Pengakuan

257 15 0
                                    

Han Hyo Joo Pov

Setelah puas berbelanja kami pun hendak meninggalkan mall.

"Oppa chakaman, sepertinya dompetku ketinggalan" ucap ku dengan wajah panik bukan main.

"Kalau begitu pali kita kembali ke tempat tadi" ajak Jong-Suk

Dengan tergesa-gesa kami pun berjalan kembali ke beberapa toko yang kami singgahi tadi.

Kepanikanku akhirnya hilang saat dompet yang aku tinggalkan ditemukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kepanikanku akhirnya hilang saat dompet yang aku tinggalkan ditemukan.

"Akhirnya ketemu juga, jantungku seperti mau copot kalau dompet ini hilang" acapku lega

"Coba periksa apa ada yang hilang!" pinta Jong-Suk

"Owh nde," aku pun membuka dan memeriksa isi dompetku semua isi masih utuh tidak ada yang hilang satu pun.

"Ah syukurlah semuanya utuh" ucapku setelah memastikan

"Utuh?? Tidak ada uang sama sekali apa ada yang mengambilnya??" tanya Jong-Suk pada salah seorang pegawai toko Tas mewah tersebut

"A.. anu pak kami tidak mengambil nya. Kami berani bersumpah" ujar salah seorang karyawan

"Lalu kenapa isinya kosong?" tanya Jong-Suk tidak percaya

"Oppa.. A..nu dompet ini sebenarnya memang tidak ada uangnya. Ah tapi kartu-kartu ini begitu penting. Jadi karena semuanya baik-baik saja ayo kita pulang kaja.." ujarku dengan wajah yang begitu malu menjelaskannya

"Aa.. begitu,, nde, kalau begitu ayo pulang kaja.." kata Jong-Suk yang sepertinya dia juga malu karena sudah menuduh pegawai tersebut.

Kami pun berjalan kembali, namun sebelum sampai ke tempat parkir kami bertemu Suzy disini. Sungguh dunia teramat sempit.

"Ah Oppa kamu disini?" tanya Suzy pada Jong-Suk

"Ne, kami sedang berbelanja" jawab Jong-Suk

Berdiri diantara mereka membuatku merasa menciut, aku bagai benalu yang menghalangi kisah cinta mereka.

"A begitu rupanya, unnie apa pipimu baik-baik saja?? Mianhe waktu itu aku sudah kelewatan menamparmu. Aku benar-benar menyesal. Sekali lagi joengmal mianhe." ucap Suzy meminta ma'af padaku atas kejadian yang lalu.

"Ah gweanchana, aku sudah mema'afkanmu. Kalau begitu kami pamit pulang dulu. Annyeong.." pamitku

"Chakamannyeong.. Oppa kalau boleh tau kapan tanggal pernikahan kalian?? Boleh aku datang?" tanya Suzy

Zleeb jantungku seperti terhenti sejenak, pertanyaan itu seperti memiliki arti yang sama dengan "harusnya aku yang diposisi itu, kenapa kamu merampasnya!!"

"Kurang lebih satu bulan lagi, tentu saja kamu boleh datang aku akan sangat bahagia jika kamu ikut hadir dipesta itu dan turut berbahagia bersama kami." ucap Jong-Suk ramah

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang