Hari yang di tunggu-tunggu bagi semua keluarga besar Reynandra tiba. Hari dimana para tamu akan merasakan seperti berada di istana dengan dekorasi yang luar biasa indahnya.
Di sebelah utara dan selatan, dekor di penuhi dengan lampu-lampu indah menjulang. Dengan sentuhan lampu temaram yang lembut. Lokasi ini khusus para tamu undangan.
Lalu di sebelah timur dan barat, diberi sentuhan bunga-bunga cantik yang menjadi lokasi favorit dinda pada malam itu. Itu adalah lokasi khusus untuk keluarga.Melelahkan bagi dinda harus datang lagi ke acara setelah sebelumnya mempersiapkan gaun untuk keluarga besar Reynandra.
Dinda tidak melebih-lebihkan tampilannya. Menurutnya, berpenampilan yang natural akan lebih baik daripada memakai semua hal yang memperindah tetapi hasilnya terlalu menonjolkan.
Dinda juga tidak bermake up bersama keluarga besar Reynandra yang sudah bunda nya pesan. Dia memilih di make up dan memakai make up dari butik nya sendiri. Karena butik dinda memiliki seseorang yang lihai dengan alat-alat make up.
Dinda mengurungkan niat nya untuk terlihat luar biasa di depan banyak orang. Setelah kejadian dinda di bentak ayah. Saat itu dinda tau bahwa hampir semua hal yang dia inginkan itu hanya angan namun tidak bisa tercapaikan.
"Aduhh sal. Jangan terlalu tebal ya." keluh dinda saat wajahnya mulai di poles make up.
"Iya mbak. Tenang aja. Percaya sama Salsa." ujar karyawan dinda meyakinkan.
Dinda hanya mengangguk sebagai balasan. Tersenyum singkat saat melihat wajahnya mulai berubah sedikit lebih berwarna.
Ting!
Alis dinda mengerut. Siapa yang menghubungi nya pada saat seperti ini.
Akram Ragenta : Lagi apa lo?
Dinda menaikkan alis nya. Termasuk hal langka genta menanyakan dulu. Biasanya dia akan langsung pada intinya.
Adinda Aqilah : Lagi siap" mau ada acara. Kenapa?
Akram Ragenta : Gpp. Nanya aja. Gue lagi mumet dipaksa ke acara partner bisnis papah.
Dinda hanya ber oh ria saat mendapatkan balasan genta. Memang aneh. Seharusnya dia senang bisa datang ke acara itu. Pasti acara yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Differently
Teen FictionPrinsip Adinda itu, 1. Adinda pasti dapat. 2. Adinda sudah dapat 3. Adinda selalu kehilangan yang dia dapat. Selalu seperti itu. Adinda jenuh dan akhirnya pasrah akan semuanya. Sampai seseorang datang dan merubah prinsip nomor 3 Adinda. Seseoran...