Part 10

100 11 0
                                    




****

"Carissa mana tugas kamu?!" tanya bu Ranti

"Belum ngerjain bu." Jawab Carissa polos. Sepolos kertas HVS.

"Hahaha...."

"goblok nya natural"

"Bego lu upil onta!" sorak siswa dikelas x-4

"UDAH! JANGAN BERISIK! Karena kamu tidak mengerjakan tugas dari saya. Maka kamu saya hukum." ucap Bu Ranti.

"Salin kembali dari bab  satu sampai bab empat berupa makalah. Lalu kumpulkan nanti siang  diruangan saya. Jangan dibantu oleh siapa pun atau hukuman kamu akan  bertambah. Kerjakan diperpustakaan sekarang!" Carissa hanya mengangguk  walaupun dalam hatinya dia jengkel setengah mati dengan guru nya itu.  Dengan langkah gontai, Carissa melangkahkan kakinya ke perpustakaan yang ada  dilantai dua.

****

Dimas melangkahkan kakinya perlahan sambil sesekali bersenandung kecil dengan earphone yang menyumpal kedua telinganya. Karena freeclass, yang dikarenakan gurunya sedang ada keperluan mendadak. Maksud hati ingin ke kantin dan membaca buku favoritnya tapi, pandangannya teralihkan oleh sosok perempuan yang tengah tertidur diatas lipatan tangannya.

Dimas  semakin mendekat  untuk memperjelas penglihatannya dan benar saja  dugaannya kalau cewek itu adalah Carissa. Cowokitu segera membuka pintu  perpustakaan dengan sangat pelan lalu berjalan mengendap-endap hingga  berdiri dihadapan Carissa.

Dimas  melirik beberapa lembar kertas yang lumayan tebal. Kemudian terkekeh  pelan. Menarik kursi lalu duduk dihadapan Carissa. Cowok itu mulai  mengerjakan hukuman yang diberikan Bu Ranti pada cewek itu.

"Ternyata  kena hukumannya bu Ranti. Gimana mau kelar yang dikasih hukuman aja  ngebo haha." Gumam Dimas sepelan mungkin sambil cekikikan lalu kembali  fokus pada kertas yang mana harus ditulis.

****

Carissa mengerjapkan matanya berulang kali ketika ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Wih...enak  banget lo tidur disini. Sedangkan gue, Mutiara, Anggun malah ngenes  ngikutin mata pelajaran." celetuk Mia sambil duduk dihadapan sahabatnya  begitupun dengan yang lainnya. Jam pelajaran sudah selesai dan jam  menunjukkan pukul dua belas siang dimana Carissa harus segera  mengumpulkan hukuman yang diberikan oleh bu Ranti sekarang juga.

"Eh,  lo dari tadi tidur Car?" tanya Mutiara dan dijawab anggukan kecil dari  Carissa. "Kalo lo tidur...hukuman lo siapa yang ngerjain?" tanyanya  lagi.

Carissa mengangkat bahunya santai "belum gue kerjain." jawabnya singkat.

"Masa?  Ini udah kelar kok punya lo." sambung Anggun sambil memperlihatkan  kertas folio yang tadinya kosong, sekarang sudah terdapat beberapa  coretan tangan yang merupakan penyelesaian dari satu jilid kertas yang  tadi diberikan bu Ranti padanya sebagai hukuman.

Carissa mengernyitkan dahinya bingung "siapa yang ngerjain?" tanyanya heran.

"Lah?  Lo kenapa balik nanya? Kan lo yang dari tadi di perpustakaan ya kali  bukan lo yang ngerjain. Aneh lo." sahut Anggun sambil terkekeh melihat  tingkah sahabatnya yang menurutnya konyol.

Carissa menggeleng "orang dari tadi gue tidur." jawabnya enteng.

"Pasti ada yang berbaik hati nih, sama lo makanya pas lo tidur, hukuman lo dikerjain sama tuh orang." timpal Mia.

"Wih...gue  rasa nih, ya. Yang ngerjain ini sama lo, pasti suka sama lo Car. Nggak  mungkin lah hari gini ada yang dengan sukarela ngerjain hukuman orang  lain. Ngerjain hukuman sendiri aja kadang masih suka males. Ya nggak?"  ujar Mutiara yang dijawab anggukan dari temannya yang lain.

TASIM CREWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang