3. Tanpa Sebuah Alasan

42.8K 1.5K 35
                                    

Mungkin aku terlalu kecil untuk mengerti apa maumu.
~Floren Zamorach~

Laki laki tampan berjalan dengan
tegasnya memasuki halaman rumah keluarganya yang begitu besar.

Ia melirik hpnya yang ia genggam. Hp yang sudah sedari tadi ia matikan, memasukannya kedalam kantong celananya.

James melangkahkan kakinya hendak memasuki kamarnya, namun sebuah suara khas milik peremuan paruh baya yang sangat ia kenal memanggilnya.

" Jams! tumben pulang nak?" Tanya Soffi kepada anaknya.

James menatap mamanya sebelum ia menjawab pertanyaan Soffi.

"Aku menerima ma."

"Menerima apa?"

"Aku menerima beasiswa ke Swiss."

"Benarkah? wahh mama senang mendengarnya".

Namun perempuan itu terlihat berfikir, apa yang membuat pikiran James berubah, bukankah waktu itu dia menolak mentah-mentah beasiswanya dengan alasan tidak mau meninggalkan Floren.

Mengapa? apakah salah seseorang mengubah jalan pikirannya, bukankah setiap manusia mengalami perubahan? James juga manusia.

James memang sudah menceritakan kekasihnya kepada Soffi, dia juga sudah mempertemukan Floren kepada keluarganya di restaurant saat acara keluarga James. Begitupun juga dengan Floren. Namun James tidak pernah mengajak Floren kerumah orangtuanya kecuali ke aparteementnya sendiri.

"Lalu bagaimana dengan Floren?"
Terlihat James memalingkan wajahnya.

"Aku juga punya mimpi ma, aku juga ingin mencari pengalaman."

"Bilang pada kakak kalo jadwal keberangkatanku hari ini."

"Oh iya jangan bilang pada siapapun, dia ataupun teman-temanku." sambungnya sebelum memasuki kamarnya.

Entahlah Soffi merasa ada yang aneh dengan anaknya, tapi segera ia tepis pikiran buruk itu. Sebagai seorang ibu, Soffi berhak bukan mendukung anaknya selagi itu baik apalagi mendengar anaknya menerima beasiswa.

James POVAku pergi tanpa membawa tas layaknya orang yang benar-benar ingin pergi jauh, aku pergi tanpa membawa apapun dari sini dan tentunya aku pergi tanpa membawa secuil kenangan yang ada di New York bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

James POV
Aku pergi tanpa membawa tas layaknya orang yang benar-benar ingin pergi jauh, aku pergi tanpa membawa apapun dari sini dan tentunya aku pergi tanpa membawa secuil kenangan yang ada di New York bersamanya.
Bye..

........................


'jamess..!'

'apa aku berbuat salah?'

'kenapa tidak membalas smsku dari kemarin?'

'kenapa juga tidak menerima panggilanku?'

'balas james!'

'kamu kemana?'

'aku butuh kabar kamu'

Kamulah Kamuku [TERBIT NOVEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang