"Dibalik semua kebahagian yang sekarang kamu rasakan,kamu tak pernah tau bahwa di sini ada hati yang sedang kau sakiti"
Vano masih bingung dengan sikap Raisa yang mengakhiri hubungan mereka dengan sepihak arah tanpa adanya penjelasan yang ia berikan pada Revano,hari ini adalah ulang tahun nya tapi mengapa di hari ini pula ia mendapat kejutan yang paling sakit untuk pertama kalinya
*******
Nazifa masih setia duduk di tempatnya sambil memegang kado yang akan ia berikan pada Vano itu,Ia merasa takut kalau barang yang di berikan nya tidak di sukai oleh vano"Lah lo kenapa? Kayak orang ketakutan gitu?" Tanya Reva pada sahabatnya itu karena tingkah laku yang agak mencurigakan
"Lagi mikirin apa ayo?" Tanya Reva lagi pada Nazifa yang saat ini masih terdiam juga"Ngak mikirin apa apa kok Rev,perasaan lo aja kali." Tangkis Nazifa terhadap ucapan Reva
"Ohiya deh." Reva hanya diam tak mau membuat sahabatnya itu marah lagi karena penyakit kepo yang di deritanya
Tak lama dari percakapan nya dengan Reva akhirnya Vano masuk kembali ke dalam Kelas,tapi ada yang beda dengan Vano mukanya jadi berubah 180° menjadi datar tanpa ekspresi apa pun yang.
Nazifa merasakan ada sesuatu hal yang terjadi pada Vano,karena tadi Vano masih tersenyum dengan lebar tapi sekarang ekspresinya berubah menjadi ekspresi vano yang dulu yaitu cuek dan dingin tetapi tetap cool ingin rasanya Zifa bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada vano sehingga membuat nya berubah menjadi dingin seperti ini
Tapi ia mengurungkan niat nya karena takut kalau nanti dia malah akan lebih merusak mood Vano pagi ini Jadi Zifa hanya bisa diam dan melirik Vano secara diam diam
******
"Gimana Sa rencana lo berhasil?" Tanya emely pada sahabatnya itu"Iya dong,siapa dulu Raisa " jawab raisa seraya membanggakan dirinya
"Rencana lo apa lagi?"tanya Bianca pada Raisa
"Ntar sore kita ke Cafe deket rumah gue ya ntar gue bakal bilang ke lo kalau rencana gue tuh apa" jelas Raisa kepada kedua sahabatnya itu
"Oke de sa" jawab mereka dengan kompak
******
Jam pelajaran di mulai semua anak anak kelas XI-ipa 1 duduk di tempatnya masing masing. Pak Hutomo adalah guru yang terkenal dengan kegalakan nya yang super itu segera duduk ke bangku nya -kursi guru-,Rio sang ketua kelas langsung memberi aba-aba kepada seluruh murid untuk berdiri dan mengucapkan salam"Bangun" semua murid bangun dan tempat duduknya
"Beri salam" ucap Rio lagi kepada teman temannya
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." Ucap anak anak kelas XI-ipa 1 secara serempak
"Duduk." Semua murid pun akhirnya kembali duduk di kursi masing masing
"Selamat pagi anak anak,hari ini silahkan keluarkan sebuah kertas dan isi nama kalian, hari ini akan ulangan harian mate-matika." Jelas pak Hutomo pada semua murid yang ada di kelas
"What?."Teriak Reva yang kaget karna ulangan yang di laksanakan secari tiba-tiba
"Kenapa kamu?" Tanya pak Hutomo pada Reva yang di lengkapi tatapan sinis nya kepada murid murid yang berani membantah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling
Teen Fiction[#256 dalam teenfiction] -20 agustus 2017 (REVISI SETELAH TAMAT) Aku seorang wanita yang berharap suatu hal yang tak pernah pasti di saat aku terus berjuang tapi yang di perjuangkan sibuk dengan kehidupannya sendiri Di saat dia seorang revano sapu...