#17

3.1K 198 6
                                    

Setelah bersemedi di lubuk hati uji (?) akhirnya aku memutuskan tidak jadi membuat FC june-jihyo.


Maaf guys 🙇






Tapi aku buatnya versi narasi 😁

***********

Keesokan harinya setelah kejadian di episode #8

June menatap layar ponselnya dengan raut wajah kesal. Ia sudah berjanji dengan Yugyeom dan Jungkook untuk bertemu dan membicarakan tugas kelompok mereka yang tengah dikejar deadline. Namun sayang, kedua manusia itu membatalkan janji mereka dengan alasan yang paling menyebalkan bagi June.

"Gue keluarin juga lo pada dari kelompok," umpat June lalu meneguk ice chocolate pesanannya.

"Loh, June?"

June pun menoleh pada seseorang yang tiba-tiba saja memanggil namanya. Matanya secara refleks membulat dan jantungnya berdetak lebih cepat.

"Jihyo?"

"Lo ngapain di sini?"

Jihyo pun menarik kursi di hadapan June dan mendudukinya.

"Mau buat tugas, tadinya sih, tapi gak jadi," jawab June dengan nada sedikit kesal.

"Bareng Yugyeom Jungkook?"

"Hmm..."

"Sabar, Jun. Salah kalian juga sih kenapa baru sekarang dibuat?"

Jihyo sedikit tertawa mengejek June yang mukanya terlihat sangat kesal.

"Maklumlah gue orangnya sibuk," ucap June dengan nada sombong dan langsung mendapat hadiah jitakan di keningnya.

"Alasan aja banyak lo. Malas doang mah."

June pun tertawa menanggapi ucapan Jihyo.

"Btw, lo sendiri ngapain ke sini?"

"Jalan doang."

"Jones, mba?"

Jihyo menatap sinis pada June. Ia tidak terima dibilang 'jones' meskipun kenyataannya begitu.

"Nyadar diri tolong, mas. Situ juga ya."

Dengan kesal Jihyo mengambil ice chocolate milik June dan meneguknya hingga tinggal setengah.

"Marah sih marah, tapi jangan ngabisin minuman orang juga woi."

Jihyo hanya memamerkan deretan giginya pada June.

"Khilaf, Jun. Eh, tapi enak juga ya."

"Iyalah, kan gratis."

Keduanya pun tertawa.

"Hm, Hyo. Gue minta maaf ya."

"Maaf kenapa, Jun?" kening Jihyo sedikit berkerut, tanda ia tidak mengerti maksud ucapan June.

"Itu, anak-anak nge-tag lo di ig."

"Oalah, gak apa kali, Jun."

"Nyepam banget pasti. Hape lo gak sampe eror, kan?"

Jihyo kembali tertawa.

"Santai aja. Biasalah mereka, palingan lagi butuh perhatian cem orang kurang belaian."

Kali ini tawa Jihyo semakin keras hingga beberapa pengunjung kafe lainnya menatap ke arah mereka.

"Ohya, kenapa juga harus lo yang minta maaf? Kan mereka yang nge-tag gue."

June tersenyum kikuk. Tangannya pun mengusap-usap leher belakangnya.

"Hm..., ya gue ngerasa gak enak aja sama lo. Kan mereka bawa bawa gue juga."

"Biasa aja kok."

Jihyo pun tersenyum membuat jantung June semakin berdetak tak karuan.



Ini gue lagi di surga apa ya? Kok ada bidadari di depan gue?
_June_

97 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang