"Bagaimana kabarmu oppa?" tanya Suzy
"A,, kabar ku baik, bagaimana liburanmu?" tanyaku balik padanya
"Aku berharap menyenangkan namun kenyataannya tidak seperti itu" jawabnya yang kemudian menundukan wajahnya menghindari tatapanku
"Mianhe Suzy, " ucapku sembari ku genggam tangannya
Akhirnya Suzy pun menangis, aku sendiri bingung harus bagaimana entah mengapa aku juga ikut sedih melihatnya seperti ini.
"Oh Suzy~si gweanchanayo?? Jong-Suk~ah apa yang terjadi? " tanya Wo Bin yang baru saja datang setelah membeli sesuatu
"Aku tidak apa-apa Oppa, mataku tiba-tiba saja perih." ucap Suzy berbohong dan langsung menghapus air matanya
"Aku tidak habis fikir apa yang ada di otakmu Jong-Suk, kenapa kamu meninggalkan Suzy dan memilih wanita lain? Apa yang merasuki otakmu itu, kamu tidak seperti Jong-Suk yang ku kenal" kata Wo Bin dengan intonasi suara yang tinggi
"Oppa hentikan, .!! aku baik-baik saja, jagan salahkan Jong-Suk dia pasti punya alasan mengapa melakukan itu. Sudah jangan sampai persahabatan kalian rusak gara-gara aku" ucap Suzy melerai kemarahan Wo Bin
"Mianhe Hyung, mianhe.. " ucapku dan aku hanya mampu mengatakan itu.
Tanpa ingin menambah permasalahan diantara kami aku memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua
"Oppa kamu mau kemana,??? Oppa saranghaeyo...!!!!" teriak Suzy sembari menangis pilu
Mendengar teriakan Suzy tadi membuat hatiku terenyuh, apa aku sejahat itu meninggalkannya begitu saja. Aku berusaha untuk tidak goyah namun diluar dugaanku Suzy memelukku dari belakang. Membuatku semakin serba salah, aku ingin melepas pelukannya namun disisi lain aku juga merindukannya. Jika Hyo Joo sampai melihat kejadian ini, itu akan membuatnya berfikir buruk kembali tentangku.
"Suzy~si apa yang kamu lakukan?? Lepaskan aku" perintahku dengan suara lembut
"Shireo.." tolaknya
Suzy semakin erat memelukku membuat perutku sedikit terasa sakit
"Suzy uljima, lepaskan pelukanmu aku hampir kehabisan nafas"ucapku sembari merenggangkan pelukannya
"Mianhe.. Oppa aku tidak ingin kehilangan kamu, sarangahae" ucap Suzy yang saat ini sudah tidak memelukku lagi
Aku mencoba menatap mata indahnya, aku ingin membuatnya tidak lagi merasa tersakiti.
"Suzy lihat mataku, aku melakukan ini tanpa sedikitpun niat untuk melukaimu. Aku yakin ini yang terbaik untuk kita. Percayalah padaku aku mohon!!" jelasku
"Shireo..!! Oppa bisakah kita seperti dulu lagi. Dulu kita begitu bahagia, apa kamu lupa kita pernah berjanji untuk tidak pernah saling meninggalkan. Oppa kamu melupakan janji itu??" ucap Suzy sembari menangis tersedu