Line
Grup kecebol
Princesstefi : woyy!!
Princesstefi : wah kacang goreng ni aku.
Princesstefi : hello para penghuni kecebol? Ngeselin ya.
Princesstefi : Gerald? Gwen? Dimanakah keberadaan kalian*love*
Belum tampak tanda-tanda Gerald dan Gwen membaca line yang di send oleh Stefi lewat grup line yang baru mereka buat kemarin. Beberapa menit kemudian, tampak muncul kata read pada layar handphone Stefi yang masih dia pegang.
Gwenia : Apaan?
Princesstefi : Noh, akhirnya nongol juga. Besok kan libur tu, jogging yuk!
Gwenia : Tumben amat ngajak jogging. Males ah.
Princesstefi : Ayolah Gwenia yang cantik, mau yaa?
Cayankamuclmnya : Hello gadis-gadis cantikku*cium*
Gwenia : Widih, alay banget nama linemu Ger.
Princesstefi : Benar tuh, jijik banget.
Cayankamuclmnya : Wesh gaul peak!
Gwenia : Gaul pala lu peang. Buruan ganti kalau nggak aku keluarin dari grup.
Cayankamuclmnya : ehh jangan dong. Okeoke wait five minute!
Princesstefi : Hahaha, emang jago deh lu Gwen. Eh gimana? Mau ya?
Gwenia : Iya deh aku mau. Yaudah ya mau bobok cantik dulu, byebye*kiss*
GeraldF : Yah baru aja ganti nama udah mau pada off aja.(read 2)
GeraldF : Woii!!
Setelah obrolan mereka lewat chat grup berakhir, Gerald merebahkan tubuh kekarnya di atas kasur sambil melihat ke langit-langit kamarnya. Tersenyum mangun membayangkan sesuatu yang membuat dirinya tertegun malu.
Gerald membayangkan wajah Stefi yang begitu lucu, cantik dan suka blak-blakkan dengan wajah polosnya. Dia tidak tau mengapa tiba-tiba ia memikirkan Stefi, apakah mungkin perasaan suka? Gerald sendiri memungkiri perasaannya pada Stefi, tak percaya bahwa dia menyayangi Stefi lebih dari seorang sahabat.
Beberapa saat ingin memejamkan mata, handphone Gerald bergetar sehingga membuatnya terbangun dan segera memeriksa handphone miliknya.
Line
Princesstefi : We curut, besok ikutan jogging ya bareng aku dan Gwen!
GeraldF : Tadi aja di cuekin di grup, noh sekarang udah baik aja.
Princesstefi : Banyak bacot lu! Ikut nggak? Ayolah tanpa kamu nggak seru Ger, lagian sambil hilangin rasa kangen sama kamu juga.
GeraldF : Jadi ceritanya kamu kangen nih sama aku? Hayo jujur!!
Princesstefi : Sebenarnya sih kagak tapi biar kamu mau aja, wkwkwkw. Ngakak loh!
GeraldF : Hahaha, lucu ya? Yaudah deh, lewat depan rumahku ya.
Princesstefi : Wokeh curutkuh.
***
Alarm Gwen berbunyi tepat pukul 07.00.
Dengan segera Gwen mengangkat tubuh mungilnya dari atas tempat tidur dan membawa kaki masuk melewati pintu kamar mandi. Begitu pun dengan Stefi yang sudah siap lebih awal, mengingat dia yang mengajak sahabatnya untuk berolahraga pagi jadi dia juga yang akan menjemput kedua sahabatnya di rumah mereka masing-masing.
Melangkahkan kaki keluar dari pintu rumah, Gerald pun segera pergi kerumah Stefi untuk menghampirinya padahal dia sudah menyuruh gadis judes itu untuk menjemputnya di rumah. Tapi setelah Gerald berfikir masa iya wanita yang menjemputnya dan akhirnya dia memutuskan bahwa ia lah yang harus menghampiri Stefi dan Gwen.
"Woi cewek judes," teriak Gerald dari kejauhan.
"Loh kok kamu di sini? Barusan aja aku mau otw jemput kamu Ger," ucapnya.
"Aku berubah pikiran. Yaudah yuk jemput Gwen," ajak Gerald menggenggam tangan Stefi.
Stefi hanya mengangguk patuh atas ajakan Gerald yang langsung memegang tangannya. Sikap Gerald padanya membuatnya bingung seketika dan bertanya-tanya mengapa Gerald bisa bersikap baik padanya, karna sebelumnya Gerald slalu mengusilinya dengan tindakannya yang lucu nan menggemaskan.
"Kamu suka samaku yaa?" tanya Stefi yang membuat Gerald kaget.
"Suka samamu? Idihh pede amat lu jadi orang! Lagian siapa juga yang mau sama orang judes kayak kamu, pantesan aja cinta pertamamu selingkuh," ledeknya sehingga membuat Stefi kesal dan mencubitnya tanpa rasa kasihan.
"Gerald!!!! Kurang ajar lu ya, ih rasain nih," Stefi mencubitinya hingga tangan Gerald memerah.
"Aww sakit tau!!" Ujar Gerald kesakitan.
"Biarin! Siapa suruh usil," ejeknya.
"Iya-iya maaf."
Sepanjang perjalanan menuju rumah Gwen yang tak kunjung sampai, mereka saling tertawa dan meledek satu sama lain yang tak habis-habisnya mengeluarkan candaan yang begitu lucu sehingga menyenangkan hati mereka.
Sesampainya di rumah Gwen, mereka bertiga bergegas berangkat menuju tempat mereka akan jogging.
Setiba di sana, mereka mulai berlari secara perlahan agar tidak terlalu lelah nantinya. Saat sedang asyik berlari, Gwen menatap seorang pria yang sedang duduk istirahat bersama seorang wanita cantik yang tak asing baginya.
Gwen coba mendekati kedua orang tersebut dan membiarkan sahabatnya berlari meninggalkannya.
"Permisi," ucapnya.
"Iya?" jawab pria itu menoleh kearahnya.
Betapa kagetnya Gwen melihat sosok pria itu yang ternyata dia merupakan Deno-mantan Stefi yang telah berselingkuh. Deno pun juga kaget melihat kehadiran Gwen yang begitu berani menghampiri dirinya.
"Kalian saling kenal ya," ujar seorang wanita yang duduk bersebelahan dengan Deno.
"Oh jelas kami kenal. Kenalin saya Gwenia, sahabat dari mantannya Deno! Kamu siapanya ya?" gumamnya tanpa ragu.
"Oh aku Nuela, pacarnya Deno," balas wanita itu menjawab pertanyaan Gwen.
"Oh pacarnya, okelah saya permisi dulu ya. Oh iya Nuela, hati-hati ya pacaran sama dia. Jangan sampai terlalu cinta," Gwen mengingatkan Nuela lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Gwen tidak ingin memberitahu sahabatnya-Stefi bahwa dia baru saja bertemu Deno, mantan yang membuatnya cukup terluka. Dengan sigap, Gwen menghampiri Gerald dan Stefi yang sedang menunggu dirinya di bawah pohon beringin untuk beristirahat lalu mengajak mereka untuk berpindah jogging ke arah yang lebih jauh hingga Stefi tidak akan bertemu dengan cinta pertamanya itu.
Karena Gwen tahu, jika Stefi dan Deno kembali bertemu akan membuat sahabatnya itu kembali bersedih mengingat masa lalunya. Di tambah lagi Deno sedang bersama pacarnya, makin membuat Stefi semakin down.
Hai hai reader aku update lagi nih.
Gaje sih part ini dan agak mombosankan juga menurutku:(
Di bagian ini emang lebih banyak dialognya sih tapi gapapalah semoga kalian menyukainya.
Tolong berikan kritikan dan saran kalian buat ceritaku ini yaa dan jangan lupa jempolnya di bagian bawah sebelah kiri, setidaknya beri aku sebuah apresiasi ya teman-teman.
Sekian dan terima kasih
TBC
~THEMAYPRISKA~
YOU ARE READING
SECOND LOVE (HIATUS)
Teen FictionPertemuan Stefi dengan sosok pria dewasa yang menjadi guru matematika membuatnya ingin mendekati sang guru yang membuatnya terpesona dengan aura ketampanan yang dimiliki oleh sang guru tersebut. Setelah sekian lama tidak pernah melirik seorang pun p...