Setelah agak mendingan agra dan zifa meminta izin kepada guru piket untuk pulang,karena mereka mengetahui kondisi zifa mereka pasti akan mengizinkan zifa untuk pulang
Reva mengantar zifa tepat di depan pagar sekolah
"Pulang dulu ya reva,ntar jam 2 datang ke rumah ya." sahut zifa sambil melambaikan tangan nya
"Ok zifa jangan lupa istirahat ya,ntar gue bakalan ke rumah lo ko." jawab reva seraya membalas lambaian tangan zifa
Zifa masuk ke mobil agra sementara mobil zifa akan di jemput oleh supir pribadi mereka,selama perjalanan zifa hanya diam sambil memandangi bangunan - bangunan tinggi yang telah mereka lalui
Tak lama mobil pun berhenti,tepat di sebuah rumah makan dengan penasaran zifa bertannya pada abang nya itu mengapa ia berhenti di tempat itu
"Bang ngapain kita kesini?"
"Ya mau makanlah dek,masa mau main futsal sih dek" jawab agra dengan sedikit lelucon
"Iya kali bang zifa tau,tapi kan zifa tadi udah makan"
"Yaelah dek cuma makan roti doang bisa bikin kamu kenyang apa?lagian abang juga lapar kali"
Mereka pun turun dari mobil agra menuju kedalam rumah makan tersebut,di dalam rumah makan itu mereka mencari cari tempat duduk yang tepat untuk mereka berdua
Tiba tiba seorang pelayan datang di meja mereka
"Mau pesen apa mas?" tanya ibu pelayan itu
"Nasi goreng aja bu" sambil menunjuk menu di buku menu
"Kalo neng?"
"Sama aja deh bu,minumnya es teh aja ya bu"
"Saya juga" sahut agra
"Ciee samaan pacar yang romantis ini mah" ledek ibu itu
Bukan menjawab mereka berdua hanya tertawa
"Kenapa atuh?" tanya ibu itu heran
"Kita kakak beradik bu,masa di bilang pasangan" sahut agra dengan tawa nya
"Oh adiknya ya,ibu kira kalian pacaran kalau gitu ibu ambilin dulu ya" jawab ibu seraya meninggalkan meja mereka
"Apaan sih bang masa kita di kira pacaran!!"
"Mungkin abang terlalu ganteng sampai sampai di bilang pacar adek." jawab agra agak bercanda dan gaya sok coolnga
"Apaan sih,,abang geer banget"
"Abang ngak geer ko itu kenyataan"
"Ih apaan" jawab zifa yang tak mau kalah dari abang nya itu
Tak lama setelah mereka menyelesaikan adu mulut antara kakak beradik itu, datang lah seorang pelayan yang mengantarkan pesanan mereka
"Mari mas mba di makan,saya permisi dulu" sahut pelayan itu
"Iya kang"
Setelah selesai melahap makanan masing masing agra langsung membayar di kasir sementara zifa menunggu di luar
Tak perlu menunggu waktu lama akhirnya mereka sampai di rumah bertingkat itu zifa langsung lari dan masuk ke kamarnya,ia membaringkan tubuhnya ke atas kasur sambil mengingat peristiwa yang ia alami tadi
"Apakah aku harus berhenti berjuang?" kalimat itu selalu terbayang di otak zifa,tapi apakah dia sanggup bila harus melupakan vano?
Banyak sekali kejadian yang terjadi pada hari ini yang harus membuat zifa lelah bila harus menghadapinya,tanpa sadar matanya sudah sedikit demi sedikit tertutup dan akhirnya ia tertidur
****
Pukul 03.00 sore
Seorang gadis masuk ke kamar zifa,gadis yang selama ini selalu ada untuk zifa,gadis yang selama ini selalu menguatkan zifa,siapa lagi kalau bukan reva,reva melihat sahabatnya itu tertidur dengan pulas di atas kasurnya dia masih memakai seragam sekolah pertanda bahwa sahabatnya itu sedari tadi tidur tanpa mengganti pakaian nya
"Zif,bangun zif." reva yang tadinya takut untuk membangunkan zifa akhirnya berani membangunkan sahabatnya itu
"Zif,bangun." sahut reva lagi dengan sedikit berteriak
"Ya,ya,ada apaan sih"tanya zifa yang sedikit demi sedikit membuka matanya yang tertutup itu.
"Oy,katanya mau nonton."
"Ohiya ya,tapi gue mandi dulu ya."
"Ya udah deh."
Reva duduk di sofa dekat kasur reva tiba tiba ponsel yang ada di dalam tas reva bergetar dan muncul bbm dari vano
-Revano prasetya
R)"PING!!!"
R)"Rev,kenapa lo nelpon gue tadi?"Revania andini
"ngak apa apa kok gue cuma mau ngajak lo nonton"Revano saputra
R)"Sory banget ya gue ada janji sama raisa,next time ya"Revania andini
"Yah oke deh👍"Tak ada lagi percakapan antara mereka,padahal niat reva memangil vano, untuk mendekatkan vano dengan zifa,tapi taunya dia udah ada janji sama pacarnya
"Re,tolong ambilin catok gue dong tuh dalam lemari" reva tak sadar bahwa sahabatnya ini sudah siap,tapi tinggal sedikit catokan di rambutnya yang akan membuat nya semakin lengkap
"Nih"sahut reva sambil menyondorkan catokan ke zifa
Setelah selesai mempersiapkan semuanya akhirnya zifa sudah siap untuk pergi bersama sahabatnya
Tak perlu waktu lama akhirnya mereka sampai di plaza senayan XXI yang terletak di jakarta,mereka memilih waktu dan film yang akan mereka tonton itu
Akhirnya mereka memilih film bergenre romance yang saat itu di perankan oleh amanda rawles dan jefri nichol
Hallo readers see you to bab 9 ya
°
°
°
°
jangan lupa vote dan komen ya siapa tau nambah pahala(kiss❤)
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling
Teen Fiction[#256 dalam teenfiction] -20 agustus 2017 (REVISI SETELAH TAMAT) Aku seorang wanita yang berharap suatu hal yang tak pernah pasti di saat aku terus berjuang tapi yang di perjuangkan sibuk dengan kehidupannya sendiri Di saat dia seorang revano sapu...