Bagian 5

196 10 4
                                    

Keesokan harinya, mereka bertujuh pergi ke arah utara dengan berjalan kaki. Di saat yang sama, surai jingga milik Miwa dan surai hitam milik Samura berkibar ditiup angin.

"Sejuknya..... "
"Ya, Miwa."

Lalu, Yuu langsung berjalan mendahului mereka berdua dan membalikkan badannya dengan cukup keren.

"Yosh, ayo kita mulai!!"
"Mulai??"

Pemuda bermanik hijau muda itu langsung mengeluarkan senjata andalannya.

"Ini untuk berjaga-jaga jika para vampire itu menyerang kita."

Mereka semua langsung sweatdrop melihat tingkah Yuu. Samura hanya menghela nafas beratnya.

"Jika yang menyerangmu bukan vampire??"

Yuu langsung bungkam mendengar ucapan Samura. Pasalnya, dia belum pernah melawan yang selain vampire.

"Mu-mustahil jika yang kami lawan selain vampire, Samura-san."
"Itu karena kalian tidak pernah menyadari ada selain vampire yang ikut menyerang, Shinoa."

Samura langsung membalikkan badannya dan menatap mereka semua "Untuk itulah, aku dan Miwa akan melatih kalian agar kelak kalian siap dalam situasi apapun dan dengan siapa musuh kalian nantinya." Sepasang manik kuning milik Samura melirik ke arah Miwa "Miwa, mundurlah."

"Eh?" ucap gadis itu membeo "Ba-baiklah."

Miwa langsung mundur selangkah demi selangkah. Samura langsung memasang kuda-kuda untuk siap menyerang dan di tangannya terlihat kekuatan yang sangat dahsyat dan keluarlah seekor naga berwarna hitam di hadapan tim Shinoa. Manik kuning milik Samura seketika berubah menjadi biru seperti es.

"Mari kita mulai."

******

"Apa??!! Miwa dan Samura menghilang???!!!"

Pria jangkung bersurai coklat itu langsung panik mendengar kedua anak buahnya menghilang dalam misi. Pemuda bersurai jingga itu langsung shock mendengar kabar hilangnya Miwa dan Samura. Paras tanpannya berubah menjadi pucat dan langsung ambruk.

" Kakeru-kun, tenanglah.... "

Siapa lagi kalau bukan Suzuki Kakeru, kakak Miwa yang shock mendengar kabar itu dan saat ini sedang dalam masa tenang.

"Aku tidak percaya mereka berdua menghilang dan kemungkinan masih di Nagoya."
"Masih di Nagoya??"
"Iya, mungkin diselamatkan oleh kelompok pemburu vampire. Yang kutahu, ada kelompok tersebut yang bertugas di sana."

Hening
Suasana berubah tenang sejenak sebelum ada yang mengajukan diri untuk mencari kedua muda mudi tersebut.

"Aku yang akan mencari mereka."
"Apa kau yakin, Takane?? Karena tidak mudah mencari mereka berdua."

Pemuda bersurai hitam jabrik tersebut langsung mengangguk cepat dan membalikkan badannya.

"Aku juga ikut!!!"
"Rie.... "
"Walaupun begitu, aku tidak bisa berdiam diri jika teman-temanku berjuang di luar sana."

Gadis bersurai hitam dan bermanik jingga itu langsung mengajukan diri untuk mencari Miwa dan Samura bersama Takane.

"Jangan melakukan hal gila, Rie!!! Kau bisa mati..... "
"Aku tidak peduli, Takane-senpai."
"Cih."

Lalu kedua pemuda yang satu kelompok dengan Miwa dan Samura juga mengajukan diri untuk mencari mereka berdua.

"Aku dan Akaito juga."
"Hyuuga-kun.... "
"Baiklah, ayo kita pergi."

Mereka semua langsung pergi meninggalkan markas Flash Eagle yang berada di Asakusa.

******

Srang!!!
Crash!!

Baik Shinoa, Yuu, Mitsuba, Kimizuki dan Yoichi berusaha melumpuhkan naga yang diciptakan oleh Samura.

"Tidak mudah mengalahkan yang selain vampire."
"Berarti berat juga menjadi Nocturnal hunter."

Samura menyeringai mendengar ucapan mereka berlima "Kalian sudah menyadarinya ya.... Menjadi kami memang sulit apalagi jika musuh yang kami lawan bukan hanya vampire."

"Samura-senpai, cukup!!!!"

Sebuah teriakan menyadarkan Samura. Ya, teriakan itu berasal dari Miwa yang terpaksa menahan Samura dengan shadow miliknya. Terlihat sekali nafas Miwa yang terengah-engah.

"Hentikan~~~~ "
"Miwa.... "
"~~~~ kumohon~~~~ "

Samura menghentikan aksinya dan menghilangkan naga miliknya. Manik biru es miliknya berubah menjadi kuning.

"Baiklah, kuharap kalian siap dalam hal apapun dan...... " Samura memberi jeda lalu menatap tim Shinoa "Maukah kalian membantu kami??"

"Katakanlah, Samura-san."
"Kami harus keluar dari sini dan tidak boleh ada satupun selain kalian yang mengetahuinya."
"Termasuk Baka Guren??"
"Ya."

Yoichi langsung memapah Miwa yang kelelahan karena menggunakan kemampuannya. Sedangkan Shinoa menyanggupi permintaan Samura untuk melarikan diri.

"Yang kata juu-san, kalian adalah hunter berbakat itu....... "
"Itu Miwa, Mitsuba. Aku adalah Iblis asli."

Yuu terlihat berpikir bagaimana cara melarikan Samura dan Miwa di dalam penjagaan ketat.

"Setidaknya bukan Kureto itu."
"Tunggu dulu.... Siapa yang mengatakan itu."

Tidak ada satupun yang mampu berbicara dan semuanya menoleh ke arah sumber suara itu.

"Shinya nii-sama??"

Pria bersurai putih itu berjalan santai ke arah mereka semua dan menghadap mereka.

"Yang benar, kalian harus lari dari Kureto dan yang lainnya karena mereka mengincar Miwa."

Mereka langsung terperanjat mendengar ucapan pria itu dan menatap pria itu.

"Mengincar Miwa??!! Untuk apa Kureto mengincar Miwa???"
"Mungkin diperlakukan seperti Guren."

Shock? Memang. Samura mulai merasakan alasan Guren menyembunyikan dirinya dan Miwa. Yaitu, agar Kureto tidak mencium adanya nocturnal hunter muda seperti Miwa.

"Bantu kami menyelesaikan misi kami di Nagoya."
"Katakan apa misinya??"

Mengatur nafas dan menatap Shinya, nama pria itu "Memusnahkan pihak Iblis yang bekerja sama dengan vampire bangsawan."

To be Countinue......

The Absolute of Darkness (Crossover) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang