Explaining

694 79 1
                                    

Author pov
JooHyun tengah asyik mengaduk minuman yang kini ada dihadapannya. KyuHyun terus menatapnya tajam. Ia akan menceritakan semuanya. Dan ia pun butuh penjelasan dari yeoja nya ini.

"Kenapa kau tidak pernah mengatakan kalau kau punya seorang kakak perempuan?". Tanya KyuHyun memulai. JooHyun mengalihkan pandangan kepadanya. Ia menyipitkan matanya. Untuk apa namjanya bertanya seperti itu.

"Aku sudah bertahun-tahun denganmu. Dan kau sama sekali tidak pernah bercerita apapun tentang keluargamu. Terutama kakakmu itu". Lanjut KyuHyun.

"Bukankah dalam hubungan ini hanya ada aku dan kau? Jadi untuk apa aku menceritakan semua? Lagipula kau akan kukenalkan nanti ketika sudah ada waktunya".

"Tapi sudah terlambat Joo".

"Maksud oppa?". KyuHyun mengacak rambutnya keras. Ia benar-benar akan menceritakan kejadian kemarin.

"Aku sudah beberapa kali ini bertemu dengan Yoona". JooHyun membulatkan mata.

"Aku juga tidak tahu jika dalam pertemuan ini, Yoona bisa tertarik padaku. Sungguh, aku tak pernah mengharapkan Joo".

"Ia mungkin bercerita pada Appa nya yang juga appamu. Dan kebetulan appamu adalah rekan kerjaku. Begitu mudah sekali bukan mendekatkan ku dengan anaknya".

"Tiba-tiba Tuan Kim mengajak makan malam bersamaku. Dan ia bilang, ia akan membawa anaknya".

"Begitu bahagianya aku, karena aku mengira anak Tuan Kim hanyalah KAU JOO!". KyuHyun menghela nafas panjang.

"Dan ternyata perkiraanku benar-benar salah ketika malam itu tiba, yang Tuan Kim bawa bukanlah KAU! Tapi Yoona yang ternyata adalah kakakmu!!". KyuHyun mengeraskan nada bicara.

Tes

Air mata JooHyun seketika jatuh begitu saja. Ia tidak menyangka bahwa kemarin ia pergi dengan kakaknya untuk membeli gaun. Dan Yoona berkata bahwa itu digunakan untuk makan malam spesial. Dan ternyata? Yang dimaksud spesial adalah namja yang ada dalam hidupnya ini. Ia begitu sakit seketika KyuHyun berkata bahwa Yoona tertarik dengan KyuHyun. JooHyun menatap kosong arah sekitarnya. Begitu juga dengan KyuHyun. Entah, ia sangat kesal.

"Lalu apa yang bisa kau jelaskan Nona Joo? Kenapa kau tidak pernah bercerita padaku? Setidaknya jika kau bercerita, aku bisa saja menolaknya.. Aku tidak akan membuat harapan padanya.. Aku bisa bertanya pada Tuan Kim anak yang mana yang ia bawa!!!". Tanya KyuHyun keras.

 Tanya KyuHyun keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mianhae oppa.. Aku tidak tahu jika jadinya seperti ini".

"Aku tidak mau menyakiti dua hati Joo.. Dan hanya kau yang aku cintai.. Aku sama sekali tidak.. Arrgghh". Lagi-lagi KyuHyun mengacak rambut kasar.
Nangis JooHyun membuncah.

"Jangan menangis Joo.. Baiklah maafkan akuu". KyuHyun merengkuh JooHyun dalam pelukannya. Ia mengelus rambut JooHyun pulang. Ia merasakan kemejanya basah akan tangisan JooHyun.

"Hhhh.. Aku tidak tahu jika jadinya seperti ini".

"Semuanya sudah terjadi sayang. Tidak ada yang perlu disesalkan".
.
.
.
.
Hening. Tidak ada pembicaraan didalam mobil. KyuHyun fokus dengan menyetirnya sedang JooHyun mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Mereka sama-sama dalam mood yang tidak baik.
Sesampai didepan gang perumahan JooHyun, ia memaksa turun.

"Disini saja. Aku takut ada yang melihat". KyuHyun menurut. JooHyun pun turun. Tidak ada pembicaraan. Tak ada kata terimakasih atau semacamnya yang biasa mereka lakukan. Hati JooHyun rasanya sakit. Entah. Kenapa Yoona bisa suka dengan KyuHyun? Itulah pertanyaan yang memutar didalam fikirannya.

"Hey Joo.. Kau baru pulang? Darimana saja..? Kau bisa bergabung disini". JooHyun memasuki rumahnya. Ia melirik sedikit keluarganya sedang berkumpul di ruang tengah. JooHyun hanya mengangguk pelan. Ia terus melanjutkan langkah kakinya.

"Kemarilah nakk.. Apa kau tidak mau mendengar.. Eonniemu sedang jatuh cinta dengan rekan kerja appamu nak". Seketika JooHyun menghentikan langkah. Yoona bahkan jatuh cinta dengan KyuHyun? Ia lagi-lagi meneruskan langkah.

"Tidak oemma. Aku harus mengerjakan tugas". JooHyunpun memasuki kamar.
.
.
.
.
.
"Bagaimana jika kita menjodohkan KyuHyun denganmu? Kau pasti senangkan?". Kim Bum seketika membuat wajah Yoona memerah.

"Appa... Kita bahkan baru saja mengenal". Yoona mengelak.

"Jjinja? Kau bilang sudah mengenalnya sejak SMA..".

"Itu kan hanya sebentar appa.. Setelah itu bahkan hampir aku tidak pernah bertemu lagi dengannya".

"Iyaa oppa.. Jodohkan saja.. aku sangat mendukung. Setidaknya jika belum waktunya menikah, mereka bisa bertunangan". So Eun angkat bicara.

"Oemma..". Yoona memukul pelan lengan oemmanya.

"Lihatlah.. Wajahmu sangat memerah.. Baiklah.. Appa akan mengatur semuanya. Itu gampang sekali. KyuHyun tidak pernah membantah ucapanku. Ia sangat sopan dan terhormat. Ia benar-benar menantu idaman".

Tidak tahu mengapa, hari-hari Yoona semakin berwarna dengan adanya KyuHyun. Tak henti-hentinya ia memikirkan namja itu. Sungguh ia adalah wanita yang paling beruntung bisa mengenal sosok KyuHyun.

Sedangkan Joo, tangisnya masih melepas begitu saja. Ia sangat-sangat menyesali tidak mengenalkan KyuHyun terlebih dahulu pada keluarganya.

Dan kini, tiada hari tanpa Yoona bercerita tentang KyuHyun. Terkadang JooHyun hanya membalasnya dengan senyuman. Eonnienya ini benar-benar jatuh cinta dengan KyuHyun. Bahkan, ia menjadi sangat sering pergi ke perusahaan appanya dengan sengaja agar bisa bertemu dengan KyuHyun. Dan JooHyun yakin, tanpa JooHyun tahu KyuHyun pasti sering bertemu dengan Yoona. Entah apa reaksi Yoona jika ia tahu jika orang yang sangat ia cintai itu, ternyata adalah kekasih adiknya sendiri.

Lalu, apa yang akan terjadi nanti? Apakah JooHyun akan menjelaskan pada Yoona bahwa KyuHyun adalah namjachingunya? Atau, ia akan terus menyembunyikan hal itu hingga pertunangan yang tadi keluarganya bicarakan itu benar-benar terjadi?

Entah.












TBC

Ditunggu lanjutannya yaa!

After My Love Story [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang