Lima hari sebelumnya.
Hari pertamaku MOS dan aku siap.
Kegiatan yang sangat ku benci dari dulu. Pakaian SMP, tas karung lengkap dengan sapu. Itu dresscode hari pertama yang sangat membosankan. Untung saja rambutku pendek, coba kalau panjang wah bisa bisa aku disuruh kepang 10 seperti siswi lainnya. Hari pertama memang sial untukku, aku telat bangun dan harus sarapan hukuman di depan gerbang SMA Nusantara. Lengkap sudah penderitaanku.Tak bisa kubayangkan mulut senior didepanku sexy bingits sampe aku ngerasa dia memang keturunan Angelina Jolie mungkin.
Hadeh, padahal aku mendapat hukuman tapi tetep saja aku bisa berimajinasi. Kadang aku sadar sendiri kalo aku memang agak freak di depan seniorku. Entah apa yang dia bicarakan aku nggak ngerti! Sumpah deh, nggak usah berlagak sok marah gitu di depan siswa baru. Gak ada gunanya kali, malahan nanti tenaga lho habis buat ngomelin guee, aku tau kok aku telat, tapi mending suruh lari kek atau apalah daripada dengerin ini senior ngoceh, membuang waktuku aja. Time is money tau,,
~°~
Akhirnya setelah 15 menit dengerin tu senior ngoceh, aku bebas. Yes! Tapi dengan cepat rasa legaku lenyap, ketika melihat semua murid telah berbaris dengan rapi. Ya sudah, kuserobot aja barisan cewek di sebelah utaraku. Seketika punggungku terasa dingin, layaknya dihujani tatapan sinis dari berbagai arah. Aneh, kenapa semuanya ngeliatin aku ya?
" Woi! Gak usah ngeliatin gue kayak gitu dong! Emang gue narapidana yang berusaha keluar dari penjara? Dasar orang sinting!", berangku dihati.
Sampai ditengah barisan, tiba tiba senior cowok nyamperin aku! Sumpah deh aku yakin dia pasti keturunan upin ipin , kepala botak dan hitam! Ups maaf bukannya aku bermaksud ngejek tapi gayanya berjalan itu loo kayak Bluto Ijo , kalian tau kan raksasa yang ada di sinetron jaman lawas itu. Entah kenapa aku lebih suka sinetron dulu dari pada sekarang yah, aku juga nggak ngerti padahal aktornya lebih ganteng yang sekarang tapi, yah jalan ceritanya itu loo aneh! Dan aku bener bener trauma nonton sinetron jaman sekarang.
Oke! Cukup imajinasiku. Back to the real life. Aku bisa melihat nama di bajunya bertuliskan Dony. Sip, jadi namanya Dony dan dia jalan ke arahku. Yap! Aku yakin banget!
"Dik! Kamu ngapain nyelonong masuk barisan ? Kamu baru dateng ya?", tanya Dony dengan nada rada sangar. Aih, sumpah deh dari dekat wajahnya mirip banget sama upi ipin--dan juga gayanya bicara. Aku nggak habis pikir kalau dia bakalan memarahiku dengan wajah seperti itu. "Wkwkwk mau ngelawak ya kak?", cibirku dalam hati.
" I iya kak. Ada masalah?," kataku. Ups this is freak! Aku nggak sadar ini waktu yang gak tepat.
"Tentu aja masalah! Tapi kayaknya kamu udah dapet hukuman dari Shiela.", katanya seraya memandangku. "So karna kamu telat, kaka akan berikan kamu hadiah. Hadiahnya adalah kamu sekarang jadi ketua kelompok barisan putri" , sambungnya dengan senyuman licik.
Sial!
Ohh jadi senior di gerbang yang ngomelin aku pagi pagi buta tadi namanya Shiela.
"Tttapi kak--", aku berusaha menolak.
"Gak ada tapi tapian, sekarang kamu kedepan dan rapikan barisanmu! Pemeriksaan perlengkapan akan segera dimulai!"
"Bb baik kak", jawabku lemas.Sudah kuduga ini lah awal perjalananku to the hell . Dan semua siswi serempak melihatku setelah aku mendapat hukuman dari senior yang bernama Dony itu. Sial! Andai saja aku nggak telat. Tapi yasudahlah mau bagaimana lagi, jalani saja~ Woles May..
~°~
Pemeriksaan pun dimulai. Untung saja semua perlengkapan pasukanku nggak ada yang ketinggalan. Setelah semua senior kembali ke habitat mereka, aku memergoki seorang siswi yang agak gendut, Ups! Bukannya mau ngeledek tapi yah memang nyatanya kayak gitu. Sepertinya dia tampak lesu banget persis seperti orang yang mau pingsan. Eh! Tunggu dulu, pingsan? Aku harus nyamperin dia, kalo pingsan beneran kan gawat! Bisa bisa aku yang disuruh gendong dia. Aku kan gak punya kemampuan khusus superhero, jadi lebih baik aku anter aja dia ke UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery 1
Mystery / ThrillerSebelas orang remaja SMA yang terjebak dalam kasus yang mengerikan di sekolah mereka. Mereka semua dipertemukan dalam kegiatan MOS, namun ketika mereka bersatu, seseorang menunggu dan bersiap untuk menghancurkan mereka. Siapa dia? Apa masalahnya? ...