Setelah sekian lama mereka mencari barang yang akan di beli akhirnya mereka membayar barang tersebut dan melanjutkan perjalanan mereka menuju ke lantai satu untuk makan di salah satu Restoran yang ada di dalam mall itu.
*****
Sesampainya Zifa langsung pergi menuju ke kamarnya
"Lelah banget,sumpah" ucap Nazifa sambil mengusap wajah nya
"Kenapa lu de?" tanya Agra yang sudah masuk ke kamar adiknya itu tanpa permisi
"Apaan sih bang lu masuk ke kamar gue tanpa permisi." jawab Nazifa yang agak kaget terhadap kedatangan agra di kamarnya
"Biasa aja kali,iya deh lain kali abang masuk bakalan ketuk pintu dulu,"tangkis Agra
"Gitu dong bang,tumben banget abang masuk ke kamar gue,pasti ada maunya ya??"
"Ngak kali de,abang cuma mau pinjam topi kamu yang kamu beli." sahut Agra dengan senyuman termanisnya
"Buat apa bang?" Tanya Nazifa yang bingung terhadap kelakuan abangnya itu
"Mau beli sabun di minimarket depan." jawab Agra
"Ke minimarket aja pake topi,"sindir Nazifa
"Iya dong de matahari panas banget ntar muka abang jadi rusak." jawab Agra dengan sedikit tertawa
"Apaan sih bang kayak cewek aja" sahut Nazifa yanv jengkel terhadap kelakuan abang nya itu
"Biarin."
Nazifa pun bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil Topi yang akan di pinjam abangnya itu
"Nih bang," sahut Nazifa sambil menyerahkan topi itu
"Makasih ya ade cantik." jawab Agra sambil membelai pipi adeknya itu
"Apaan ih,jangan pegang pegang jijik tau."
"Parah banget dek masa sama abang sendiri pake jijik jijikan sih." sahut Agra sambil menunjukan wajah merajuknya
"Apaan sih bang biasa aja kali." tangkis Nazifa karna dia sudah mengenal karakter kakaknya yang sok-DRAMA itu
"Yaudah deh dek terserah kamu aja deh abang pergi dulu ya,assalamualaikum adek." sahut agra sebelum keluar dari kamar Nazifa
"waalaikumsallam bang."
Agra pun meninggalkan kamar Nazifa,dan sekarang tinggal lah Nazifa sendiri yang ada di dalam kamar tersebut yang sedari tadi duduk di atas kasurnya sambil senyum senyum sendiri memikirkan kejadian demi kejadian yang di alami dia dan Vano. Meskipun ketika Zifa memikirkan tentang Vano dia menjadi sedikit sakit di bagian hatinya karena ia harus mengingat perjuangan yang ia lakukan selama ini tapi itu semua tak bisa meruntuhkan kasih sayang Nazifa pada Vano,ya siapa lagi kalau bukan Revano Saputra yang sudah membuat Nazifa ssemakin gila karena cinta
*******
pagi ini anak anak SMA Garuda di haruskan untuk mengikuti upacara bendera yang ditemani dengan terik matahari yang sangat menyengat sampai ke kulit,ada beberapa siswa yang pingsan munkin mereke tidak sarapan sebelum ke sekolah.tapi setiap pagi pasti ada yang membuat mood Zifa menjadi buruk siapa lagi kalau bukan Raisa ,Raisa selalu saja bermesraan dengan Vano karena barisan XI ipa1 bersampingan dengan barisan kelas XI ipa 2 yang membuat mereka berdua berdampinganmengingat status mereka yang masih berpacaran Zifa yakin pasti zifa akan mendapatkan Vano suatu saat nanti. Zifa tersadar dari lamunannya ketika mengetahui sahabatnya sudah berada di belakangnya
"lagi mikiran apa hayo???" sahut Reva yang asal bicara
"ngak mikir apa apa kok." jawab Zifa agak gugup
" jangan bohong kali Zif lo lagi mikirin Vano kan." tebak Reva yang sudah kenal betul sikap sahabatnya itu
"siapa yang bohong kali Rev,gue ngak bohong beneran deh ngapain juga gue mikirin Vano." tangkis Zifa takut kalau Reva akan menggodanya lagi
"cie yang ketahuan boong,tuh kenapa pipinya merah." sahut reva semakin menggodai sahabatnya itu
"apaan sih re,"
hening sesaat mereka menikmati penaikan bendera sang saka merah putih. Tetapi setelah penaikan sang saka merah putih kepala Zifa terasa pusing tetapi Zifa tetap menahan rasa sakit itu karena ia tak mau merepotkan siapa pun untuk mengantarnya ke uks . ketika Zifa berniat menanyakan suatu hal pada Reva ia langsung di sambar teriakan keras dari sahabatnya itu
"Rev,lu mimisan" sahut Reva dengan nada sangat panik
karna Zifa tidak percaya dengan perkataan sahabatnya itu Zifa pun menyentuh bawah hidung nya dan benar saja Zifa saat ini sedang mimisan yang di sertai pusing si kepalanya. Lama kelamaan pandangan Zifa semakin merabun dan pada akhirnya "bruk" Zifa pingsan saat ini juga,para petugas kesehatan langsung berdatangan mengangkat Zifa dan membawa zifa ke ruang uks di sertai Reva yang mengikuti dari belakang.
"Zif,bangun dong lo kenapa bisa pingsan sih." sahut Reva yang menggenggam tangan Zifa ia khawatir dengan keadaan sahabatnya itu karena ini bukan pertama kalinya Zifa pingsan tetapi entah sudah berapa kali Nazifa pingsan seperti ini
tak lama dokter masuk keruang uks yang di ikuti kedatang agra dan Vano di belakangnya
"Rev,kenapa lagi dengan Zifa?" tanya Agra yang sangat panik dengan keadaan adiknya itu
"ngak tau juga bang tadi pas dia balik kebelakang ternyata dia mimisan dan ngak lama dia pingsan," cerita Reva pada agra yang sudah semakin cemas dengan keadaan adiknya itu
"tenang Agra,Zifa pasti baik baik aja ko lo ngak usah khawatir dia pasti kuat ko" sahut Vano yang menenangkan agra
"mau tenang gimana Van , gue takut banget kalau dia kenapa- napa" jawab Agra agak frustasi
hening tak ada lagi yang berbicara di ruangan tersebut mereka hanya diam memperhatikn dokter yang sedang memeriksa nazifa, tak lama dari itu datang menemui mereka
"gimana dengan Zifa dok?" tanya Agra pada dokter tersebut
"dia ngak apa apa kok cuma pingsan biasa sebentar lagi mungkin akan sadar." jawab dokter itu pada Agra
"oh gitu dok." kegelisahan yang ada di hati Agra sudah meredup mengetahui bahwa keadaan adiknya itu baik baik saja
"kalau begitu saya permisi dulu ya,resepnya saya sudah masukin di apotik sekolah nanti tinggal di tebus obat obatannya."
"baik dok sekali lagi terimakasih ya dok."
"iya sama sama"
mereka pun bergegas menuju ke tempat di mana Zifa berada ,Zifa yang belum sadarkan diri dari pingsannya itu dia tampak lesu
----------------------------------------
Bagaimanakah keadaan Zifa?
apakah vano akan care pada Zifa atau dia masih akan tetap cuek?
di tunggu kelanjutannya ya guys
hai para reader maaf episode kali ini agak pendek karena tugas masih banyak :( tapi bakala di usahain minggu depan bakalan update yang panjang
see you too next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling
Teen Fiction[#256 dalam teenfiction] -20 agustus 2017 (REVISI SETELAH TAMAT) Aku seorang wanita yang berharap suatu hal yang tak pernah pasti di saat aku terus berjuang tapi yang di perjuangkan sibuk dengan kehidupannya sendiri Di saat dia seorang revano sapu...