Lee Jong Suk Pov
Semua kejadian yang berlalu membuatku tidak bisa tidur nyenyak, meninggalnya ayah, pesta pernikahan, perampokan dan masalah lain yang timbul akhir-akhir ini.
Kadang aku hampir putus asa, aku ingin menyerah.Han hyo Joo Pov
Melihatmu seperti itu sendirian menahan beban, membuat dadaku terasa sesak. Apa yang harus aku lakukan untuk membuat kamu kembali seperti Jong Suk yang dulu.
Aku memberanikan diri mendekatinya, membelai pelan rambutnya "gweanchana, semua pasti ada jalan keluarnya."
"Gumawo" jawabnya pelan
"Oppa aku mau lihat laut? Sudah lama sekali rasanya aku tidak kesana" ajak ku
"Khajja.. " jong suk menyetujuinya
***
5 jam perjalanan akhirnya tiba disebuah pantai yang masih sepi namun pemandangannya begitu indah dan alami. Aku menyukai tempat ini, udaranya begitu segar angin berhembus kencang menyibak rambutku."Oppa nan jjhuaso rasanya ini seperti mimpiiiiiiiii.. Oppa jangan bangunkan aku."
Aku tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia ini, berlarian di tepi pantai dengan pasir putih yang lembut.
Aku membuka blazer ku, menyisakan bikini yang menempel menutupi tubuhku.
Jong suk terlihat kaget sambil menengok kanan kiri dia berteriak
"Heaaa!!! Apa yang kamu lakukan cepat pakai lagi blezermu!! "
"Shirrooo!!! Wleeee" ledekku sambil berlarian
"Heaaaa jangan lari... " jong suk mengejar ku sambil menyodorkan blezer itu agar aku memakainya kembali.
Dia berhasil menangkapku, memutar tubuh mungilku. Dan akhirnya dia tersenyum bahkan tertawa.
Badai yang menerjang pasti akan berlalu, jangan sedih berlarut-larut kamu hanya perlu melewatinya dengan semangat. Dan yakin akan ada matahari setelah badai.
"Gomawo" ucapku
"Mwo?? " tanya jong suk
"gumawo Sudah tertawa hari ini"
"Aku yang harusnya bicara seperti itu"
"Oppa apapun masalahmu, kamu tidak sendirian aku akan selalu ada di sampingmu."
"Mianhe aku sudah membuatmu ikut khawatir, sudah malam ayo kita cari penginapan"
Kami berjalan menelusuri bibir pantai, menuju penginapan terdekat yang masih kosong.
"2 kamar" ucap jong suk pada salah satu kasir mottel, daerah ini masih sepi hanya ada beberapa penginapan yang tersedia itu pun tidaklah besar.
"Jhosohamnida hanya sisa 1 kamar" jawab kasir itu
Jong suk menoleh ke arahku, dengan tatapan malu.
"Gweanchana" jawabku karena aku sudah merasa kedinginan.
***
Kami masuk kesebuah kamar yang tidak terlalu besar, namun interiornya sangat lah indah."Oppa aku mandi air hangat dulu ya, badanku sudah sangat mengigil" aku kemudian masuk kedalam kamar mandi.
Sementara itu Jong Suk membongkar isi koper yang kami bawa.
15 menit kemudian aku keluar dengan rambut basah. Aku berjalan sambil mengeringkan rambutku dengan handuk kecil.
"Uhukkk" jong suk batuk padahal tak ingin batuk.
Ini pertama kalinya kami satu kamar, dan dalam perasaan saling menyukai.
Tentu saja dadaku berdebar saat melihatnya."Kenapa keramas? " tanya Jong Suk
"Mwo?? " tanyaku bingung
"Kamu jelek" ucap Jong suk yang berusaha mengendalikan perasaannya.
"Kalau seperti ini?" aku malah sengaja menyibakkan rambutku ke kanan dan kiri seperti model iklan sampo.
"Heaa hentikan!!! " jong suk berjalan mendekatiku dan kemudian
Bibirnya mendarat dibibirku, saling bertautan. Aku merasakan nafasnya yang mulai tersenggal. Tangannya semakin erat merangkulku. Malam ini aku menyerah padamu.
BERSAMBUNG....
***
TERIMA KASIH SUDAH MENUNGGU DAN MEMBACA, 🤗