Prolog

443 26 2
                                    

****

Seorang gadis yang terbangun dari tidurnya. Dia duduk di tepi ranjang kasur king size nya itu.

Sekarang jam menunjukkan pukul 05.15, gadis itu pun berjalan menuju balkon kamarnya. Menghirup udara di luar sana. Sejuk. Satu kata yang keluar dari mulutnya.

"Carissa. Sayang, kamu udah bangun?" teriak Sang Mama dari luar kamarnya.

Gadis itu bernama Carissa Wahdah Nur Aliyah. Biasa di panggil 'Carissa' atau 'Aliya' itu.

Carissa pun menghampiri Ranti–Sang mama. Membiarkan pintu menuju balkon kamarnya terbuka.

"Udah, ma." jawab Carissa yang membuka pintu kamar nya. Terlihat wanita paruh baya di sana.

"Ya sudah kalau gitu kamu mandi terus siap-siap, habis itu sarapan di bawah ya?" ucap Ranti.

"Iya ma." Carissa mengangguk.

Lalu Carissa menutup pintu kamarnya setelah memastikan mamanya sudah pergi. Dirinya duduk di tepi ranjang tempat tidur nya.

"Gue mandi dulu. Habis itu siap-siap dan pergi ke sekolah." Carissa pun berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi, sekarang Carissa telah berdiri di depan kaca di kamarnya.

Memandangi wajah nya yang tersenyum itu. Karena dirinya sangat bahagia telah melewati masa MOS kemarin dan sekarang Carissa telah menjadi bagian dari siswa SMA Cendrawasih.

Carissa pun senang sudah bisa memakai baju putih–abu-abu nya itu. Menandakan bahwa sekarang dirinya sudah remaja. Carissa hanya memoles wajah nya dengan bedak tipis tanpa sedikitpun memakai lipstik.

"Finish," ucap Carissa setelah melihat bahwa dirinya sudah siap untuk pergi ke sekolah.

Carissa langsung turun ke bawah untuk sarapan. Jam pun sudah menunjukan pukul 05.30.

"Pagi ma, pa." sapa Carissa saat sudah sampai di meja makan.

"Nggak mau nyapa gue nih?" tanya Bara-kakaknya.

"Eh iya. Pagi kakakku yang ganteng tapi lebih ganteng papa." ucap Carissa yang akhirnya meledek Bara.

"Makan dulu. Nanti kesiangan." ucap Rizky–Sang papa.

"Bara jangan lupa antar adik kamu," ucap Bella.

"Iya ma." jawab Bara simpel.

Setelah semuanya selesai sarapan. Carissa pun langsung pamit dan berjalan menuju halaman rumahnya lalu menaiki mobil.

****

Akhirnya Carissa pun sampai di sekolahnya. Dia sudah resmi menjadi siswi SMA Cendrawasih.

"Makasih kak,"

"Iya. Balik gue jemput jangan?"

"Terserah lo deh. Chat gue aja." jawab Carissa dan langsung turun dari mobil setelah Bara menganggukkan kepalanya.

Carissa pun berjalan di koridor sekolah. Banyak siswa-siswi yang berada di sekitar situ. Baik yang sedang mengobrol atau melihat mading di sana.

TASIM CREWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang