****"Kaya kak Gybran." jawab Carissa yang masih fokus melihat punggung cowok itu.
"WHAT?! Jadi Anggun deket sama kak Gybran?" tanya Mia yang terkejut dengan jawaban Carissa barusan.
"Mungkin." jawab Carissa.
"Kita harus introgasi Anggun nih besok. Yaudah cabut yuk?" ucap Mia setelah Anggun dan Gybran pergi.
****
"Assalamualaikum" ucap Carissa yang memasuki rumahnya. Mengapa rumahnya sepi begini?
Carissa pun berjalan menuju ruang keluarga yang dekat dengan dapur. Dia melihat di sana ada Bara yang sedang tidur.
"KAK BARA!" teriak Carissa sambil menguncang-guncang tubuh Bara.
"Apaan sih de?"
"Kenapa lo nggak jemput gue sih kak?" tanya Carissa. Bara pun membuka matanya lalu duduk.
"Lo aja nggak chat gue,"
"Makanya jangan tidur mulu." sahut Carissa mendengus kesal.
Bara pun langsung mengecek ponselnya. Ternyata di sana banyak pesan masuk dari Whatsapp, yaitu dari Carissa–adiknya itu.
Adik cute💕
P
P
P
Gue udah pulang nihhhhhhhh
Jemput gue kakkk
Kakkk mana sih lo
Jangan jangan lo lagi pergi sama tante-tante ya?
Bilangin mama lu yaa
Jemput adekmu ini elah
Yodah ah gue sama temen aja,-
Awas aja klo smpe rumah ada tante2 gw laporin mama
Jahat ya lo.Setelah melihat pesan itu Bara pun langsung tersenyum lebar. "Sorry,"
"Iya gue maafin. Gue ke kamar dulu." ucap Carissa yang langsung melangkahkan kakinya.
****
Ke esokan hari nya, Carissa sudah di sekolah sejak pukul 06.15.
Kelasnya sudah ramai. Mia dan Mutiara pun sudah datang. Hanya Anggun saja yang belum.
"Hai kaliannnn," teriak Anggun.
"Senang amat lo pagi-pagi." ucap Carissa.
"Lagi jatuh cinta ya lo?" tanya Mia.
"So tau lo dih, Mia."
"Jujur aja elah. Sama siapa Gun? Kak Gybran?" tanya Mia penasaran.
"Dih dih. Kak Gybran apaan lagi." jawab Anggun yang tetap saja tidak mau jujur. Anggun pun langsung duduk di bangku nya.
"Main nya rahasia-rahasiaan yee," celetuk Carissa.
"Iya tau Anggun." ucap Mutiara yang hanya ikut-ikutan.
"Maksa dih. Orang kagak elah." sahut Anggun yang mulai kesal.
"Iya deh percaya." seru Mia mengangguk-angguk.
"Gun, Fisika udah belum gun?" tanya Mia.
"Udah. Mau liat kan lo?" Mia hanya mengangguk. Ternyata Anggun sudah mengetahui apa maksud dirinya menanyakan pekerjaan rumah.
"Ambil aja sono." lanjut Anggun.
"Maacih Anggunkuhh.." ucap Mia sambil mencubit kedua pipi Anggun.
"Alay njer,"
****
Bel istirahat telat berbunyi dengan kencangnya. Membuat sorakan dari beberapa siswa yang masih terperangkap didalam kelas, terdengar seperti sorakan supporter sepak bola. Maklum, waktu istirahat adalah waktu yang paling ditunggu oleh siswa-siswi disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASIM CREW
Teen Fiction[PROSES REVISI] Persahabatan yang kuat menjadi runtuh karena seorang cowok. Semua itu dialami oleh Carissa, Mia, Mutiara, dan Anggun. Banyak konflik-konflik yang muncul untuk meruntuhkan persahabatan itu. "Kasih gue kesempatan. Gue minta maaf sama...