SUPRA BECKETT

69 20 1
                                    

Badanku terasa letih, meskipun hari ini kegiatan MOS lebih awal selesai, tetap saja aku merasa capek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Badanku terasa letih, meskipun hari ini kegiatan MOS lebih awal selesai, tetap saja aku merasa capek.

Ini bukan karena aku jarang olahraga atau gimana. Mereka! Si para senior sengaja membuatku menjadi peserta yang paling sial di hari pertama. Dari awal hingga akhir mereka menyuruhku untuk tanding basket! Bayangin aja kalo pemain profesional pun paling lama tanding cuma 3 jam-an. Lah, aku malah setengah hari tanding basket. Mentang mentang aku jago basket, mereka malah mengujiku. Untung saja dapatku kalahkan mereka, jadi aku nggak dapet hukuman tambahan deh.

Hehe rasain tuh kakak senior! Sok nantangin adik kelas aje lu! Belum lagi aku dipilih sebagai pemimpin barisan putra. Menjadi pemimpin tidaklah berat bagiku, tapi yang jadi masalah adalah pasukanku banyak banget perlengkapannya ketinggalan! Dan aku sebagai pemimpin harus menanggung hukumannya sendirian!.

Sial!

Apasih yang mereka pikirkan? Sampai barang perlengkapan MOS pun ketinggalan. Aku, meskipun tidak dicap sebagai lelaki yang rajin, tetep saja aku menyiapkan semuanya sebelum bertempur! Eh maksudku sebelum kegiatan MOS dimulai!

Ya sudahlah, karena hari ini kegiatan MOS sudah selesai, jadi nggak perlu ku ungkit lagi. Mending sekarang aku mandi dan oh iya aku harus beri makan Kuro. Anak anjing kesayanganku. Anak anjing ini punya sejarah yang berharga bagiku,, ya sangat berharga.

Kuambil handuk di dekat mesin cuci, lalu berjalan menuju kamar mandi. Uuhh seger banget air yang keluar dari shower. Setiap tetesnya mampu membuat kulitku terasa segar. Kunikmati segarnya air yang membasahi tubuhku.

Setelah menyegarkan tubuhku,  kuambil mangkuk tempat makan Kuro lalu ku tuangkan sereal makanannya sampai mangkuk itu penuh. Dan Kuro sangat antusias menunggu majikannya yang tidak lain adalah aku untuk memberikannya makan.

"Happ, hhps"

Wuahh dia lahap banget makannya. Pasti dia kelaparan banget gara gara nunggu aku pulang. Tak salah memang kata orang, anjing adalah hewan yang paling setia.

Setelah kupastikan Kuro menghabiskan makanannya, aku berjalan ke halaman belakang rumah.

"Wushsh,,"

Suara angin yang mamapu menyejukkan ragaku, setiap hembusannya menyentuh seluruh kulitku. Membuatku ingin berbaring di kebun kecil milik ayahku.

Ayahku sangat pandai berkebun, tapi malangnya aku tak sempat mempelajari hal tersebut dari beliau. Ayah adalah sosok yang sangat istimewa bagiku. Membuatku rindu akan dekapan peluknya.

Kenapa mereka menjeputmu dengan cepat? Bahkan ayah belum pernah mengantar ku ke sekolah saat hari pertamaku.

Kalimat itu sejak dulu selalu muncul di kepalaku. Namun setidaknya aku pernah merasakan hangatnya pelukanmu dan semoga saja kau selalu bahagia di alam sana ayah.

"Nggukk, guk ,gukk!"

Suara Kuro membuyarkan lamunanku. Anjing kesayanganku yang bernasib sama denganku karena kami sama-sama ditinggal saat masih bayi.

Mystery 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang