9. An Undeserved Forgiveness

33 0 0
                                    

Malam hari di istana Vortenham, sehari sebelum ulang tahun putri Magnolia.

Seorang pria berambut emas berjalan memasuki kamarnya untuk tidur.

"Hoaahmm." orang itu menguap, karena mengantuk ia tidak sadar bahwa ada orang yang sudah menunggunya di sana.

"Selamat malam pangeran Wendell."

Pangeran Wendell terkejut, ia melihat seorang misterius berbadan kecil sedang duduk di atas kasurnya.

"Siapa di–?!" belum selesai ia bertanya ....

Klik.

Terdengar suara pintu dikunci, spontan sang pangeran berbalik badan melihat ke belakangnya, ia melihat seorang pria lain berbadan besar telah mengunci pintu kamar.

"Pen–hmhh." sang pangeran berusaha memanggil penjaga, namun mulutnya disumpal terlebih dahulu dengan kain oleh pria yang pertama.

"Tenang, tenang pangeran Wendell, kami di sini bukan untuk membunuhmu, namun jika kau berteriak, maka kami tidak punya pilihan lain, bukankah begitu?" kata pria pertama, mengancam dengan menunjukan sebuah belati.

Sang pangeran berusaha untuk menenangkan diri, sang pangeran mengangguk mengerti, pria itu pun melepaskan tangannya dari mulut sang pangeran, tapi leher sang pangeran masih hanya beberapa senti dari tajamnya belati.

"Siapa kalian? Apa yang kalian mau?" tanya sang pangeran.

"Kami adalah serigala kerajaan pangeran Wendell." kata pria pertama.

"Namun kami adalah serigala yang ingin kabur dari pemimpinnya." kata pria kedua.

Sang pangeran mengerti perkataan pria pertama, namun ia masih tidak yakin dengan arti perkataan pria kedua.

"Kami di sini untuk memberitahumu sesuatu, pangeran Wendell."

"Apa yang ingin kalian beritahukan kepadaku?"

"Kau ingin menggulingkan ayahmu dari tahtanya bukan?"

"Apa maksud kalian?"

"Jangan berlagak tidak tahu pangeran, kami tahu percakapanmu kemarin dengan tuan Nicodemus dan tuan Ken di istana Caturagni."

"Jadi begitu. Lalu? Apakah kalian akan melaporkan ku pada raja?"

"Tidak, tidak, kami tidak akan melakukan hal itu. Jika kami mau, kami bisa langsung menyingkirkanmu, dengan cara yang sama seperti kami menyingkirkan ke 5 kakakmu, bro tolong tunjukan."

Romeo menunjukan 6 dokumen, pada tiap dokumen ada sebuah gambar dari masing-masing pangeran.

Hari ke 113 musim semi tahun 110. Pangeran pertama, Walford, kecelakaan, terjebak reruntuhan rubuhnya menara tua Obveir.

Hari ke 91 musim dingin tahun 111. Pangeran kedua, Winchester, kecelakaan, kapal udara yang ditumpangi jatuh karena badai.

Hari ke 72 musim gugur tahun 113. Pangeran ketiga, Wickham, terbunuh saat ekspedisi oleh monster tingkat S.

Hari ke 89 musim panas tahun 116. Pangeran keempat, Wolfram, dibunuh dengan racun, pelaku masih dicari.

Hari ke 20 musim panas tahun 121. Pangeran kelima, Wybert, kecelakaan, perahu tenggelam di danau Lea saat liburan.

Hari ke 54 musim gugur tahun 129. Pangeran keenam, Wendell, terjebak api saat tertidur.

"Jadi kalian ... apa maksud kalian memberitahuku semua ini?"

"Kami ingin kau mengetahui kebenaran pangeran, kebenaran yang kami yakin kau bisa gunakan dengan baik."

"Dan sebagai gantinya, yang kami inginkan adalah ...."

Aeonlumi Abasta : Perjalanan Seorang Gadis Bertanduk di Dunia FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang