Refrain

825 68 2
                                    

Yoona pov

Menahan. Ya, aku menahan semua yang aku rasakan. Namun, semakin aku menahannya kenapa perasaan rindu ini muncul begitu saja? Aku bahkan rela menghabiskan waktuku dengan teman-teman di hari minggu yang seharusnya aku beristirahat total di rumah supaya aku bisa melupakan namja yang bernama Cho KyuHyun itu. Namun, kenapa aku malah semakin rindu?
Ada rasa takut akan tidak adanya takdir yang mempertemukan aku dengannya lagi.

Sungguh aku tak bisa menahannya. Apa yang harus kulakukan?

Aku beranjak turun ke bawah menuju ruang televisi. Hari ini sudah malam. Kulihat ada oemma yang sudah tertidur menyender di bahu appa. Aku tersenyum. Kemudian menghampiri.

"Appa...". Appa menoleh padaku.

"Ssst.. Kau bisa membangunkan oemmamu! Kecilkan suaramu sayang". Ucap appa dengan lirih. Aku terkekeh. Mereka begitu mesra.
Aku pun mengambil posisi disebelah kiri appa.
Entah, ada suatu ide bodoh yang tiba-tiba menghampiri otakku begitu saja.
Aku benar-benar sudah tidak bisa menahan.

"Appa.. Apa boleh aku bertanya sesuatu?". Tanyaku agak ragu.

"Sepertinya, dari kemarin kau ingin sekali berbicara sesuatu pada appa tapi kau selalu urung memberitahu. Tanyakan saja sayang..". Balasnya masih tetap menatap televisi di depannya. Aku meneguk air ludahku.
Ini saat yang tepat untuk bertanya.

"Apa appa mengenal... Cho Kyu..Hyun?". Tanyaku terbata-bata seketika ia langsung menatapku. Ia memposisikan oemma untuk bersender di sofa sedangkan ia sendiri berbalik menatapku. Sungguh aku benar-benar takut.

 Sungguh aku benar-benar takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tentu saja sayang.... Kau mengenalnya? Apa jangan-jangan...". Appa tersenyum penuh arti dihadapanku. Sepertinya ia mengerti. Wajahku seketika memerah begitu saja.

"Tidak appa.. Aku hanya bertanya..".

"Kau menyukainya?".

"Ani appa.. Aku hanya".

"Kau menyukainya?".

"Appa.."

"Jadi benar kau menyukainya?".

"Aa..a.. Ne appa". Aku menunduk. Baiklah. Aku tidak bisa berbohong pada appaku.

"Hei nak.. Tatap mata appa. Tidak perlu takut nak.. Appa bahkan akan mendukungmu.. Jadi kalian sudah saling mengenal?". Tanyanya sambil memegang daguku untuk menghadapkanku padanya. Sungguh aku malu.

"Ne appa ne..".

"Appa menyukainya Yoongie. Appa bahkan sudah berharap bisa memiliki menantu sepertinya. Ia adalah pengusaha besar termuda di Korea Selatan. Ia memegang dua perusahaan sekaligus. Dan sudah 3 tahun ini appa bekerja sama dengan perusahaannya". Tutur appa membuatku kagum. Sebegitu hebatnya kah dia?

"Appa berjanjilah untuk tidak memberitahunya kalau aku..".

"Appa bisa mendekatkan kalian berdua. Bukankah kalian sudah saling mengenal? Aku yakin tidak ada yang bisa menolak putri secantik ini". Pujinya. Aku tersenyum.

After My Love Story [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang