6. Alone 1

34.8K 1.4K 19
                                    

Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah membuatmu tersenyum bahagia, maaf telah mengecewakanmu mama.
-Floren Zamorach-


Floren menyibukkan dirinya dengan mebuat beberapa makanan di dapur. Terdengar jelas suara benda-benda dapur yang mengeluarkan bunyi nyaring disana.

"Taraaa... Yee sudah jadi baby." ucapnya sepelan mungkin.

Kali ini dia tidak mau melihat orang-orang yang ada disekitarnya curiga seperti hari kemarin. Dia meletakkan cup cake itu dinampan bersih yang berada di atas meja makan, Floren memang suka memasak, salahsatu kegiatan yang menjadi hobinya. Namun semenjak dia masuk universitas beberapa tahun yang lalu hobi itu seakan tidak pernah ia lakukan lagi.

Lalu kemana mbak Surti? mbak Surti masih sibuk berbelanja, mengantarkan Anna untuk membeli kebutuhan yang diperlukan. Sengaja Anna tidak mengajak Floren karena dia tau bahwa anaknya tidak suka dengan hal yang disukai hampir semua wanita di dunia ini yaitu shopping.

'tittt..'

Suara televisi berbunyi, Floren mendaratkan duduknya di sofa depan televisi rumahnya. Hari ini Floren memilih untuk bersantai di rumah.

"Makan yuk sayang." ujarnya pada malaikat kecil diperutnya.

"Jangan lupa baca bismillah oke." lanjutnya sebelum ia menggigit cup cake buatannya.

"Ayokk Sur, masukkan itu nanti kelemari es ya!"

"Iya nyonya, semua ini?"

"Iya dong, jangan lupa bajunya yang tadi dipakai sur."

"Hihihi siyap nyonya."

Floren mendengar suara mamanya dan mbak Surti, sepertinya mereka sudah sampai di rumah.

"Ehh sayang, lagi apa?" Tanya Anna, berjalan menghampiri Floren.

"Tadi buat cup cake maa, lagi pengen makan cup cake."

"Mama mau nyobakin?" tawarnya pada Anna.

"Tentu"

"Emm.. enak lo, besok-besok buat yang banyak lagi untuk mama yaa"

"oke sip."

Floren melihat banyak paper bag yang bergelantung ditangan Anna.

"Mama beli apa saja? kok banyak?"

"Ohh iya lupa." ucap Anna sambil menepukan tangan.

"Tadi mama beli ini nih, beli baju buat kamu. Lihat Flo, nanti dicoba ya." sambil menunjukkan gaun kecil
warnah putih yang sesuai dengan tubuh Floren, gaun kesukaan Floren.
Floren hanya melihat gaun itu tanpa menyentuhnya. Bagaimana bisa ia memakai gaun yang pres sekali dengan bodynya. Kalau Floren memakai baju itu pasti perutnya sangat terbentuk.

"Emm.. bajunya keliatan kecil maa."

"Tapi ini gaun kesukaanmu lo sayang."

"Ayok dicoba sana Flo!" perintah Anna.

Floren tak sampai hati untuk menolak pemberian mamanya, tapi mau bagaimana lagi. Sungguh Gaun itu sangat kecil.

"Iyadeh nanti Flo coba ya maa." senyum tipis terlihat untuk mamanya.

"Iya sayang, cocok buat ngedate sama James."

Floren terenyuh dengan perkataan mamanya, ngedate sama James? masih tanda tanya besar untuk Floren apakah masih bisa ngedate dengan kekasihnya lagi. Floren memalingkan muka yang membuat Anna bingung.

"Tapi kemana dia? suddah hampir lima bulan gak pernah main kesini. Kamu juga gak pernah keluar tuh sama si James."

Pertanyaan Soffi memang tidak salah, namun Floren tak ingin mendengar pertanyaan seperti itu.

Kamulah Kamuku [TERBIT NOVEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang