5. Mulai Curiga

39.2K 1.4K 12
                                    

Saat aku merasa sudah memilih orang yang tepat, hatiku tidak akan pernah berpindah meskipun tersakiti atau berjauhan
-Floren Zamorach-

..............

Perempuan cantik itu berdiri didepan jendela kamarnya, memandang keluar dengan tatapan kosong. Sudah 3 bulan sejak dia mengetahui kepergian kekasihnya, James. Semenjak itulah dia lebih akrab dengan Kentzo.

Karena hanya Kentzo yang memberinya semangat untuk menunggu seseorang, bukan berarti teman-temannya yang lain tidak menyemangatinya. Mereka semua menyemangatinya, mereka mengatakan kalau jodoh pasti dipertemukan kembali dan berfikiran postitif, mungkin ada sebuah alasan mendadak yang membuat James harus pergi tanpa memberitahu Floren dan teman-temannya.

 Mereka semua menyemangatinya, mereka mengatakan kalau jodoh pasti dipertemukan kembali dan berfikiran postitif, mungkin ada sebuah alasan mendadak yang membuat James harus pergi tanpa memberitahu Floren dan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih memandang keluar jendela, sesekali tangan kurus putihnya mengelus perutnya yang kini mulai membesar, kandungannya sudah menginjak 5 bulan. Floren menatap sendu perutnya, dia harus berbuat apa. Bagaimana kalau mama dan teman-temannya tau? Memikirkannya saja membuat kepala Floren pusing.

Semenjak kandungannya mulai membesar, dia selalu menggunakan baju yang lebih besar dari tubuhnya supaya tidak terlihat orang-orang. Semoga tidak ada yang curiga dengan bentuk tubuhnya sekarang. Mungkin itulah harapan Floren.

"Hey baby.."
sapanya pada bayi yang ada dalam kandungannya dengan seulas senyum manis mengembang di bibir tipisnya.

Banyak sekali buku-buku tetang ibu hamil didalam kamar Floren, buku yang berisi tips-tips yang harus dilakukan ibu hamil supaya tidak membahayakan bayinya, makanan yang harus dimakan dan yang harus dihindari ibu hamil. Itu semua sudah Floren jalankan, dia menjaga kandungannya dengan benar.

..........................

"Hufttt."

"Bagaimana bisa tugas numpuk sebanyak ini."

"Hoamm lelah sekali."

Floren menggerakan pinggangnya yang terasa sakit karena sedari tadi ia duduk didepan laptopnya. Mengetik sedikit demi sedikit tugas yang diberikan dosennya sampai larut malam. Dia mulai mengelus perunya lagi dan lagi.

"Kamu laper ya hmm? Yaudah ayok cari makan di dapur baby." ucapnya seraya berbicara dengan bayinya.

Floren mulai mengaduk susu hamil yang dia simpan di loker lemari kamarnya. Dia membuka lemari es, mencari makanan yang bisa dimakan dan membawanya kedalam kamar. Dia membawa makanan ringan, buah-buahan dan tentunya segelas susu hamil.

Tiba-tiba sebuah bayangan seseorang berjalan menghapirinya di dapur yang gelap itu, Floren melihat bayangan itu dengan takut. Entahlah semenjak hamil dia jadi mudah takut dan mudah sekali parno.

Kamulah Kamuku [TERBIT NOVEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang