💝Falling in Love

1K 79 6
                                    

Joo Hyun pov

Aku termangu menatap kepergiannya. Tumben sekali seharian ini ia bahkan tak mendekatiku. Tapi ya baiklah, setidaknya aku tidak merasa terganggu.
Aku pun menyelampirkan tasku kemudian beranjak keluar dari kelas. Tiba-tiba Choi Siwon teman sekelasku menghampiriku dan berjalan mensejajarkanku.
"Apa?". Tanyaku heran.
"Tumben sekali kau tidak bersama eonnie mu? Apa kalian bertengkar?". Tanyanya. Si Won memang menyukai Yoona sudah lama. Tapi ia sama sekali tidak pernah mendekatinya. Katanya, setiap dekat dengan wanita itu ia merasa canggung. Cihh.. Malah ia mendekatiku dan selalu menyuruhku untuk membantunya.
"Lalu kenapa? Memang apa urusanmu haah? Kau bahkan tidak ada hak untuk mengaturku". Gerutuku.
"Kan aku hanya bertanya. Apa salahnya aku bertanya hah? Baiklah aku pulang dulu! Daah". Pamitnya aku hanya menyeringai tersenyum tipis.
Aku menunggu di depan gerbang sekolah. Katanya Namjaku akan menjemputku hari ini. Tapi tumben sekali ia belum menampakkan diri. Biasanya bahkan 30 menit sebelum aku keluar kelas ia sudah setia menungguku. Kenapa firasatku merasa tidak enak?
Tiba-tiba ponselku berbunyi dan benar saja, Cho KyuHyun mengirimiku pesan.

From: KyuHyun Oppa

Mian sayang. Hari ini aku tidak bisa menjemputmu. Ada masalah mendadak.

Mwo? Sepenting itukah masalah itu hingga kau rela tidak menjemputku? Aissh.. Baiklah. Kali ini aku akan naik bis. Hari ini kau aku maafkan tuan Cho. Tidak untuk lain kali.

Author pov

"Keadaannya baik-baik saja tuan. Kekasih anda hanya mengalami cedera ringan di kaki kirinya. Tapi mungkin besok dia sudah bisa normal seperti biasanya". Mendengar perkataan itu Cho KyuHyun senang rasanya. Tapi sebentar, tadi dokter itu mengatakan wanita itu kekasihnya? Kenal saja tidak. Batin KyuHyun.
"Dia bukan kekasihku dokter. Tadi tidak sengaja aku menabraknya. Jadi aku harus tanggung jawab". Ucap KyuHyun membenarkan.
"Jjinja? Oo mianhae tuan. Kita tidak tahu bagaimana rencana tuhan. Bisa jadi tuan akan jatuh cinta padanya seperti di film-film remaja". KyuHyun terkekeh. Mana mungkin ia akan jatuh cinta. Hanya Joo Hyun cinta pertama dan terakhirnya.
"Baiklah.. Tuan boleh masuk".
KyuHyunpun memasuki kamar yang ditempati wanita itu. Ia berniat untuk mengantar wanita itu pulang karena takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi padanya.
"Agasshi, dokter bilang kau baik-baik saja. Hanya ada cedera sedkit dibagian kaki kirimu. Sekali lagi aku minta maaf sudah membuat kau terluka". Ucap KyuHyun tersenyum. Membuat wanita yang ternyata itu Yoona salah tingkah. Ia begitu senang melihat namja tampan itu tersenyum.
"Ani.. Tidak apa-apa tuan! Ini hanya luka sedikit". Yoona mencoba berdiri dan ia akan terjatuh jika KyuHyun tidak dengan sigap menangkapnya.
"Maaf tuan sudah merepotkanmu". Ucap Yoona malu.
"Tidak apa-apa. Panggil saja aku KyuHyun senang bertemu denganmu". KyuHyun mengulurkan tangannya dan Yoona dengan sedikit gemetar membalasnya.
"Aku Kim Yoon Ah. Kau bisa memanggilku Yoona, KyuHyun sshi". Yoona menyunggingkan tersenyum. Tidak tahu kenapa, KyuHyun teringat dengan JooHyun ketika melihat wanita yang ada dihadapannya tersenyum. Ia benar-benar merasa bersalah karena tidak jadi menjemput JooHyunnya.
"Baiklah.. Aku akan mengantarmu pulang Yoona sshi". Ucap KyuHyun melepas jabatan tangannya.
"Ani.. Tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri". Yoona menolak walau hatinya mengatakan ingin sekali.
"Kau bahkan belum bisa berdiri. Bagaimana bisa aku membiarkanmu pulang. Sudahlah.. Untuk kali ini tidak ada penolakan lagi nona". Yoona pun pasrah.
.
.
Mt. Bukhan Pyeongchang-dong

Melihat nama perumahan wanita yang ia antar, KyuHyun mengingat bahwa gadisnya ini pernah bilang bahwa ia tinggal disini. Tapi ia tidak tahu, rumah mana yang Joo Hyun tempati. Baiklah, setelah ini mungkin KyuHyun akan menemui gadisnya itu.
Sesampai dirumah Yoona, KyuHyun mencoba membantu Yoona berjalan hingga didepan pintu rumahnya yang besar.
"Terimakasih sudah mengantarku. Bagaimana jika kau masuk terlebih dahulu?". Tawar Yoona. KyuHyunpun menolak. Ia ingin segera bertemu dengan gadisnya.
"Tidak.. Tidak perlu. Habis ini aku ada urusan. Lain kali saja aku mampir kemari". Tolak KyuHyun lembut benar-benar membuat jantung Yoona berdegup begitu kencang. Semoga saja namja itu tidak mendengarnya.
"Baiklah.. Hati-hati dijalan!". Ucap Yoona yang dibalas dengan anggukan. KyuHyunpun masuk ke dalam mobil nya lalu mencoba menelfon JooHyun.

KyuHyun pov

"Joo.. Apa kau sudah dirumah?". Tanyaku pada gadisku. Aku berharap ia bisa menemuiku.
"Ne.. Wae?". Jawabnya malas. Seperti nya ia marah padaku.
"Bisakah kau menemuiku di gerbang perumahanmu? Aku sedang ada di daerah sekitarnya". Tanyaku.
"Benarkah? Untuk apa kau ada disekitar sini? Bagaimana jika ketika aku bertemu denganmu tiba-tiba appa melihatku". Jawabnya. Aku terkekeh.
"Kalau begitu, kau bisa langsung masuk ke mobilku. Setelah itu, kita pergi ne?".
"Baiklah.. Tunggu sebentar".
Aku menutup telfonku. Sungguh aku tidak sabar ingin cepat-cepat bertemu dengannya. Setelah menunggu agak lama. Akhirnya aku bisa melihat ia menuju ke arah mobilku dengan cepat-cepat. Sungguh dia terlihat cantik walaupun matanya tertutup kacamata hitam.

 Sungguh dia terlihat cantik walaupun matanya tertutup kacamata hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membuka pintu mobilku kemudian segera menyuruhnya masuk. Sungguh, ia benar-benar sangat cantik. Ia melepaskan kacamata hitamnya kemudian menatapku geram sepertinya ia marah padaku.
"Tadi kau menyuruhku untuk pulang sendiri. Dan sekarang, dengan teganya kau menyuruhku berjalan jauh untuk menghampirimu". Ucapnya sambil menatapku. Aku tertawa. Kemudian ku cubit pipinya.
"Maafkan aku sayang.. Aku akan menceritakaan semua yang tadi terjadi! Intinya tadi aku sudah menabrak anak orang". Aku mencoba menjelaskan singkat. Ia membulatkan mata indahnya.
"Benarkah? Lalu bagaimana keadaan orang itu? Oppa selalu saja ceroboh".
"Bagaimana jika sekarang kita makan? Sungguh aku lapaar sekali. Aku belum makan dari pagi Joo". Ucapku memelas.
"Hmm kasian sekali oppa ku ini. Baiklah.. Setelah itu oppa harus menceritakan apa yang terjadi tadi padaku". Balasnya. Aku mengelus rambutnya pelan. Ingin sekali kucium bibirnya yang merah itu.
"Ne.. Aku janji Joo".
Kemudian kamipun melaju dengan kencang.

So Eun pov

Pintu rumah tiba-tiba terbuka.
Yang ternyata adalah Yoona anakku. Kulihat ia berjalan dengan aneh. Ada apa dengannya? Dan saat kulihat kakinya, ada perban yang menutupinya. Aku pun khawatir. Dengan segera aku menghampirinya. Tapi raut wajahnya terlihat bahagia sekali.
"Kau kenapa sayang? Ada apa dengan kakimu?". Aku menunduk menyentuh perban yang di kakinya. Ia mengadu kesakitan.
"Aku tidak apa-apa oemma. Tadi tidak sengaja aku terjatuj ketika mengejar bis". Ucapnya menenangkan. Benarkah?
"Aigoo. Baiklah mulai besok oemma akan menyuruh appamu mengantarmu nakk.. Lalu siapa yang mengantarmu kemari?". Tanyaku. Pasti ada seseorang yang sudah mengantarnya. Dia tersenyum penuh arti. Aigoo.. Disaat sakit seperti itu ia masih bisa tersenyum? Ada apa dengannya?
"Rahasia oemma..". Ucapnya kemudian berlalu pergi.
Ya tuhan.. Apa kedua anakku sedang jatuh cinta?
Kulihat JooHyun turun ke bawah menghampiriku seperti nya ia akan pergi.
"Oemma.. Aku pergi dulu!". Pamitnya.
"Kau mau kemana nak?". Tanyaku.
"Rahasia..". Jawabnya. Aku membulatkan mata kemudian iapun berlalu pergi.

Apa yang terjadi dengan anak-anakku? Mereka benar-benar sedang jatuh cinta. Baiklahh.. Aku benar-benar penasaran siapa yang membuat kedua anakku tersenyum bahagia.

TBC.

After My Love Story [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang