Part 13

98 9 0
                                    

"Ka Dimas!!" panggil Mia dari jauh dan langsung lari menuju Dimas. Dimas pun merespon dengan tengokannya.

"Kenapa de?" tanya Dimas saat Mia sudah mendekatinya.

"Aku mau ngomong kak? Boleh?"

"Ngomong aja de."

"Eumm...tapi jangan di sini ka,"

"Yaudah di sana aja." Dimas menunjukkan tempatnya.

****

"Lo udah dengar soal Gybran sama Anggun pacaran?" tanya seorang cewek.

"Udah tau kali, Ken." jawab Rifa yang menjawab pertanyaan Niken. "Bukannya cuma pura pura?"

"WHAT?! SERIUS LO?" sambar Laila.

"Kudet banget sih Lai. Kata gosip orang sih cuma buat manasin Carissa." jawab Niken.

"Terus gimana? Rencana lo?" sekarang Rifa yang bertanya.

"Gue juga masih mikir-mikir," jawab Laila.

"Gini aja," bisik Niken kepada Laila dan Rifa.

"Hah? Bakal berhasil?"

"Kalau gue sih setuju aja," Rifa.

"Oke kalau gitu." ucap Niken.

****

Hening.

Mia bingung ingin memulai dari mana dia harus berbicara.

"Kak Di..mas," cicit Mia.

"Hm?" sahut Dimas menoleh ke arah Mia.

"Aku mau minta maaf," ucap Mia gugup.

"Buat?"

Dimas menyernyitkan dahinya.

"Yang  soal kemarin kak. Aku udah marah-marah sama kakak sampai ditonton  banyak orang. Maaf ya kak, kebawa emosi." ucapnya memperjelas.

"Santai  aja de. Kakak juga ngertiin kok. Malah kakak yang harusnya minta maaf,  malah nanya-nanya soal Carissa terus. Jadi bikin kamu badmood juga."

"Oke jadi gini aja kak, sebagai permintaan maaf aku. Gimana kalau sore ini kita jalan? Kakak lagi nggak sibuk kan?" tawar Mia.

"Nggak deh kayanya. Sore kakak jemp–"

Belum sempat Dimas melanjutkan pembicaraannya, ada yang memotongnya lebih dulu.

"GAK BISA!" bantah Hans. Peganggu yang muncul pada waktu yang tidak tepat.

Rese banget!. Batin Mia kesal.

"Apa-apaan sih lo! Bilang nggak bisa gitu aja!" ucap Mia. "Hidup lo tuh kayanya senang banget ya ngeganggu?!" lanjutnya kesal.

"Lo harus ke rumah gue!"

"Ngapain harus ke rumah lo?"

"Lo  nggak inget sama janji lo?" tanya Hans mengingatkan. "Lo sendiri yang  bilang kalau habis pulang sekolah lo bakal ke rumah gue!" ucap Hans ikut  kesal.

"Jangan sekarang juga bisa kan?"

"Udah-udah!" lerai Dimas dari perang dunia kedua itu. "Buat Mia ikut sama Hans aja, kalau jalan kan bisa lain kali."

"Serah lah!" ucap Mia kesal dan langsung pergi.

****

Sunyi. Hening.

Hanya itu lah yang sedang dirasakan di kelas 10-4. Karena ulangan Kimia sedang berlangsung.

"Waktu kalian tinggal 15 menit lagi,"

TASIM CREWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang