Lihat semuanya tertutup dengan senyuman
Aku bertahan dari semua rasa kecewa yang kau ciptakan
Sehangat pelukanmu dari kejauhan itu yang mampu membuatku masih bertahan.. di sini
Kamu adalah sebuah rindu bagiku
Selama apapun kita bertemu dan melepas pilu
Tapi nyatanya aku masih saja haus akan kehadiranmu
Ada satu hal yang sering menyita pikiranku, yaitu saat melihatmu tersenyum
Cinta ini akan selalu kujaga sampai kapanpun
Semoga hatimu akan selalu tercipta hanya untukku.
By : Mbah google
Waktu sudah menunjukkan jam 4 sore, di mana saat-saat inilah yang paling di tunggu-tunggu oleh semua siswa. Satu persatu siswa mulai betebaran meninggalkan sekolah untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
Lain halnya dengan tiga kecebol, yang kalian tahu sendiri siapa-siapa saja mereka. Mereka merencanakan untuk pergi kesebuah tempat di mana mereka sering menghabiskan waktu bersama ketika mereka masih kanak-kanak.
"Bagaimana setuju nggak?" ujar Gerald.
"Aku mah acc aja," jawab Stefi datar.
"Tapi kita kan ada homework ketebol-ketebolkuuh," keluh Gwen.
"Aduh Gwen, jangan rajin-rajin amat napa. Lagian kan kita bisa ngerjain tu HW pas keluar main, pelajaran Pak Zafrankan terakhir, so woles aja kali," ucap Stefi coba membujuk Gwen.
"Akukan pengen terkesan jadi siswa teladan di mata Pak Zafran," balas Gwen menggigit bibir bagian bawahnya.
"Yaelah Gwen, tenang aja nggak bakal ketahuan deh sama tu guru baru!" celoteh Gerald.
Setelah bersusah payah Stefi dan Gerald membujuk Gwen, akhirnya Gwen setuju dengan ide sahabatnya dengan syarat tidak pulang larut malam karena bisa-bisa saat Gwen pulang bajunya bisa sudah berada di luar semua.
Sejak pergi dari rumah orangtuanya dua tahun yang lalu, Gwen memang tinggal di rumah neneknya karena hanya neneknya satu-satunya keluarga yang masih ia miliki sedangkan kedua orang tuanya mungkin sudah melupakannya dan tidak menganggapnya sebagai anak mereka lagi. Kenapa Gwen berpikir demikian? Semenjak dia mengangkat kaki dari rumah orang tuanya, mereka tidak pernah sama sekali mencari Gwen, menghubungi neneknya saja tidak.
***
Line
Princesstefi : P
Gwenia : Ape lu chat-chat?
Princesstefi : Udah siap-siap belom? Aku udah siap ni.
Gwenia : Oh yaudah otw ni ya
Pricesstefi : Okeoke
YOU ARE READING
SECOND LOVE (HIATUS)
Teen FictionPertemuan Stefi dengan sosok pria dewasa yang menjadi guru matematika membuatnya ingin mendekati sang guru yang membuatnya terpesona dengan aura ketampanan yang dimiliki oleh sang guru tersebut. Setelah sekian lama tidak pernah melirik seorang pun p...