The feeling-7

141 56 25
                                    

"Aku tau ini sakit,tapi aku harus tetap berjuang untuk kamu yang selama ini telah menyakiti ku"

Jam pelajaran pertama di mulai di awali pelajaran ips yang diajarkan oleh ibu nia, lagi lagi tak ada satupun materi yang di jelaskan oleh bu nia masuk kedalam otak zifa

Pikiran tentang vano yang telah berpacaran dengan raisa membuat pikiran zifa menjadi melayang layang,zifa tidak konsen dengan semua hal yang ada di depannya
Terutama pada saat bu nia memanggil zifa dan menanyakan apa yang terjadi pada zifa, tetapi zifa tetap diam seribu bahasa

Bu nia bingung dengan sikap zifa tapi reva berkata bahwa zifa tak apa apa sepuluh menit kemudian zifa merasa semua yang ia lihat tampak buram hanya suara yang bisa ia dengar beberapa detik kemudian semua nya menjadi gelap

Brugh

Zifa pingsan di tempatnya, semua orang panik tapi bu nia berusaha menenangkan mereka,bu nia menyuruh vano untuk menggendong zifa ke uks dan reva menyusul di belakang nya,reva tampak sangat panik dan khawatir dengan kondisi zifa

"Udah lah rev,zifa cuma pingsan biasa,ntar lagi dia pasti sadar."sahut vano yang sedang mencari minyak kayu putih di uks Yang bisa membantu zifa untuk sadar

"Udah apanya lo ngak tau apa apa van jadi lo diam aja "vano yang tadinya masih bisa bercanda berubah menjadi datar

Tiba tiba terdengar ketukan pintu yang tidak lain itu sudah pasti agra,agra mendapat informasi dari bu siska bahwa nazifa tiba tiba pingsan di kelas

"Zif,kamu kenapa de?rev zifa kenapa?"

"Zifa tadi banyakan mikir ka ,mungkin gara gara itu dia pingsan "

Agra nampak panik sekali ketika mengetahui adik satu satu nya yang ia punya itu pingsan

"Dek lo mikirin siapa sih sampe kayak gini,lo tau ngak gue khawatir banget sama lo de."

Sementara agra yang sedang panik ,vano meletakan tangan nya yang sudah ia gosokan minyak kayu putih di hidung zifa

Tak lama setelah itu mata zifa sedikit demi sedikit mulai terbuka,matanya masih merasakan pusing yang mengakibatkan pandangan nya agak sedikit buram,tapi setelah beberapa detik kemudian pandangan nya berubah menjadi normal kembali

"Gue ada di mana." tanya zifa yang binggung sekarang ia sedang ada di mana,yang ia ingat terakhir kali ia sedang ada di kelas dan tiba tiba kepalanya pusing sehingga mengakibatkan pandangan nya sedikit demi sedikit menjadi gelap

"Kamu ada di uks dek,soalnya kamu tadi pingsan."jawab agra yang sudah mulai tenang

"Kamu kenapa sih sampe Pingsan gini?"sambung agra

"Telat makan mungkin bang kan adek belum sarapan tadi pagi"jawab zifa yang baru menyadari bahwa ia tak mengambil roti yang telah bunda buatkan untuk dirinya

"Dan adek terlalu banyak mikir tentang vano bang " ingin rasanya zifa melanjutkan ucapannya dengan kata itu,tapi dia sadar bahwa vano sekarang ada di uks bersamanya

"Kenapa ngak makan roti yang udah bunda siapin de?kan bunda udah buat untuk kamu!,kan jadinya begini,lain kali kamu begini abang bilangin bunda loh."jawab agra agak sedikit mengancam Zifa

"Iya deh bang,maafin Zifa."

Vano dan Reva hanya bisa menyaksikan adegan antara kakak beradik itu,betapa besarnya kasih sayang yang kakaknya berikan pada Zifa dan sebaliknya.

"Van,gue minta tolong dong beliin roti 4 sama air mineralnya satu botol ya" ucap agra pada vano yang hanya diam memperhatikan mereka sedari tadi

"Ohiya kalau gitu gue beli dulu" jawab Vano seraya berdiri

"Hey Revano Saputra,jangan main pergi aja ini uangnya." panggil Agra yang hendak memberikan uang tapi Vano langsung main pergi saja

"Ohiya,maaf deh ka" jawab Vano dengan tawanya

Zifa hanya dapat melihat wajah vano sekilas,karna ia takut ketika ia terus menerus memperhatikan Vano nanti nya sakit hati nya malah semakin menjadi jadi lagi

"Van,andai lo tau,guee itu suka sama lo van!suka banget van,tapi gue tau diri,gue itu ngak pantas buat lo" kalimat itu yang selalu terlintas di kepala zifa,kalimat yang menggambar kan sedikit perasaan yang di miliki zifa kepada vano

Tak lama kemudian vano masuk lagi ke dalam uks dengan membawakan empat buah roti dan satu botol air mineral yang sudah berada di tas pelastik itu,ia memberikan tas itu pada agra
Agra memberikan vano dan reva satu buah roti tapi vano menolaknya

"Udah makan aja,gue tau kok lo itu lapar dan belum makan dari tadi" agra yang mengingat bahwa reva dan vano yang telah menjaga zifa,sehingga membuat mereka tidak makan apa apa sedari tadi

Ketika mengingat kata kata agra bahwa betul juga,sedari tadi vano belum makan apa apa,dan pada akhirnya dengan sedikit malu vano mengambil roti dari tangan agra

"Gitu dong,ini buat zifa"agra membuka satu buah roti untuk di suapkan pada zifa

"Abang ngak makan?."

"Ntar aja,,abang belum lapar ko dek." jawab agra sembari menyuapkan roti pada mulut zifa

Zifa memakan roti itu perlahan lahan dan meminum air yang telah agra berikan padanya

Zifa hanya bisa terdiam dan kaku ketika menyadari sebuah kenyataan bahwa vano ada di dalam ruangan ini,ia takut dirinya sakit lagi karena vano,tapi apa boleh buat karena agra sahabatnya vano pastilah vano ada di sini menemani zifa yang sudah ia tau ,tidak lain adalah adik kandung angra

Hallo para readrer gimana ceritanya ?
°
°
°
°
°
°
°
°
Jangan cuma baca tapi jangan lupa vote dan komen ya siapa tau di bulan puasa ini bisa menambah pahala
See you too bab 08 yang guys✋
(Kiss❤❤)

FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang