The Absolute of Darkness (Crossover) (END)

Bagian 4

"Baiklah, cukup untuk perkenalan hari ini dan.... " Guren melirik ke arah Miwa dan Samura "Mulai besok mereka akan melatih kalian, termasuk kau Baka Yuu.... "

"Baiklah.... "

******

Saat malam harinya, para lelaki mencoba mengakrabkan diri dengan Samura meskipun sebenarnya Samura masih kesal dengan Yuichiro. Yoichi dan pemuda bersurai merah itu mendesak Yuichiro untuk minta maaf pada Samura.

"Ayolah, Yuu-kun."
"Berisik, untuk apa aku minta maaf padanya??"
"Karena kau nyaris membunuhnya, Yuu."
"Oh, ayolah teman-teman, dia tidak akan ingat hal itu kan??"

Pemuda yang bernama Kimizuki itu hanya memijit keningnya karena lelah dengan semua ucapan Yuichiro.

"Kau bodoh atau idiot sih??!! Dia itu bukan manusia dan dia bisa mendengar ucapan kita."

Yuichiro hanya mengerutkan keningnya setelah mendengar ucapan Kimizuki "Kau tahu dari mana, Kimizuki??"

"Dari gadis yang bernama Miwa itu." Pemuda yang bernama Kimizuki tersebut menatap datar Yuichiro
"Berarti Miwa-chan sangat tahu tentang dirinya ya.... "
"Tentu saja. Tapi, sulit mengorek informasi darinya."

Tiba-tiba bulu kuduk Yuu meremang dan nyaris berdiri mendengar ucapan temannya itu. Memang benar bahwa Samura bukan manusia, melainkan Iblis kelas atas namun tidak ada yang mengetahui latar belakang Samura karena 'Flash Eagle' menutup rapat rahasia para anggotanya meskipun anggotanya ada yang bukan manusia.

"Kenapa jadi bawa-bawa nama Miwa?? Ada apa dengannya??"

Jlebb!!!

Suara familiar itu membuat mereka bertiga seperti ditusuk 1000 anak panah dari belakang. Dengan nafas berat, mereka menoleh ke arah belakang dan terlihat Samura tengah menatap datar mereka bertiga.

"Tamatlah riwayat kita.... "
"Itu kau, Yuu.... Bukan kami berdua."

******

Sementara para gadis melihat cara gadis bersurai jingga tersebut memasak. Ya siapa lagi jika bukan Shinoa dan Mitsuba.

"Aku tidak percaya ada gadis 14 tahun bisa memasak makanan selezat ini."
"Kita saja kalah denganmu."

Mitsuba takjub dengan keahlian Miwa dalam hal memasak. Shinoa juga tidak kalah takjub dan merasa bahwa mereka jauh lebih payah dari sang gadis belia ini.

"Tidak juga kok, Mitsuba-senpai. Aku belajar dari kakakku sejak aku masuk menjadi Nocturnal Hunter."

Miwa hanya menunduk malu karena dirinya sedang dipuji oleh 2 gadis di depannya itu. Gadis bersurai ungu itu mencicipi masakan buatan gadis bersurai jingga itu dan hasilnya.... Sepasang manik coklat milik Shinoa terbelalak membuat Miwa dan Mitsuba terkejut.

"A-ada apa, senpai??" tanya Miwa memiringkan kepalanya dengan polos nan imutnya.

"Masakanmu enak dan lezat. Omelet yang kau buatpun rasanya pas sekali."

"Masa, Shinoa??"

Mitsubapun langsung mencicipi omelet buatan Miwa dan langsung menoleh ke arah Miwa.

"Miwa??"
"Ya, senpai???"
"Apa yang dikatakan Shinoa benar, masakanmu sangat lezat sekali.... "

Miwa hanya terdiam sejenak dan rona merah muda muncul dari wajah imut dan polos gadis bersurai jingga itu.

"Terima kasih, senpai."

Hening.....
Suasana berubah saat Miwa mengucapkan kata 'terima kasih'. Belum pernah mereka mendengar ucapan semacam itu.

"Sama-sama, Miwa-san."
"Sama-sama, Miwa."

******

Saat sang surya belum menampakkan dirinya, Miwa tidak bisa tidur dan kali ini dia terjaga dari sebelumnya.

"Kakeru nii-chan.... "
"Kakeru nii-chan??"

Seseorang yang kebetulan lewat tidak sengaja mendengar suara lirih sang gadis bersurai jingga itu dan terdengar terisak-isak.

"Apa Miwa memiliki keluarga?? Dia seperti kesepian sekali."

Lalu, dia berpikir kembali setelah mengintip Miwa yang tertidur dengan miring ke kiri.

"Astaga, benar juga.... Yang kuherankan, kenapa dia mau melatih tim Shinoa itu.... "

Sementara itu, Samura berdiri di atap markas karena dia adalah Iblis dan tidak butuh tidur jika menyangkut masalah besar.

"Kuharap misi ini segera selesai agar kami bisa pulang ke rumah. Aku yakin saat ini Miwa merindukan Kakeru... "

Hening

Samura hanya diam dan menatap langit malam yang hitam pekat dan menyisakan beberapa bintang yang menghiasi langit malam.

"Kukira aku juga merindukan mereka semua." ucapnya tertawa getir "Terutama si Iblis sialan itu.... "

To be Countinue.....