5

614 112 3
                                    

Pagi ini, Jieun dan Vernon berangkat berasama. Tentu saja menggunakan motor Vernon. Sesampainya di sekolah, mereka berjalan beriringan ke kelas. Dan mereka menemukan Mark yang sedang berdiri di depan pintu kelas mereka berdua.

"Selamat pagi Jieun," sapa Mark dengan ramah. Di tangannya terdapat kotak bekal. "Ini bekal untukmu," kata Mark sambil memberikan kotak tersebut.

Jieun tersenyum sambil menerima kotak makan tersebut. Vernon yang berada di belakang  hanya Jieun diam sambil mengamati dan mendengarkan mereka.

"Kemarin kamu ke rumah? Ada apa?"

"Hanya ingin mengajakmu pergi. Tapi ternyata Vernon sudah membawamu duluan," balas Mark. "Hmm... Jieun, bisa kita bicara sebentar?"

"Bukannya dari tadi kita sudah bicara?"

"Maksudku bicara berdua."

Jieun menoleh ke arah Vernon dan mendapati Vernon yang juga sedang melihatnya. "Kamu ke masuk duluan saja," suruh Jieun dan Vernon melakukan itu.

\\\///

Vernon melihat Mark yang menarik tangan Jieun menjauh dari pintu kelas, hanya beberapa meter dari pintu kelas. Ia tidak tahu apa yang sedang dibicarakan oleh kedua orang tersebut. Tapi percakapan mereka terlihat sangat menarik. Begitu menurut Vernon.

Jieun pun memasuki kelas dan langsung menempatkan dirinya di kursi sebelah Vernon. Wajah Jieun tersenyum, namun sepertinya ada yang tidak beres.

"Apa yang kalian bicarakan?"

"Hmm... Bukan apa-apa," jawab Jieun. "Mau makan ini? Kita bisa bagi dua."

Vernon mengambil kentang goreng yang dibuat Mark untuk Jieun. Hitung-hitung untuk mengganjal perut. Jieun juga ikut memakannya. Namun wajahnya terlihat bingung.

Tak lama, Guru Kim pun datang.

\\\///

Jieun menjadi sedikit berbeda hari ini. Walau hanya Vernon yang menyadarinya. Biasanya selama istirahat berlangsung, Vernon akan diceritakan tentang boy group yang ia suka atau tentang drama korea yang ia tonton.

Namun hari ini ia begitu diam.

Bahkan ia hanya tersenyum canggung ketika Mark menyapanya.

"Kamu yakin tidak apa-apa?" tanya Vernon yang berada di depan Jieun. Mereka sedang berada di kantin untuk makan siang. Tapi makan siang Jieun sama sekali belum disentuh.

Jieun mengangguk lemas. "Aku hanya... Hanya memikirkan sesuatu," ucapnya yang setelah itu menyesap minumannya.

"Apa itu?"

"Hanya hal kecil..."

Vernon tidak membalasnya. Beberapa menit mereka gunakan untuk mendengarkan kebisingan di kantin. Tidak. Sebenarnya mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Sepulang sekolah kita pergi membeli es krim ya?"

Vernon tersenyum. Memang ketika Jieun sedang murung, ia akan selalu mengajak Vernon membeli es krim.

\\\///

Instagram

ssongjieun

ssongjieun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6.256 suka

ssongjieun untung punya ojek pribadi :)

2.437 komentar

leechan01 dianggep ojek ternyata

jeonwoon dianggep ojek ternyata

seulbear song jiii!! kapan ke rumah lagi?? mama kangen tuhh

_baeirene pulang syg

hoshoshi iya sayang aku pulang _baeirene

lee.dk free tag oohsehun

vernonchoi_ dianggep ojek ternyata

lhaeun mau :(

ayahsong dek, ayah nitip cheese tart dong

mingggyu om aku dibeliin gak? ayahsong

ayahsong hahaha ke rumah dong mingggyu

ssongjieun hehehe leechan01 jeonwoon // iiih kak seul... abis ujian semester deh... kangen juga sama tantee seulbear // mega best friend kamu mah vernonchoi_

ssongjieun sinii nyusul... kita masih pengen jajan kok lhaeun // ayah udah pulang? oke nanti dibeliin ayahsong // apa sih kamu mingggyu

seungkwannb #megabestfriendzone

jimchim ^2

jung.kook ^3

babyjoy ^4

real__chanyeol ^5

byunbaek ^6

sohye12 ^7

eunh4 ^8

hoshoshi CUMA BERCANDA YA HEHE oohsehun

\\\///

"Vernon? Sudah tidur ya?" Sekarang pukul 11 malam. Jieun mulai merasa terbebani dengan "masalah kecil"nya.

"Jieun?" Vernon mendapati Jieun yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya. "Kenapa ke sini? Kamu kan bisa meneleponku."

Jieun tidak mepedulikan apa yang Vernon katakan. Ia malah memasuki kamar Vernon dan duduk di kursi belajarnya. "Kamu sedang apa?"

"Menulis lirik rap untuk lagu baru Jihoon," jawab Vernon yang mendudukan dirinya di ranjang. "Ada masalah ya?"

Jieun mengangguk. Kemudian ia mengusap wajahnya kasar. "Tadi Mark menyatakan perasaannya kepadaku."

Vernon terkejut.

"Aku tidak tahu harus membalas apa! Apa menurutmu ia tidak terlalu cepat? Kami baru saja mengenal selama 2 minggu dan ia sudah menyatakan perasaannya tanpa berpikir panjang. Apa 2 minggu itu......."

Jieun terus saja mengoceh kepada Vernon. Vernon menatap Jieun. Tapi tatapannya kosong. Yang ia tahu adalah bahwa Mark telah menyatakan perasaannya kepada Jieun.

"Apa dia mengajakmu berpacaran?"

"Tentu saja!"

Vernon menghela napasnya. "Jika kamu suka, terima saja. Tapi kalau masih belum yakin yaa.. tidak salah untuk menolaknya."

telephone // vernon chweTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang