NOKIA HADLEY

66 20 6
                                    

Sumpah kukira itu wanita aneh yang kulihat tadi.

"Untung aja cuma tikus liar, bikin kaget aja!. " Now the problem is... Gimana caranya aku keluar dari sini? Dan juga May tepar gara gara kutindih dia pas jatuh dari atas. Apa itu tadi hanya jebakan? Hhmm entahlah, sekarang aku harus mencari cara untuk keluar dari sini.

"Tanganku kotor banget sih?", gerutuku -- dan juga seragamku layaknya anak kecil habis main di padang lumpur. Mending aku keluar dulu dari ruangan ini. Kupandangi keadaan diluar ruangan, tidak terlalu buruk hanya saja di sekitar dinding ini banyak banget ada cap telapak tangan dan juga bercak darah. Kenapa sekolah ini punya gedung kaya gini sih?

Beribu pertanyaan yang kupikirkan namun aku  belum bisa mendapatkan jawabannya. Aku terus berjalan menuju ke secerca cahaya yang menyilaukan mataku dari depan. Mungkinkah itu jalan keluarnya? Oke aku harus mastiin sendiri supaya aku bisa keluar dan menyelamatkan May.

Terlihat banyak sekali pot tanaman yang berjejer disebelah kananku, dan juga sebuah pintu besi yang tepat berada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat banyak sekali pot tanaman yang berjejer disebelah kananku, dan juga sebuah pintu besi yang tepat berada di depannya. Kucoba untuk mendobrak pintu ini tapi sepertinya terkunci! Kulihat ruangan didalamnya dari balik kaca pintu itu. Dan.. Didalamnya banyak banget ada obat obatan, untuk apa semua obat itu? Obat obatan itu tersusun rapi didalam rak yang besar dan disampingnya terdapat tempat tidur mini, mungkin itu cukup untuk dua orang. Dari sekian obat hanya satu obat yang kukenali, yaitu Bupivacaine yang merupakan injeksi lokal untuk menghasilkan efek mati rasa pada kulit. Tapi untuk apa semua itu? Apa ini dulunya rumah sakit? Ah! Gak mungkin!

"Ccekk, cccekt"

Spontan kepalaku menoleh ke kanan dan kiri. Suara apa itu? Gue harus mencari sumber suara itu.

"Cceekk, ccekk"

Aku semakin mendekat ke sumber suara. Semakin mendekati sumber suara aku menyadari sesuatu. Ternyata dibawah sini ada genangan air.Pantas saja suaranya seperti langkah kaki di genangan air. Terlihat dua orang cewek didepanku.

"Mm bau banget..", kata seseorang dari kejauhan.

Siapa mereka? Apa mereka juga terperangkap disini? Dilihat dari bajunya sepertinya mereka juga peserta MOS. Apa mereka juga tersesat sepertiku? Mending kusamperin mereka berdua. Dengan sekuat tenaga aku mengambil kuda-kuda dan meraih pundak mereka.

" 1..2..3..", kata seorang cewek di depanku.

Dan akhirnya mereka melihat kearahku, aku yakin mereka pasti ingin kabur. Untung saja kupegang pundak mereka dengan kuat.

"Eloo! Ngagetin kita aja!!", bentak salah satu dari mereka.

"Hehe sorry, gue udah tau soalnya kalo lo berdua pasti mau kabur. Jadi gue pegang aje pundak lo", sahutku santai.

" Lo bilang cuma pegang? Ni pundak udah berasa ketiban kayu raksasa!! Sakit banget tau!", kata cewek berkulit hitam.

Aku hanya tersenyum, tanpa rasa bersalah. "Iya deh sorry. Btw kalian ngapain kemari?"

Mystery 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang