Meeting him again

948 84 2
                                    

So Eun pov

Tak terasa, sudah 1 tahun waktu yang berlalu. Hanya ada kenangan manis didalamnya. Sungguh. Walaupun pada akhirnya, keadaan seperti dahulu kala. JooHyun masih sering bertengkar dengan appanya. Karena mereka memiliki sifat yang sama-sama keras kepala.
Namun tak sulit menyatukan mereka lagi. Aku bahagia menjalani kehidupan ini. Sungguh.
JooHyun kini melanjutkan studinya seperti yang ia harapkan. Di Seoul National University fakultas kedokteran. Itulah yang membuat appanya begitu keras padanya. Ia tak mau JooHyunnya terus menerus menjadi seorang pemalas. Dan aku memakluminya.
Sedangkan Yoona, ia melanjutkan studinya di Korea University Fakultas Hukum dengan perjuangan yang sangat keras. Aku begitu bangga pada mereka.
Dan lihatlah, pagi-pagi sekali JooHyun sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya. Ia bilang hari ini ada ujian mendadak.
Sedangkan Yoona terlihat masih begitu santai karena hari ini dosennya tidak bisa hadir di hari ini. Aku memaklumi jika JooHyun lebih sibuk dibanding Yoona.

"Hari ini oemma minta tolong padamu Yoong". Ucapku. Mengingat pagi ini suamiku sudah berada di kantornya. Ia begitu sibuk hingga menyantap sarapan pun tidak.

"Nde oemma? Ada apa? Aku libur hari ini". Ia mematikan channel televisi yang tadinya sedang ia tonton kemudian berjalan menghampiriku.

"Antarkan ini pada appamu di kantornya. Sudah seminggu ini ia tidak merasakan masakan oemma nak..". Perintahku. Dan benar saja, ia pasti menurut.

"Baiklah oemma. Setelah ini aku akan mengantarnya. Apa oemma tidak sekalian ikut saja? Aku yakin oemma pasti merindukannya bukan?". Godanya. Aku tertawa. Mana mungkin. Setiap malam aku bahkan selalu bertemu dengan suamiku.
Tapi benar juga sih. Aku sangat merindukannya.

"Ani Yoongie. Masih banyaak sekali pekerjaan oemma. Banyak sekali teman oemma yang meminta racikan obat dari oemma langsung". Ya aku pun sibuk. Walaupun aku sudah tidak jadi apoteker aktif, namun masih banyak pesanan obat dari kerabat-kerabat dekat yang meminta langsung padaku.

"Baiklah oemma.. Aku siap berangkat!!". Ucapnya kemudian langsung bergegas.

Y

oona pov

Aku langsung menancapkan gas pada mobilku. 45 menit kemudian, sampailah aku di gedung pencakar langit yang menjulang begitu tinggi. Dengan agak terburu-buru sambil membawa bekal yang dibawa oemma aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam gedung tersebut.
Tentu saja, aku sudah hafal dengan tata letak yang ada didalam gedung tersebut. Semua karyawan disana berdiri lalu agak sedikit membungkuk ketika melihatku. Aku membalasnya dengan memasang sebuah senyuman.
Tidak sengaja, aku berpapasan dengan sekertaris appaku yang biasa aku panggil Lee Ahjussi.
"Ahjussi". Sapaku. Ia pun membungkuk.
"Nde nona?". Balasnya.
"Aku bisa bertemu appa?". Tanyaku memastikan. Karena jika appa sedang rapat, aku harus menunggunya agak lama.
"Tentu saja. Tuan Kim sedang ada di ruangannya. Kau bisa langsung bertemu dengannya". Aku menghela nafas. Setidaknya aku tak perlu menunggu.

Aku menekan tombol lift. Tak lama pintu lift terbuka. Dan, aku menemukan sepasang mata seseorang yang tak asing. Pandangan kami bertemu.

"Kau..". Ucap kami bersamaan. Sepersekian detik aku menatapnya tak percaya. Lalu ia menyuruhku masuk ke dalam lift. Ya Tuhan apa aku begitu bodoh di hadapannya hingga aku lupa bagaimana melangkah?
Didalam lift ia tak henti-hentinya melirikku. Mungkin ia lupa namaku.
"Kim Yoon Ah..". Ucapku memulai.

"Oh nee Yoona-shi. Sudah lama kita tidak berjumpa. Cho KyuHyun". Ucapnya mengingat. Aku tersenyum. Begitu indah takdir Tuhan bukan mempertemukan kita kembali?

"Bagaimana bisa kau ada disini?". Tanyanya melanjutkan pembicaraan.

"Appaku bekerja disini". Jawabku. Dia membulatkan mata. Ketika hendak berbicara lagi, pintu lift terbuka.

After My Love Story [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang