Tamu undangan satu persatu datang ke hotel mewah yang disewa keluarga Suzy untuk merayakan pesta ulang tahunnya. Dekorasi yang begitu indah membuat tamu undangan merasa takjub melihatnya.
Lee Jong Suk Pov
Aku menali sampulkan dasi hitam yang sepadan degan jas hitamku. Fikiranku melayang entah kemana, sempat ingin aku urungkan niat menghadiri pesta itu. Bagaimanapun Suzy pasti akan sakit melihat kehadiranku disana. Bisa jadi kehadiranku hanya akan merusak pestanya. Namun ini adalah hari paling ditunggu wanita yang aku cintai itu, aku ingin melihat wajahnya. Meski semua keadaan tidak lagi sama seperti dulu di pesta-pesta ulang tahunnya.
" Jong Suk~ah kamu mau menghadiri pesta Suzy~si??" tanya Bo Yeong menggodaku
"Entah lah, aku tidak yakin" jawabku sembari memakaikan jas hitamku
"Kamu sudah tampan seperti ini sayang sekali kalau tidak berangkat"
"Apa Suzy masih mau melihat mukaku ini Noona, setelah apa yang aku lakukan padanya" jelasku aku kembali duduk di ujung dipan tempat tidurku
"Berangkat saja dulu kalau Suzy mengusirmu baru kamu pulang haha" cela Bo Yeong
" dasar kau ini " akhirnya aku melenggok pergi ke pesta itu
***
"Wah parkirannya penuh sekali mungkin aku tamu terakhir, oke Jong Suk are you ready??" aku bicara pada diriku sendiri
"Oh lihat siapa yang datang, halo bro jam berapa ini kamu telat sekali" tanya Lee Min Ho menyapaku
"Mianhe tadi di jalan macet sekali, dimana Suzy??" tanyaku padanya
Belum sempat di jawab Min Ho, Suzy datang menghampiriku bahkan memelukku, aku sampai kikuk dibuatnya. Semua tamu kemudian memandang ke arah kami. Bagai hiburan untuk mereka kami di berikan tepuk tangan meriah.
"Suzy~si apa yang kamu lakukan??" tanyaku bingung, karena kemarin kami sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan kami.
"Tetap seperti ini, mungkin ini bisa jadi pelukan terakhir dariku" jawabnya
"Suzy~si..!!!" teriak ahjusii ayah Suzy berusaha melepas pelukan kami
Suzy pun melepaskan pelukannya setelah mendengar bentakan dari ayahnya.
"Oh Jong Suk~ah kamu datang rupanya, saya mendengar kabar bahwa ayah mu meninggal. Saya turut berduka, kalau begitu perusahaan tersebut tidak lagi dikelola ayahmu. Saya ikut prihatin." ucap Ayah Suzy yang seolah merasa senang atas meninggalnya ayahku
"Terimakasih ucapan dukanya ahjussi, perusahaan ayah akan aku urus dan kelola dengan baik jadi tidak usah khawatir" jawabku
"Oh bagus kalau begitu, meskipun kamu belum tahu tentang dunia bisnis saya harap kamu bisa sukses seperti ayahmu." jelasnya dengan raut muka yang kontras dengan kata-katanya tadi.
(Dalam hati)
"Mungkin ini kecemasan ayah selama ini, perkataan ahjussi tadi membuatku sadar bahwa ahjussi benar-benar tidak menyukai kami sebagai saingannya"
**
" Annyeong haseo, selamat malam semuanya. Sekarang kita telah sampai ke acara inti kita yaitu acara tiup lilin dan potong kue. Untuk itu kita persilahkan Princess Bae Suzy untuk naik ke panggung dan bersiap meniup Lilin. Eitss sebelumnya mari kita sama-sama menyanyikan lagu terlebih dahulu." pandu Pembawa acara
Semua pun mulai serentak menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Suzy.
" saenge-il chughaehamnida.. Saeng-il chughaehamnida.. Saranghaneun Bae Suzy ui.. Saeng-il chughaehamnida.."
Suzy pun memejamkan matanya dan membuat make a wish. Tak lama matanya terbuka dan meniup lilin hingga semuanya padam.
"Khamsaamnida, terima kasih atas kehadiran rekan-rekan semua. Terima kasih atas ucapan dan do'anya untukku. Setelah ini saya akan menyanyikan sebuah lagu untuk seseorang hehe oke langsung saja kalau begitu. " ucap Suzy dan langsung berjalan menuju panggung musik dan mulai menyanyikan sebuah lagu yang bermakna cukup sedih seperti menggambarkan perasaannya saat ini. Sebuah lagu yang memiliki arti seorang wanita yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Namun wanita tersebut tak pernah sedikitpun goyah dan tetap mencintai pria tersebut.
"I still love you" ucap Suzy mengawali lagunya
🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Semua tamu larut dengan lagu tersebut suara indah milik Suzy menggema didalam ruangan gedung ini.
Mendengar lagu yang Suzy nyanyikan membuat air mataku jatuh tak tertahan.
"Saranghae Suzy~si" ucapku pelan
Tak kuat dengan suasana hatiku ini aku pun meninggalkan ruangan bermaksud mencari udara segar. Setelah beberapa lama aku duduk, kemudian Min Ho menghampiriku.
"Jong Suk, apa yang terjadi antara kamu dan Suzy~si? Tidak seperti biasanya kamu seperti ini. Lagu itu apa maksudnya? kenapa Suzy menyanyikannya? harusnya dia menyanyikan lagu happy dibandingkan menyanyikan lagu itu?" tanya Min Ho
"Hubungan kami sudah berakhir kemarin Hyung" jawabku
" jin-jjayo?? Hah kamu pasti sedang berbohong" ucap Min Ho yang tidak mempercayai kata-kataku
"Aku akan menikah dengan wanita lain Hyung itu permintaan terakhir ayahku" jelasku lagi, kali ini dia seperti memahami maksud perkataanku itu.
"Aku tidak percaya ini terjadi, kalian bahkan pantas mendapatkan pasangan terbaik didunia. Mendengar kalian putus ini seperti mimpi, aku masih tidak bisa mempercayainya" ucap Min Ho kemudian merangkulkan tangannya dibahuku
"Ini sudah menjadi takdir kami hyung" ucapku yang tak lagi mampu berkata-kata lagi.
Sekuat apapun aku menjaganya, melindunginya, dan mencintainya. Hingga akhirnya akupun harus melepasnya, bukan karena tidak mencintainya namun ini untuk kebaikannya. Selama ini kami menjalin hubungan yang penuh dengan tentangan. Berakhirnya hubungan kami akan membuat orang tua Suzy merasa senang dan semoga dia bisa bahagia juga dengan laki-laki pilihan ayahnya.
BERSAMBUNG...