu tidak tau James, dia selalu nunggu kabar dari kamu! Hidup sendiri disana, diusir mamanya karena mengandung anakmu dan tentunya tanpa seorang suami!"
Vinsya berbicara panjang lebar, seolah tak takut dengan James. James mengepalkan jari-jarinya. Membuang arah tatapannya menyamping.
"aku tau Floren perempuan baik. Dan sekarang kamu harus tanggung jawab!" sambung Vinsya.
"ooh dia perempuan baik katamu? Kalo dia perempuan baik-baik tidak akan semudah itu dia menyerahkan tubuhnya dengan gampang pada seorang lelaki!" suara James meningi.
"dia melakukannya karena dia sayang padamu, karena hanya denganmulah dia merasa nyaman . dia cinta padamu. Kenapa kamu tidak pernah memikirkan perasaan wanita seperti Floren!" Vinsya membalasnya dengan nada suara yang tak kalah tinggi.
Soffi memegangi kepalanya, perempuan paruh baya itu mungkin sedang pusing denagn situasi ini. Melihat anak menantu dan anaknya sendiri sedang beradu mulut.
"kenapa kalian ini begitu bodoh! Mudah sekali percaya dengan kata-katanya."
" Kupertegas lagi! Aku hanya melakukannya sekali.SEKALI! kepadanya. Dan itu pun untuk mengujinya. Lalu bagaimana bisa dia mengandung anakku hah!" teriak James yang mulai frustasi.
"meskipun sekali, dengan kamulah dia melakukannya nak." sahut Soffi.
"allah menghadirkan bayi itu supaya lo dan Floren memang harus menikah. Bayi itu menandakan bukti cinta kalian. Cinta Flo ke elo ataupun cinta lo ke Flo!" Joffy mulai mengeluarkan pendapatnya dengan kepala dingin.
![](https://img.wattpad.com/cover/110981022-288-k145012.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Kamuku [TERBIT NOVEL]
RomanceCerita ini sudah di terbitkan, versi novelnya ada yang berbeda dari versi wattpad. Penasaran? Kalian sudah bisa ikutan Pre Ordernya mulai sekarang.❤ #1 dalam Hamilmuda - 010520 #17 dalam Husband - 200420 (18+) Seorang perempuan berusia 21 tahun yang...